I'm Not a Cinderella -3-

1.6K 182 14
                                    

.

.

PART 3

.

.

Keesokan paginya seperti biasa Doyoung terbangun, tapi kali ini dengan tubuhnya yang terasa pegal-pegal. Mungkin karena pergulatannya semalam dengan Junkyu? Matanya juga rasanya bengkak saking banyaknya ia menangis.

Diliriknya Junkyu yang masih tertidur pulas disebelahnya.

Doyoung takut, bagaimana jika Junkyu mati?

Perlahan ia sentuh tubuh Junkyu lalu mengguncangnya "hhmmm lima menit....zzzz" mendengar itu Doyoung mendesah lega, Junkyu tidak mati... syukurlah.

Jadi kemarin malam saat Junkyu bilang ingin memperkosanya, Doyoung langsung panik.

Tanpa sadar tangannya melayang sendiri, memukul kepala Junkyu keras-keras sampai pingsan. Kesempatan itu akhirnya ia gunakan untuk mengenakan pakaiannya kembali.

Tak mau repot-repot memeriksa Junkyu masih hidup atau tidak, ia langsung saja tidur, tentu saja ia masih marah pada Junkyu, malah berharap Junkyu mati saja.

Memangnya siapa yang tidak marah jika seseorang ingin berbuat tidak senonoh padamu? Walaupun orang itu tampan dan sepupumu sendiri... tetap saja.

Ah, memikirkan kejadian semalam membuat Doyoung kesal saja.

Lebih baik Doyoung mandi lalu menyiapkan sarapan. Hari ini tak perlu bersepeda.

Rencananya Doyoung ingin berangkat duluan saja, malas berangkat dengan sepupunya, Doyoung masih ngambek.

Tapi kalo berangkat duluan siapa yang nganterin?

Oh iya, Jihoon hyung!

Setelah mandi lalu memakai seragamnya lengkap, Doyoung berangkat ke kamar Jihoon.

"Jihoon-hyung! Bangun!"

"Aaaahhh Dobby nanti aja! Masak aja dulu sana! zzzzzz"

"HYUNG!!!"

"iya iya"

Akhirnya Jihoon bangun, ia duduk tapi matanya masih menutup rapat. Doyoung terkikik geli, Jihoon lucu sekali jika seperti ini.

"Jam berapa sih Bby?" tanyanya masih tidak sepenuhnya sadar.

"Jam enam lebih sepuluh"jawab Doyoung enteng. Mendengar itu Jihoon mengambil posisi untuk kembali tidur.

"HYUNG!!"

"Doyoung apa sih masih jam segini, hyung kuliah masih nanti" keluh Jihoon.

"Anterin Doyoung"

Jihoon benar-benar membuka matanya kini. "Kenapa? Kan biasanya berangkat sama pak Jang bareng Junkyu Jeongwoo"

Doyoung mencebikkan bibirnya.

"Doyoung gak mau berangkat bareng mereka? Kenapa?"

Doyoung masih tidak menjawab, hanya menggelengkan kepalanya.

"Berangkat bareng mereka aja ya?"

"Ya udah Doyoung berangkat sendiri"

Jihoon terkejut mendengar ancaman adiknya. "Yah jangan dong Bby, kalo Doyoung di culik nanti hyung ga punya adik yang imut lagi"

"Kan hyung ga mau nganterin"

"Iya iya hyung anterin"

Senyum lebar pun tercetak diwajah Doyoung, ia berhasil!

"Doyoung minta satu hal lagi hyung"

"Apa? Anything for my baby~"

"Bangunin Kyu-hyung di kamar Doyoung"

My Baby DobbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang