4. New Friends

368 59 0
                                    

Esmeralda menghela napas lega, setelah Magnus meneriakan Slytherin, Ia berjalan kearah meja Slytherin yang dipenuh tepuk tangan oleh murid-muridnya, Ia tersenyum, berterima kasih pada anak laki-laki yang memberikan tempat duduk padanya, Ia duduk di tengah kedua anak laki-laki,

"perkenalkan, namaku Leo Black," kata anak laki-laki berambut hitam keriting halus, mata anak itu abu-abu,   menjulurkan tangannya, Esmeralda menerima uluran tangan tersebut, setelah itu ia berpaling ke sebelah kirinya,

"aku Lestrange, Brandon Lestrange."

"senang berkenalan dengan kalian berdua." ucap Esmeralda lembut, ketiganya lalu fokus pada upacara yang belum selesai dan sesekali bertepuk tangan saat ada anak yang masuk Slytherin.

"Jadi, aku tidak pernah melihatmu di pertemuan kalangan Pureblood, kenapa?" tanya gadis yang duduk di hadapan mereka, gadis itu memiliki rambut hitam dan bermata hazel,

"Granpapa tidak mengizinkan aku keluar kastil sendirian, kecuali bersama Godfather dan keluarganya, itupun kami jarang di tanah Britain," jawab Esmeralda sembari memakan buah anggur yang Leo Black masukkan ke piringnya.

"Godfather? Siapa Godfathermu? Mungkin Ibuku bisa mengirimkan burung hantu dan meminta agar Ia bisa mengenalkanmu ke society saat Yule nanti? Jika Kakekmu tidak keberatan?" kali ini anak laki-laki berambut pirang platina tadi berbicara, Esmeralda menatapnya,

"godfatherku adalah Niklaus Mikaelson."

Semua orang di meja Slytherin tiba-tiba menghentikan aktifitas mereka, hening seketika membuat para Professor dan murid-murid lain memandang mereka aneh, tapi para murid Slytherin memandang Esmeralda seolah-olah Ia berkata bahwa Ia adalah seorang mermaid atau Dumbledore memiliki ekor,

"Merlin's beard! Maksudmu Original Vampir Niklaus Mikaelson?" Adrian Pucey, murid tahun keempat menatapnya,

Esmeralda mengangguk, "Iya. Aku menghabiskan waktu bersama Godfather di manor-nya. Terkadang jika Ia sedang berada dalam mood yang baik, dia akan mengeluarkan Paman Elijah dan Paman Kol dari peti mati. Dan jangan lupakan Bibi Rebekah yang selalu baik kepadaku."

Semua orang terdiam.

***

Keesokan paginya, Esmeralda mendapatkan kiriman paket dan surat dari Ibu Baptisnya, Lady Morticia Addams, Isi paket itu adalah jepit rambut serta hairnet berwarna hitam, isi surat itu mengatakan kalau sebagai gadis Pureblood yang beranjak remaja, Esmeralda sudah tidak bisa menggerai rambutnya lagi, karena dalam aturan Old Ways, rambut seorang penyihir wanita adalah sumber kekuatannya, dan dianggap sangat sakral, semakin kau merawat rambutmu dengan baik, Mother Magic akan memberikanmu kekuatan yang besar pula, karena kesakralan rambut para penyihir wanita, tidak boleh ada yang melihat rambut seorang penyihir wanita yang beranjak remaja tergerai, kecuali kwluarga serta soul-bond sang penyihir, dalam tradisi sehari setelah seorang Penyihir wanita masuk sekolah, Ia akan dikirimkan paket oleh keluarganya, kali ini Esmeralda mendapatkannya dari Lady Morticia, Ia mungkin akan mendapatkan paket lagi dari Keluarga Mikaelson, karena Elijah Mikaelson sangat patuh pada tradisi lama.

Bukan hanya Esmeralda yang mendapatkan paket, dua gadis lainnya, Heiress Pansy Parkinson dan Heiress Daphne Greengrass juga mendapatkan paket berisi hal yang sama, Hairnet serta jepit rambut dengan lambang keluarga masing-masing. Miss Tracy Davies yang merupakan seorang halfblood menerima jepit rambut, tapi tidak dengan Hairnet karena Ia tidak terlalu diharuskan untuk membungkus rambutnya.

Mereka disambut ucapan selamat dari para murid seasrama mereka yang paham akan tradisi kuno dunia sihir.

(hairnet)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(hairnet)

Setelah membaca surat dari Lady Morticia Addams, Esmeralda dikagetkan oleh kepala Asramanya, Severus Snape yang tiba-tiba muncul di sebelahnya,

"saya ucapkan selamat, Heiress Slytherin," kata Snape dengan suara monoton-nya, Esmeralda terintimidasi dengan kehadiran Pria mirip kelelawar itu di dekatnya, ia menelan ludah gugup dan mengambil perkamen berisi jadwal yang disodorkan sang Professor,

"t-terima kasih, Professor."

Setelah itu Snape pergi mengibaskan jubahnya dramatis, mengakibatkan jubahnya seperti terbang, butuh keahlian besar bagi Esmeralda untuk tidak menganga, "Merlin dearest, aku yakin pasti Professor Snape memantrai jubahnya agar selalu berkibar dramatis setiap dia berjalan." katanya pada diri sendiri. Esmeralda lalu memfokuskan atensinya pada sarapan serta jadwal yang diberikan professor Snape.

**/

Pureblood Traditions/Pureblood Culture, Hair Lore, etc terinspirasi dari El Roche/Ellory❤

Aere Perennius (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang