Dan ternyata aku beneran lupa haha😆
Maaf yah...Mau nannya nih post cerita ini pendek-pendak atau panjang-panjang aja???. Semua tergantung keinginan dan pilihan kalian ya👌:)
#paannjir.Tapiserius loh aku nanya.
Sebelum baca yang mau vote silakan yang mau komen silakan ga maksa juga sih, kalo ga mau ya udah ga papa, aku sih ga masalah hehe yang penting enjoy!
Ya udah mending kita baca aja nih cerita ehe:D
"Ada apa?" tanya Yeji yang mendapati Yeonjun yang tengah memeluknya dari belakang.
"Tak ada!" sahut Yeonjun sambil meletakan dagunya di bahu Yeji, sesekali ia menghirup aroma mawar ditubuh Yeji.
"Kalau begitu sana, aku mau keluar!" Bukannya mendengarkan perkataan Yeji, Yeonjun malah mempererat pelukannya.
"Yak! Yeonjun...," Yeji mendengus kesal, entah apa yang Yeonjun makan hari ini sehingga membuatnya menjadi keras kepala seperti ini.
"Memangnya kau mau keluar kemana?" tanya Yeonjun sambil membalikan posisi Yeji memghadap kearahnya.
"Menjengguk temanku." sahut Yeji sambil sedikit mendorong bahu Yeonjun agar menjauh darinya.
"Lelaki atau perempuan?" Yeonjun melontarkan pertanyaan possesifnya, yang membuat Yeji melongo tak percaya.
"Lelaki kenapa?"
"Lelaki ya, hmm jadi ini teman atau teman?" ucap Yeonjun penuh curiga.
Yeji terkekeh manis, "Tentu saja teman, kau ini bagaimana." Ia menggelengkan kepalanya kecil, entah apa yang Yeonjun pikirkan sampai ia bisa melontarkan pertanyaan konyol seperti itu pada Yeji.
"Baiklah-baiklah tak akan ku izinkan." ucap Yeonjun merajuk sambil membelakangi Yeji. Liatlah tingkah Yeonjun ini Yeji sampai mengerutkan dahinya tak paham, jikalau boleh berkata jujur Yeonjun itu bisa berubah seperti anak kecil sewaktu-waktu, tingkahnya beberapa hari ini membuat Yeji terheran bukan main.
"Yeonjun ayolah, hanya sebentar tidak sampai satu jam, oke?"
"Tidak."
"Aish, Yeonjun ayolah."
"Tidak! jika aku berkata tidak ya tidak, jangan paksa aku, Yeji."
Yeji terdiam membisu. Ia menatap kesal kearah Yeonjun, "Baiklah aku tidak akan pergi." Setelah Yeji mengatakan itu, entah mengapa Yeonjun seperti merasa menyesal, ia seperti telah membuat kesalahan kepada orang yang ia cintai ini.
Yeonjun menghelah nafas berat, kemudian ia berbalik menghadap Yeji yang masih memandangnya dengan raut wajah kesal, "Baiklah, aku mengizinkanmu."
Sontak saja raut wajah Yeji langsung berubah, kini Yeji nampak memancarkan senyuman diwajahnya, "Benarkah?" Yeonjun mengangguk kecil. "Terima kasih Yeonjunnie!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy CHOI YEONJUN ft. HWANG YEJI (Off)
FanfictionAku akan berusaha jadi ayah yang baik buat Yeonji:) -choiyeonjun Cr. 15 September 2019 This story is purely the result of the idea of my mind