My Baby Boyfriend -2-

1K 160 16
                                    

.

.

.

Part 2

.

.

BRAK

Jaehyuk menggebrak meja di kantor polisi dengan emosi.

Bagaimana tidak?

Pak polisi tidak ada yang mempercayainya jika bayi yang bersamanya ini anak hilang.. apa-apaan itu?!

"Akhir-akhir ini banyak kasus kakak yang tidak tahan karena disuruh mengurusi adiknya, lalu adiknya diserahkan di kantor polisi, mengatakan adiknya anak hilang.. kamu pasti salah satunya" dalih pak polisi.

Jaehyuk pun shock mendengar itu.

Ini pasti bohong kan?!

"Pak! Kalau orangtua bayi ini mencari bagaimana? Mereka pasti khawatir.."

Pak polisi menggeleng dramatis "Jika bayi ini memang anak hilang dan kau tidak mengenalnya.. lalu kenapa dia tidak mau lepas darimu?"

Ah benar juga.. si bayi tak mau lepas dari Jaehyuk, dia memeluk leher Jaehyuk erat-erat sampai rasanya Jaehyuk seperti di cekik.. untung saja Jaehyuk kuat.

Tidak aneh sih pak polisi mengira bayi ini adiknya, habis si bayi benar-benar tak mau lepas! Seperti koala dengan pohonnya.

"Begini saja pak, saya tinggalkan nomor dan alamat baru saya, jika ada orangtua yang mencari bayi ini bisa menghubungi saya" putus Jaehyuk.

Soalnya, pak polisi keburu tidak percaya jika bayi itu bukan adik Jaehyuk, kalau bukan adik kenapa lengket sekali ya kan? Mana ada bayi yang seperti itu dengan orang asing... logikanya pak polisi mungkin begitu, karena anak kecil tak bisa bohong.

"Baiklah nak Jaehyuk.. kami akan menyimpan foto dan nomor anda" kata pak polisi, Jaehyuk pun menyerahkan selembar foto yang telah ditulisi nomor dan alamat barunya di belakang foto.

Tadi Jaehyuk sempat pergi ke fotobox dan foto di sana.

Setelah mendesah lelah, dengan berat hati, Jaehyukpun meninggalkan kantor polisi dengan membawa si bayi.

"Semoga orangtuamu segera mencarimu ya?" kata Jaehyuk pada si bayi.

Si bayi diam saja, dia hanya menatap Jaehyuk dengan tatapan polosnya.

"Kau imut sekali.. bayi"

.

.

.

Setelah sampai rumah, Jaehyuk melepas si bayi yang untungnya sudah mau lepas. Lalu dia mendudukkan bayi itu di atas ranjang di hadapannya.

Jaehyuk menatap bayi itu lekat-lekat.

Si bayi seakan mengerti, dia juga menatap Jaehyuk dengan ekspresi serius.. tapi tentu saja masih sangat imut.

"Bayi dengarkan aku.. kau itu anak siapa? Kenapa menghampiriku dan menempel padaku? Karena menjadi pusat perhatian aku membawamu bersamaku... namun karena kau menempel terus pak polisinya gak percaya kau itu anak hilang.. tapi orangtuamu pasti mencari kan? Lalu –"

Jaehyuk berhenti bicara saat ia lihat si bayi menggeleng pelan lalu mengangguk.

" – kenapa kau seperti mengerti apa maksudku.."

Si bayi menunduk dalam, dia terlihat seperti menyesal.

Jaehyuk melongo karena sedikit kaget dan sebagian lain karena si bayi sangat imut, ia ingin mencubiti si bayi tapi saat ini ia sedang serius.. jadi ia menghirup nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.

My Baby DobbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang