Sudah lebih dari 5 bulan Yeonji dirawat di rumah sakit. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Yeonji bisa menjalankan perawatannya di rumah saja, tetapi tetap saja ia harus kembali ke rumah sakit setiap satu bulan sekali untuk menjalani kemoterapinya.
Yeonjun berjalan kearah ranjang Yeonji, sementara Yeji tengah sibuk membereskan barang yang akan mereka bawa kembali pulang ke apartemen mereka.
Yeonjun tersenyum lembut sembari mengelus pelan kepalan Yeonji yang tidak lagi bersurai tersebut, "Hai bagaimana, Yeonji pasti senang ya bisa pulang kerumah lagi?" yang ditanya hanya mengangguk lesu.
Yeonjun kemudian duduk di ranjang Yeonji ia mulai mengenggam kedua tangan putrinya tersebut lalu menatapnya dengan lekat, "Kenapa Yeonji terlihat sedih? Apa Yeonji tidak mau pulang?"
Yeonji menggelengkan kepalanye lesu, lalu ia menatap Yeonjun dengan ragu-ragu, "Bukan seperti itu ayah, Yeonji senang bisa pulang tapi, Yeonji sedih karena rambut Yeonji belum tumbuh-tumbuh juga." Ia berucap begitu lirih, sehingga membuat hati Yeonjun dan Yeji yang mendengarnya menjadi seperti teriris-iris.
Yeonjun mengangkup kedua pipi gembul yang telah mengurus tersebut, "Dengar Yeonji sayang sutau hari nanti rambutmu pasti akan tumbuh kembali, kau percaya?" Yeonjun kemudian mengecup kedua pipi putrinya tersebut dengan penuh cinta.
"Yah aku percaya..., mungkin jika ayah tidak berbohong."
Saat ini keluarga Choi tengah mengalami kekacauan terlebih lagi putri kedua dari keluarga Wang mengaku bahwa dirinya telah dilecehkan oleh putra satu-satunya keluarga Choi yaitu Yeonjun.
"Bagaimana bisa Yeonjun seperti itu?" Ucap Tuan Choi frustasi ketika melihat perut buncit milik Yiren.
Yang bersangkutan hanya menangis tersedu-sedu seraya terus meminta pertanggung jawaban, "P-paman! Yeonjun harus bertanggung jawab..., hiks...,"
"Ya aku tau nak! Tapi, bukankah ini terdengar aneh!" Ia menghelah nafas pelan.
"Wang bukankah Yeonjun menolak untuk di jodohkan dengan putri pertamamu, tapi mengapa dia malah menghamili putri keduamu?" Tuan Choi memandang Yiren tak percaya. ini benar-benar terdengar aneh bagi dirinya.
"Aku paham Tuan Choi ini mungkin terdengar aneh, tapi tetap saja perbuatan putramu itu membuat putriku rusak!"
"Choi! bisakah putramu itu bertanggung jawab? Usia kandungan putriku sudah 6 bulan! Bagaimana jika anaknya lahir tanpa ayah? Hufh! Akan ku pastikan keluargamu hancur." Sanggah Tuan Wang sembari menstabilkan emosi.
"Ayah tenangkan dirimu!" Mendengar peringatan dari putri pertamanya membuat Tuan Wang semakin kesal.
"Diamlah Yeri! Keluarga Choi ini harus bertangung jawab! Jika tidak, aku akan memberitau media bawah keluarga mereka bukanlah keluarga yang baik-baik!"
Yeonjun, Yeji, dan Yeonji telah tiba di apartemen mereka, bahkan disana juga ada teman-teman mereka yang tengah menyambut mereka dengan riang.
"Halo Yeonji!" Sapa seorang anak kecil laki-laki sembari tersenyum manis.
Yeonji sontak membulatkan kedua matanya tak percaya. "Chanwoo!." Pekiknya begitu riang dan langlangsung memeluk anak kecil itu.
"Chanwoo! Yeonji rindu."
"Chanwoo juga rindu Yeonji! Kau tau selama kau tak ada di sekolah aku kesepian."
"Benarkah?" Eunwoo langsung saja mengangguk penuh antusias.
Yeonjun yang ada tepat disebelah Yeonji pun menjadi tersenyum gemas melihat tingkah kedua anak kecil ini. "Yeonji ajak Eunwoo main dikamar!" Yeonji mengangguk paham dan kemudian mengajak Eunwoo bermain dikamarnya.
Sementara itu teman-temannya yang ada disana menatap serius Yeonjun termasuk juga Yeji.
Beomgyu yang kebetulan ada di samping Yeji pun mulai angkat bicara, "Jadi bagaimana? Kapan kalian berdua akan menik-awh!" Ia meringis kesakitan ketika Ryujin mencubit pelan perutnya.
"Kau ini!" dengus Ryujin kesal sembari menatap jengah kekasihnya yang bodoh ini.
"Yak! Aku salah apa?"
"Sshtt diam!."
Soobin mengehelah nafas kasarnya menghiraukan kedua pasangan yang ada di hadapannya, "Hyung Yiren berulah lagi."
Yeonjun menatap Soobin dengan tatapan bingungnya, "Ma-maksudmu Soobin-ah?"
Yang ditanya hanya tersenyun kecut. "Yiren bilang kepada media sosial bahwa kau menghamilinya."
Setelah mengatakan kalimat itu semua mendadak hening dan saat itu juga Yeji pingsan dan membuat semuanya menjadi panik, "Yeji!"
PCR_20 Maret 2020
Segini dulu ya... jujur aku bingung mau ngetik apa... soalnya lagi ga fokus
Dan sekarang aku putusin buat ngetik pendek-pendek aja biar ga bosen:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy CHOI YEONJUN ft. HWANG YEJI (Off)
FanfictionAku akan berusaha jadi ayah yang baik buat Yeonji:) -choiyeonjun Cr. 15 September 2019 This story is purely the result of the idea of my mind