Fallin love with a ghost - Hwanbby (1)

1.3K 115 2
                                    

Doyoung pikir Junghwan sangat menyebalkan dan mengganggu, jika sudah begitu Doyoung akan berteriak "Mati sana!"

Tapi.. bagaimana jika Doyoung mulai menyukai Junghwan, tapi seperti yang selalu Doyoung katakan.. saat Junghwan sudah mati?

"Yah! Jangan menyuruhku mati terus! Kalau aku nanti mati sungguhan kau akan menyesal tau"

.

.

Part one

.

.

Doyoung dari kecil sudah terlahir kaya raya, namun orangtuanya selalu mengajarinya untuk bekerja keras dengan hasil tangan sendiri, dan juga selalu rendah hati pada siapa saja.

Doyoung sudah dapat bekerja keras serta mandiri, dia juga anak yang pandai. Untuk sekolah, dia juga sekolah di biayai beasiswa sampai lulus SMA, selain itu ia juga berkali-kali menang mengikuti lomba menyanyi ataupun memenangkan pertandingan dengan tim basketnya.

Namun.. untuk rendah hati pada siapa saja... oke, Doyoung memang seorang anak yang baik, juga rendah hati, ia tak pernah membedakan siapapun, semuanya setara di matanya.

Hanya saja.. gimana ya? Dia itu galak, apalagi dengan orang yang ia tidak sukai.

Yah, bagaimanapun juga tidak ada manusia yang sempurna, pasti punya kekurangan masing-masing, begitupun dengan Kim Doyoung.

Doyoung sudah lulus SMA, dia mendaftarkan diri di berbagai universitas terkenal dunia..

Tapi entah kenapa, hatinya malah tidak tergerak untuk pergi dari Korea, bukan Harvard ataupun Oxford.. Doyoung lebih memilih Seoul University.

Jangan tanya kenapa karena Doyoung juga tidak tau, mungkin sudah takdir.

Karena itu Doyoung juga membeli apartemen kecil dekat kampusnya dengan uang hasil tabungannya sendiri. Lalu dengan sisa tabungannya akan ia pakai untuk biaya hidup. Kira-kira dengan uang tabungannya bisa di pakai untuk sekitar.. empat sampai lima bulanan.

Jadi... Doyoung berencana mencari kerja part time juga.

Ini menyedihkan..

Ini sudah seminggu dan tak ada perkembangan yang pasti, Doyoung lelah.. tapi ia tak mau menyerah.

Dia semakin uring-uringan saat ramyeon favoritnya ternyata habis. Sejak pindah ke apartemen kecil, Doyoung kecanduan Ramyeon tak tau kenapa.. sehari paling tidak dia harus makan satu ramyeon.

Jika begini pasti tak ada yang percaya jika Doyoung itu pewaris Keluarga Kim. Apa jika Doyoung mengaku, dia akan di beri pekerjaan?

Ah, tidak tidak! Itu menyalahi prinsip Doyoung.

Doyoung pasti bisa berusaha sendiri bukan?

"Doyoung semangat!" Doyoung menyemangati diri sendiri "Ah.. aku malas keluar untuk membeli ramyeon.. gimana ini?" gumamnya kemudian.

Ia melongok keluar jendela, hari ini entah mengapa Seoul hawanya sangat dingin, sudah memakai jaket tebalpun Doyoung masih kedinginan.

"Sudahlah beli saja dari pada kelaparan"

Doyoung, si anak konglomerat ini dari pada memesan makanan dia lebih memilih membeli cup ramyeon favoritnya di mini market.

Itu tidak sehat Doyoung!! ah sudahlah, ia telah jatuh cinta pada ramyeon, tak ada yang bisa melarangnya.

"APA KAU BILANG?!!" untungnya di mini market ini sedang tak banyak pengunjung, hanya ada Doyoung, kasir dan seorang anak laki-laki tinggi kurus yang sedang memilih ice cream.

My Baby DobbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang