Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa malam tiba begitu cepat, acara pernikahan Yeonjun dan Yeji pun berjalan dengan lancar ya walau ada sedikit masalah. Tapi, tak apa semua masalah telah terselesaikan terkhusus untuk kisah Taehyun dan Chaeryeong yang begitu dramatis mengalahkan kisah-kisah drama korea.
Chaeryeong telah menjelaskan semuanya kepada Taehyun akan kesalah pahaman yang terjadi, meski Taehyun tetap sedikit emosi tapi hal itu tak membuat tekad seorang Lee Chaeryeong runtuh untuk menjelaskan kebenaran. Sampai pada akhirnya semua terkuak, Taehyun meminta maaf, dan berjanji bahwa ia tidak akan termakan emosi seperti tadi. Dirinya juga mengaku ia seperti tadi karena begitu menyanyangi Chaeryeong, maka dari itu egonya untuk memiliki Chaeryeong benar-benar kuat sampai membuatnya buta akan penjelasan.
Tapi jangan lupakan kedua pasangan yang telah resmi ini, Yeonjun dan Yeji keduanya sendari tadi hanya terduduk cangung ditepi ranjang dengan jemari tangan yang saling bertautan. Masing-masing masih merasa malu untuk berbicara, padahal sebelumnya mereka sudah nampak biasa dan bercanda, apa karena ini faktor mereka telah sekamar?
"Jadi ini rasanya menikah, ah aku absurd sekali. Harus mulai dari mana?" Kekeh Yeonjun sambil melirik Yeji yang menahan senyumnya.
"Terserah kau saja Yeon--
--jun...,"
Sial dan sial setelah mengatakan itu bukanya atsmosfer menjadi lebih bersahabat tapi malah semakin menjadi-jadi. Yeonjun gugup begitu pula dengan Yeji, perlu digaris bawahi ini adalah malam pertama mereka.
"Yeji-ya." Panggilan dengan nada suara yang dibuat rendah namun begitu mengintimidasi membuat Yeji menolehkan kepalanya secara perlahan, ia menatap Yeonjun polos.
Sedangkan Yeonjun dirinya berusaha keras untuk menetralkan detak jantungnya ketika melihat tatapan polos tapi menggoda milik Yeji. Sejujurnya Yeonjun sedang menahan libio yang terus mengejolak dari dalam dirinya.
Ok! Yeonjun harus sabar dan lakukan dengan perlahan.
Persetanan dengan fantasi otak liar milik Yeonjun, pikirannya melayang memikirkan hal yang tidak-tidak. Yeonjun tak bisa berhenti memandangi Yeji, tatapan mata kucing yang polos, bibir yang begitu mengoda, benar-benar menguji iman Yeonjun sebagai suami! Ingin sekali Yeonjun melahap habis bibir cherry milik Yeji yang terlihat begitu manis dimatanya.
"Apa kau sudah siap?" Satu kalimat yang Yeonjun lontarakan secara mendadak berhasil membuat pipi Yeji memerah bak udang rebus, bahkan kini tangan kekar itu tengah menangkup dan mengelus pelan pipi milik sang istri.
Yeji begitu malu untuk menjawab, dirinya hanya mengangguk kecil menandakan bahwa ia siap dan detik itu pula ia merasakan ada benda kenyal yang menepel pada bibirnya. Memberikan sediki sensasi aneh diperutnya dan membuat darah ditubuhnya berdesir begitu deras.
Tak begitu lama melancarkan aksinya Yeonjun segera menyudahinya, karena sekarang ada kewajiban besar yang akan ia laksanakan bersama dengan Yeji dan untuk melaksanakan kewajiban itu Yeonjun mematikan lampu tidur disampingnya dan diakhiri dengan menarik selimut.
