“Kamu harus ikut aku pagi ini, sebelum pulang.” ucap Yuta.
Dia dan Haruto sedang berada di kamar Yuta dan istrinya, memilih beberapa setelan jas untuk dikenakan.
Haruto melihat berbagai merek terkenal disana, menurut Yuta, dia tidak membeli semua itu, tapi diberi oleh brand.
Sama seperti Haruto, Yuta itu sangat tampan dan berkharisma. Dia juga masih muda. Tidak heran jika gerak-geriknya menjadi perhatian.
Untuk ukuran cucu pertama dari keluarga Nakamoto yang sangat hebat itu, penampilan Yuta sangat penting bagi mereka.
Apapun yang Yuta kenakan, akan memengaruhi pasar.
Misalnya jam tangan mewah dari salah satu brand yang dia kenakan. Sekali saja dia pakai, siapapun yang melihatnya akan menginginkan barang yang sama.
Yuta seakan menjadi trendsetter dikalangan atas, banyak yang berlomba-lomba untuk menirunya.
Karena itu, banyak brand yang ingin bekerjasama dengan Yuta.
Haruto sangat terkejut saat mengetahuinya, Yuta mirp seperti influencer.
Namun, tentu saja Yuta menggunakan hal itu untuk urusan bisnis. Dia bukan orang yang suka membanggakan hal seperti itu, menurutnya itu buang-buang waktu.
“Aku harus ikut?” tanya Haruto, mengulangi ucapan Yuta hanya untuk memastikan saja.
Yuta mengangguk, “benar, pilih salah satu pakaian itu dan kenakan, kita akan menghadiri acara pembukaan cabang dari salah satu Bank besar dari negara kita. Pemilik Bank memiliki koneksi yang bagus dengan negara ini, jadi aku yakin dia akan sukses. Orang itu temanku, aku ingin mengenalkan putraku padanya.”
Haruto mengangguk pelan, lalu memilih salah satu setelan jas yang bagus baginya.
“Pilihanmu bagus juga, tidak bisa diragukan lagi, kau memang model pakaian pria.” ucap Yuta.
“Benarkah? Aku hanya asal pilih.” sahut Haruto.
“Jangan bercanda, kau memiliki selera yang bagus. Dengan tubuh yang ideal dan wajah tampan seperti itu, pakaian jelek pun akan terlihat bagus bagimu. Tidak perlu merendah, tunjukkan jika kamu memang tampan dan berkualitas.”
Haruto hanya mengangguk saja, lalu pergi untuk memakai pakaiannya.
Setelah selesai, Yuta memakaikan salah satu jam tangan mewah pada Haruto.
“Yang ini cocok sekali denganmu. Ayo kita pergi, menyapa temanku.”
Haruto mengangguk, lalu mengikuti Yuta dari samping.
Acara diadakan di Opera Ballroom. Jelas yang punya acara bukan orang sembarangan.
WEC Bank adalah bank yang sangat besar dan terpercaya. Kini mereka melebarkan sayap mereka ke pasar Korea Selatan, setelah sukses di Jepang.
Haruto tidak menyangka pemilik bank itu teman dari ayahnya.
Memang koneksi Yuta tidak main-main.
“Yuta! Akhirnya kau datang juga, apa ini yang ingin kau kenalkan?” seorang pria tinggi besar dengan rambut pirang dan mata hazel mendatangi Yuta.
Pria itu terlihat berkharisma dan rapih, dia juga tersenyum ramah pada Haruto.
“Benar, ini putraku yang ku ceritakan padamu, Haruto. Dan Haruto, ini temanku yang punya acara, Shotaro.”
Haruto menjabat tangan pria itu dengan sopan.
“Kau memiliki putra yang tampan dan sopan, aku bisa melihat perpaduan yang sempurna antara kau dan ibunya— ah, maksudku… silahkan nikmati acaranya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Dobby
Fanfictionini adalah kumpulan oneshoot or twoshoot tentang Treasure X Doyoung. karena author suka sama Haruyoung mungkin bakal banyak Haruyoung sih, tapi kalian boleh request couple lain. DoyoungXall Doyoung harem DoyoungX treasure