8. Professor Quirell

216 41 0
                                    

Quirinius Quirell membuat Esmeralda kebingungan. Esmeralda tidak bisa melihat masa depan maupun masa lalu orang lain jika Ia tidak menyentuh mereka, maka dari itu Ia lebih memilih memakai sarung tangan agar Ia tidak bersentuhan langsung dengan orang lain, maka dari itu, Ia tidak bisa melihat masa lalu Professor baru untuk DADA tersebut.

Aroma bawang putih menyengat di dalam kelas membuatnya mengernyit jijik, rumor berkata bahwa, Professor Quirell menghadapi Vampir di Albania membuat Pria itu paranoid dan menggantung semua bawang putih yang bisa Ia dapatkan dari para House Elf sebanyak mungkin di seluruh penjuru ruangan. Pria itu juga berbicara terbata-bata membuat Esmeralda gemas ingin membenturkan kepala Pria itu ke tembok. Salazar, jika ada orang yang bisa mendengar pikiran Esmeralda, gadis itu mungkin akan di cap sebagai psikopat.

Sesudah kelas DADA selesai, Esmeralda yang duduk di sebelah Pansy Parkinson mulai membereskan barang-barangnya, setelah beres Ia dan Pansy berjalan keluar kelas.

"t-tunggu m-miss S-slytherin!" ucap Professor Quirell, Esmeralda dan Pansy berbalik, "b-bisakah s-saya b-berbicara d-dengan a-anda s-sebentar?"

Esmeralda mengangguk, Ia memberi senyuman pada Pansy dan meminta gadis itu pergi duluan, menyusul Daphne, Millicent dan Tracy.

"ada yang bisa saya bantu, Professor?" tanyanya, terlihat Professor Quirell berbalik badan dan mulai melepaskan sorban penutup kepala Pria itu,

"ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda, Miss Slytherin. Saya harap anda tidak kaget." kata Quirell terlihat berbeda sekali dengan Quirell yang mengajar terbata-bata, Esmeralda kebingungan,

"siapa?"

Setelah sorban dibuka tampaklah sebuah wajah di belakang kepala Quirell, Esmeralda kaget, mundur ke belakang hampir menabrak meja, Ia tidak menyangka kalau bisa ada kepala lain yang ditutupi oleh sorban menggelikan milik Quirell, padahal Esmeralda ingin sekali membakar sorban itu.

"k-kau..." kini giliran Esmeralda yang terbata-bata, gadis itu terlihat pucat pasi, ketakutan.

"hello dearest..." sapa Kepala itu, memberikan senyuman pada Esmeralda, gadis itu menatap wajah yang berada di belakang kepala Quirell jijik,

"hei...?"

Wajah itu memberikan senyuman membuat Esmeralda mengernyit,

"apa kau mengenalku?" tanya si wajah, Esmeralda menggeleng, Ia tidak menyentuh Quirell jadi Ia tidak bisa memastikan siapa wajah di depannya, walaupun Ia punya asumsi tersendiri. Esmeralda memang masih berusia sebelas tahun, tapi dibesarkan oleh Salazar Slytherin - walaupun dalam rupa potret - serta selalu berpetualang bersama keluarga Mikaelson dan Addams, membuatnya berbeda dari anak-anak seusianya.

"aku ayahmu."

Esmeralda hampir tersedak ludahnya sendiri, Ia berasumsi kalau wajah itu adalah Lord Voldemort, tapi kenapa malah wajah itu mengatakan kalau Esmeralda adalah anaknya?

"ayahku adalah Lord Thomas Slytherin." jawab Esmeralda, wajah itu menyunggingkan senyum miring, membuat Esmeralda menelan ludah lagi,

"aku Lord Thomas Slytherin."

Esmeralda menatap wajah itu, Lord Voldemort, atau sekarang Lord Thomas Slytherin... Atau siapapun itu dengan tatapan tidak percaya.

Ayahnya adalah Thomas Slytherin yang tampan, berkharisma, tinggi, dan auranya pasti sangat noble. Bukan seonggok daging yang bisa berbicara di belakang kepala guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitamnya!

Esmeralda merasa kalau Fate dan Destiny mempermainkannya.

Sejak Ia berusia enam tahun dan menyadari kalau dia adalah Seer yang bisa melihat masa lalu, masa sekarang dan masa depan seseorang hanya dengan menyentuh telapak tangan mereka, Esmeralda tidak pernah merasa tertipu seperti ini!

Memang, Informasi yang diberikan oleh Salazar Slytherin tentang ayahnya selalu tidak sempurna, bahkan keluarga Ayah dan Ibu Baptisnya selalu seakan-akan menutupi soal Ayahnya. Esmeralda mengambil kesimpulan kalau Ayahnya mungkin meninggal karena melindungi Ibu dan dirinya yang masih bayi karena ramalan tentang anak yang lahir di hari terakhir bulan juli berlaku bukan hanya untuk Harry Potter, tapi juga untuk Neville Longbottom dan Esmeralda Slytherin.

Tapi tidak dalam mimpi terliarnya kalau Voldemort akan datang dan mengatakan kalau Ia, Esmeralda Slytherin, yang diagungkan oleh seantero dunia sihir, adalah Putri dari psikopat keji yang membunuh banyak sekali penyihir dan muggle.

Melihat wajah syok Esmeralda, Voldemort menyeringai, "tak perlu khawatir, dearest, setelah Aku mendapatkan tubuhku kembali, kita akan menjadi sebuah keluarga."


Aere Perennius (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang