Di tengah hamparan luasnya padang rumput dan hutan, terdapat sebuah rumah yang begitu megah, rumah yang dijaga begitu ketatnya sampai seekor hewan pun tak mampu untuk menembusnya, keberadaan rumah itu sangat tertutup bahkan tak mengenal dunia luar yang luas dan hanya di kelilingi oleh kesunyian.
Di balik megahnya rumah itu juga terdapat seorang gadis kecil yang tengah meratapi nasibnya. Gadis kecil yang tidak tahu alasan mengapa ia dibawa ke rumah itu oleh seorang wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya.
Setengah tahun ia bertahan, menunggu ayah dan bunda datang untuk menjemputnya dan membawanya pergi menjauh dari sana untuk selama-lamanya.
Kini ia hanya bisa menangis dan berdoa kepada Tuhan agar di pertemukan dengan kedua orang tuanya, Yeonjun dan Yeji.
Yeonji merasa sangat menderita meski dikelilingi kemegahan bagai istana.
Seorang wanita memasuki sebuah ruangan yang dimana Yeonji berada di ruangan tersebut. Dengan seutas senyuman manis yang terasa begitu mengerikan bagi Yeonji. Wanita itu mendekat ke arah Yeonji berusaha membelai lembut pipi gadis kecil itu.
"Kau putriku dan akan selamanya bersamaku, Min Gyuri."
Yeonji tersentak, ia menepis tangan wanita itu sembari berteriak kencang, "aku kan sudah bilang pada bibi, aku Yeonji dan kau bukan bundaku, bundaku itu hanya bunda Yeji!"
Wanita itu tak mengubris ucapan Yeonji ia hanya tersenyum, bagi Yeonji senyuman itu terlihat mengerikan.
Perlahan belaian lembut di pipi Yeonji berubah menjadi sebuah cengkraman, wanita itu juga menekan mencengkram kedua pipi Yeonji dengan kuat membuat gadis kecil itu berontak kesakitan.
"Akh sawkit biwbiw!" ringisnya.
Seakan tak peduli wanita itu semakin menekanya membuat Yeonji yang awalnya berontak menjadi tak berdaya.
"Apa perlu aku merobek mulutmu hmm? putriku tersayang. Sudah ribuan kali aku bilang bahwa kau anaku! Putri kandungku! Tapi mengapa kau tidak pernah mengakuinya, hah!"
"S-sakitwhh biwbiw...towlwong lewpasskwan." Yeonji tidak menjawab pertanyaannya, malah ia memohon untuk dilepaskan dari cengkraman wanita tersebut.
Mendengar permohonan Yeonji membuat wanita itu semakin kesal dan ingin menyakiti gadis kecil itu kembali.
"Kau membuatku kesal! Setengah tahun aku bersabar tapi mengapa kau masih sama saja seperti waktu itu, dasar anak brengsek!"
Tangan yang masih mencengkram pipi Yeonji itu berbuat semakin ganas, tak puas mencengram dia juga mendorong membuat gadis kecil itu tersungkur dan jatuh tak berdaya. karena tubuh Yeonji yang mungil membuatnya semakin rapuh dan sulit untuk memberikan perlawanan.
Air mata Yeonji mengalir begitu deras, tangisanya tak terkendali.
Sekilas kenangan indah dan manis tentang dirinya bersama Yeonjun, Yeji dan para paman serta para bibinya terlintas. Ia yang selalu di manja, diberi kasih sayang yang sangat besar bahkan tak pernah di pukul pun serta di perlakukan bak tuan putri harus merasakan hal sekejam ini dari wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy CHOI YEONJUN ft. HWANG YEJI (Off)
FanfictionAku akan berusaha jadi ayah yang baik buat Yeonji:) -choiyeonjun Cr. 15 September 2019 This story is purely the result of the idea of my mind