My Baby Dobby

Love Talk - (Haruto&Doyoung)

Love Talk – (Haruto&Doyoung)

.

.

.

"Pria itu akan ada di pernikahan Putri keluarga Takata yang diselenggarakan di Tokyo tuan muda..." lapor seorang pria yang cukup tinggi dengan wajah tampan dan rambut kecoklatan.

Pria lain yang panggil tuan muda adalah Watanabe Haruto, seorang putra bungsu dari keluarga Watanabe pemilik perusahaan Watanabe Group, perusahaan besar yang cabangnya menyebar di Eropa, Amerika dan Asia.

Haruto masih muda, umurnya pun baru sekitar 17 tahun, namun itu tidak akan menghalanginya untuk membantu keluarganya menjalankan bisnis, bahkan dia sudah belajar untuk itu sejak umur sepuluh tahunan, yah.. dia cukup jenius dan berbakat.

Sedangkan pria yang melapor adalah Mashiho, sekertaris sekaligus asistennya, Mashiho seumuran dengan Haruto, sama dengan Haruto pula, dia genius sejak kecil, karena itu dia ada di posisinya saat ini.

"Kalau begitu kita harus kesana, kapan pernikahannya?" Haruto sudah selesai menandatangani beberapa dokumen, lalu melakukan sedikit peregangan karena ototnya terasa sedikit kaku.

"Dua hari lagi"

"Kakak sepupumu kan? Dia menikah dengan orang Tokyo atau bagaimana?"

"Ya, begitulah. Dia meminta calon suaminya menyewakan gedung termewah di Tokyo"

Haruto berdecih "buang-buang uang saja.. kau yakin pria itu akan datang?"

Mashiho mengangguk "Tentu, tiket dan keperluannya pun sudah disiapkan, tak ada alasan untuknya tidak datang. Kakak sepupuku adalah teman baiknya sekaligus juniornya"

Haruto menyeringai puas "Benar, dia senior yang baik.. tapi buruk dalam berbisnis. Aku sudah cukup baik tidak memberi bunga sama sekali untuk semua hutang-hutangnya tapi – dia memang brengsek. Kau sudah menyiapkan semuanya untuk kita?"

"Kita berangkat besok tuan muda"

Mashiho memang sangat pandai dan cekatan, bisa dibilang Haruto cukup beruntung memilikinya.

Tokyo ya?

Sudah cukup lama Haruto tidak kesana, bagus, bisa sekalian jalan-jalan. Haruto juga punya teman di Tokyo, mungkin sebaiknya sekalian bertemu dia juga.

"Mashiho"

"Iya tuan muda?"

"Sekalian kabari Asahi.. oh dan Yoshi, aku ingin bertemu mereka, sudah lama tidak bertemu"

"Baik tuan muda"

"Kau kaku sekali, panggil nama saja.."

"Tidak bisa, kita berada di perusahaan"

Haruto beredecak kesal, Mashiho sangat kaku jika sudah berada di perusahaan, padahal hanya ada mereka berdua "Terserah saja Mashiho..."

.

.

.

Seorang pemuda tinggi kurus berwajah manis dan imut berdecak kagum setelah menginjakkan kakinya di luar bandara.

Ia tidak percaya ia sudah berada di luar negri.

Tokyo..

Keren!

"Doyoung, kamu ngapain masih disana? Ayo cepat, kita harus segera pergi ke hotel tempat kita menginap" seorang pria menarik lengan Doyoung lalu buru-buru memasuki taxi.

Doyoung senang sekali bisa mengikuti pamannya yang ada keperluan di Tokyo, pamannya bilang ia mendapat dua tiket, daripada mubazir tidak terpakai, jadi pamannya mengajak Doyoung. Ini pertama kalinya Doyoung pergi ke luar negri.