10. Perbedaan?

203 33 0
                                    

"Gue suka perbedaan, menyatukan hal yang tak sama menjadi sebuah hubungan. Selain itu hidup juga akan monoton, dan dunia tak akan berjalan semestinya."
-Nathalia-

Happy Reading 🕊️🐾

•••

Shaka dan Nathalia kini sibuk memutari Mall yang terlihat padat karena banyaknya pengunjung. Tujuan mereka ke sini adalah mencari gaun yang tepat untuk Nathalia kenakan di acara makan malam nanti.

Nathalia melihat-lihat gaun-gaun pendek dengan warna mencolok juga warna soft di sana. Nathalia mengernyitkan dahinya saat semua gaun itu tak ada yang Nathalia sukai sama sekali. Nathalia tidak suka memakai pakaian feminim khas perempuan kaya itu, lebih tepatnya tidak biasa.

"Hadehhh, milih gaun lama banget, brengosan gue nih nungguin Lo," gerutu Shaka seraya menatap Nathalia dengan tatapan malas. Shaka lelah, sudah berapa toko tadi ia dan Nathalia kunjungi tapi tak ada satu pun yang pas dan cocok untuk Nathalia.

"Udah di bilang, kan? Gue gak suka make gaun-gaun kek gini!" ketus Nathalia sembari mencengkeram erat gaun warna pink brukat di depannya.

"Ya, terus? Lo mau ke pesta makan malam keluarga gue make piyama? Atau daster yang sering Lo pake kayak pakaian gembel itu?" ujar Shaka menatap Nathalia penuh kejengkelan. Cewek macam apa Nathalia, harusnya ia suka memakai pakaian seperti ini, itu akan terlihat cantik juga menawan di tubuhnya.

Nathalia memutar bola mata malas, saat Shaka menyebutkan daster yang katanya mirip pakaian gembel. "Ya, gak gitu juga kali!"

"Terus-terus? Lo mau yang kayak gimana? Keburu sore ini!" tanya Shaka mengerang sebal, untung Nathalia, kalau cewek lain sudah Shaka tinggal mungkin ke ujung dunia untuk menenangkan pikirannya yang frustasi.

Nathalia nampak menghembuskan napasnya, kasar. "Hm, gue gak papa pakai gaun asal gaunnya panjang. Pokoknya tubuh gue gak ke ekspos deh!" ucap Nathalia mengatakan permintaannya.

Ekor mata Shaka mencoba mencari penjaga toko. Netranya menangkap wanita muda cantik yang ia yakini itulah penjaganya. Shaka lalu memanggilnya dan menyuruh wanita muda itu untuk mendekat. "Mbak, cariin gaun panjang buat cewek saya," ucap Shaka dengan santainya.

Cewek saya? Nathalia tertawa hambar. Tak percaya Shaka mengatakan hal konyol itu sekarang. "Dasar, Shaka!!" geram Nathalia membuat Shaka tertawa geli.

"Gaun yang seperti apa ya, mas?" tanya wanita itu dengan ramah. senyuman turut menghiasi wajahnya.

"Intinya gaun itu gak membuat lekuk tubuh cewek saya kelihatan, dan bawa yang mewah aja sekalian, biar tambah bagus," ujar Shaka dibalas anggukan paham dari wanita itu. Wanita itu buru-buru mencarikan gaun seperti kriteria yang diucapkan Shaka tadi.

Nathalia membeku, gadis itu sudah malas berbicara meladeni Shaka yang terus-menerus menyebut Nathalia sebagai ceweknya. Tanpa ada omongan atau izin sedikit pun. Nathalia kan tidak sudi jika harus dicap sebagai cewek atau kekasih dari seorang Arshaka Varelino Aluqi. Si sedeng, pecicilan dan suka ngegombal.

Tak butuh waktu lama, wanita itu datang dengan beberapa gaun mewah menuju Nathalia dan Shaka. "Ini, silahkan di lihat-lihat," ucap wanita itu, menunjukkan satu persatu gaun mewah yang terdiri dari beberapa warna di antaranya, putih, pink, biru dan merah maroon.

ARSHAKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang