30; Incident

104 20 0
                                    

Sejak insiden Potter yang nampaknya menggemparkan seantero sekolah, tidak ada lagi yang memandang Esmeralda dengan tatapan curiga secara terang-terangan, membuatnya bisa bernapas lebih mudah.

Tapi karena itu, semua orang meragukan keaslian-nya sebagai pewaris Slytherin, karena jika Harry benar-benar adalah Pewaris Slytherin, maka posisinya akan berada setara dengab Esmeralda dan keduanya bisa saling memperebutkan gelar itu.

Tapi Esmeralda tak perduli, Ia hanya sibuk membaca buku dan mencari tahu hal-hal yang akan dilakukan Voldemort tahun ini.

Esmeralda kurang mengerti tentang sifat aneh Voldemort. Voldemort tahu kalau dia, Esmeralda, yang notabene merupakan anaknya berada disini, di Hogwarts, tapi dia malah tak mau membocorkan tentang rencana satupun dengannya.

Dia berada di perpustakaan, membaca buku Herbology, saat seorang murid tahun pertama menghampirinya, Esmeralda mengangkat alisnya, murid Gryffindor tersebut mendorong sebuah buku kepadanya,

"apa ini?" Dia bertanya pada murid perempuan tersebut, murid itu menatapnya dengan tatapan kosong,

"dia memintamu untuk menulis kepadanya," jawab anak itu, menatapnya dengan tatapan kosong, Esmeralda dengan bingung membuka buku usang yang terlihat seperti diary itu,

"apa yang harus kutulis?" tanya Esmeralda, murid perempuan berambut merah itu menatapnya kosong,

"tulis apa saja." jawabnya, murid itu terlihat seperti tengah dirasuki sesuatu, Esmeralda merasa merinding menatap anak itu, Esmeralda merasa dia lebih baik menuruti perkataan murid itu, daripada anak itu tiba-tiba melakukan sesuatu diluar kehendaknya. Ia memandang disekitar dan baru menyadari kalau secara kebetulan, tidak ada orang lain disini, tentu saja tidak, tempat ini sangat tersembunyi, tempat dimana Esmeralda bersembunyi karena ingin sendirian. Esmeralda mengambil pena bulu, dimasukkan dalam tinta,

Hello

Dia melihat tinta diserap oleh kertas dari buku itu, tak lama kemudian dia melihat tulisan baru muncul,

Namaku Tom Marvolo Riddle, kau pasti Esmeralda Slytherin, yang selalu dibicarakan oleh Little Guinevra.

Esmeralda melirik murid tahun pertama yang bernama Guinevra, dan baru Ia sadari kalau dia memiliki rambut merah terang dan mata biru, seperti Weasley, tentu saja karena anak itu adalah Weasley.

Siapa kau sebenarnya?

Esmeralda menulis, lagi-lagi tinta diserap oleh buku itu, lalu tulisan-tulisan muncul,

Kau mau melihat sesuatu?

Buku itu bertanya, Esmeralda yang merasa penasaran menulis jawabannya yang singkat dengan 'Iya'. Sedetik setelah itu Ia seperti diserap masuk ke sebuah lubang.

Esmeralda melihat sekelilingnya, itu di Hogwarts tentu saja, seorang murid yang memakai jubah Slytherin tengah berdiri, memegang perkamen,

"Tom, selamat datang! Masuklah masuklah, awal seperti biasa, eh?" seorang Pria dengan tubuh tambunnya menepuk punggung murid yang dipanggil Tom, Esmeralda mengetahui kalau murid itu adalah Tom Riddle, dan yakin tidak ada murid bernama Tom Riddle di Hogwarts sekarang, jadi ini merupakan memori.

"Professor Slughorn, terima kasih telah mengundang saya," ujar Tom, senyumnya terlihat agak palsu menurut Esmeralda, tapi perlu Esmeralda akui kalau Tom sangatlah tampan, rambut hitamnya dibentuk sedemikian rupa hingga terlihat begitu rapih, jubahnya juga begitu rapih tidak ada yang kusut, untuk sesaat Esmeralda seperti mengingat dirinya sendiri. Keduanya - ketiga - sebenarnya karena Esmeralda mengikuti Tom, masuk kedalam ruangan guru yang dipanggil Professor Slughorn, pria itu duduk dan menuangkan teh panas pada Tom dan menuangkan firewhiskey pada dirinya sendiri.

Aere Perennius (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang