I'm Not a Cinderella -5-

1.2K 178 22
                                    

.

.

Part 5

.

.

"Akh sakiit"

Doyoung berhenti membersihkan luka Haruto lalu menatap anak itu kesal, lagipula luka Haruto sudah selesai di bersihkan. Dia tidak terlalu parah.

Untungnya Doyoung datang tepat waktu, jadi mereka tidak ada yang terluka parah.

Saat ini mereka di UKS. Ada Doyoung yang mengobati Haruto, lalu Jeongwoo yang Doyoung paksa untuk mengobati Junkyu.

Ah, dan Yoshi yang baru datang.

Ternyata dia temannya Haruto di kelas, dia termasuk gengnya Haruto juga.

Tunggu! Gengnya Haruto?

Hmm.. Doyoung jadi penasaran, siapa saja yang termasuk gengnya Haruto?

"Jangan berantem lagi, untung aja pihak sekolah gak jadi memanggil orangtua, kalian cuma di hukum aja.. tapi ku mohon.. jangan di ulangi lagi" kata Doyoung.

Haruto membuang mukanya ke arah lain "Tergantung, jika dia mengganggumu lagi aku akan marah" Haruto menatap Junkyu penuh permusuhan, Junkyu yang di tatap begitu hanya menyeringai menyebalkan.

"Dan jika kau terlalu mendekati Bby-hyung, aku akan membunuhmu!" teriak Jeongwoo pada Haruto.

Haruto berdecih kesal, lalu fokusnya kini pada Yoshi yang sedang mencari plester di kotak P3k "Yah, kau lama sekali, jika tidak ada lupakan saja, aku tidak mau memakai plester" ucap Haruto pada Yoshi.

Yoshi berbalik dan menunjukkan plester luka yang di dapatnya "Lihat ini! Aku hanya bingung kenapa plesternya lucu-lucu begini.. aku itu sedang mencarikan plester polos tau.. tapi kau tidak sabaran, nih! Pakein ini Doyoung-ssi"

Doyoung menerima plester lucu bergambar karakter lucu dari salah satu karakter truz, yaitu ruru.

"Apaan tuh!" protes Haruto "Aku gak mau pake itu!" lanjutnya

"Jangan merengek seperti anak kecil.. udah sini"

Junkyu menertawai Haruto yang tiba-tiba bertingkah bagai anak kecil "Dia emang anak kecil sok jago! Huuuuu padahal cuma anak ayam" ejeknya kemudian.

"Jeong, pakein ini buat dia" Yoshi menyerahkan plester bergambar bonbon pada Jeongwoo, Jeongwoo yang menerima plester itu langsung tertawa heboh.

"Yah! Aku gak mau yang itu! Mana kepalanya bentuk hati lagi.." Junkyu juga protes, giliran Haruto yang menertawainya

"Mukanya bonbon mirip Kyu-hyung, ya kan Bby-hyung?" kata Jeongwoo sambil menertawai Junkyu yang sudah memakai plester di pipinya.

"Oh iya, mirip, terus itu bukan hati tapi tulang" celetuk Doyoung

"Yah! Aku gak mirip.." Junkyu

Mereka memang tidak jadi sampai di panggilkan orangtua, karena Doyoung sudah memohon-mohon pada pihak sekolah, dan dia janji Junkyu dan Haruto akan berbaikan, dan Jeongwoo dan Haruto juga.

Karena Doyoung pikir, jika orangtua mereka sampai di panggil, pasti Doyoung akan di hukum. Karena tidak becus menjaga sepupunya di sekolah.. memang ayahnya akan membela Doyoung, tapi kedua pamannya itu entah kenapa sangat membenci Doyoung dan selalu menyalahkan Doyoung atas semua kenakalan anak mereka.

Doyoung menceritakan itu pada Haruto, makanya Haruto bersedia baikan dengan kedua sepupunya Doyoung, meski Haruto masih sedikit ngambek juga dengan Doyoung.

Setelah bel masuk kelas berbunyi, Jeongwoo dan Junkyu pergi ke kelas masing-masing, meninggalkan Doyoung, Haruto dan Yoshi.

"Oh iya Doyoung-ssi, bayaranku mana?" tagih Yoshi

My Baby DobbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang