26; The Seers

120 27 0
                                    

Pagi hari datang, Esmeralda tengah menyisir rambutnya yang bertambah panjang, setelah Ia mengikat rambutnya dan memastikan kalau itu erat, dia keluar menemui Daphne yang kelihatan baru selesai menguncir rambutnya juga,

"rambutmu bertambah panjang?" tanya Daphne, Esmeralda mengangguk, "rambutku juga, dan semakin lebat."

Keluarga Greengrass adalah salah satu keluarga Original selain masuk kedalam jajaran Sacred Twenty-Eight, mereka terkenal karena garis keluarga mereka sangat tua, garis mereka bisa ditelusuri kembali ke zaman Anglo-Saxon, saat keluarga seperti Malfoy masih menjadi petani dan memberi makan hewan ternak mereka di Perancis, keluarga Greengrass sudah menjadi keluarga penyihir yang disegani di Inggris. Karena itu, Esmeralda sedikit lebih dekat kepada Daphne dibandingkan kepada yang lainnya karena garis darah Daphne dan sihirnya yang terasa lebih familier untuk Esmeralda. Sebagak seorang Seer, sihirnya sangat sensitif, sihirnya akan bereaksi jika dia merasa tidak nyaman.

"ayo ke aula besar, My Queen," kata Daphne mengedipkan mata, Esmeralda menggeleng pelan lalu menggandeng tangannya dan keduanya berjalan keluar.

Aula besar berisi para murid yang kelaparan, keduanya duduk setelah menyapa orang-orang, Esmeralda mengambil roti panggang lalu mengolesinya dengan mentega dan memakannya, tatapannya beralih ke meja Ravenclaw, tidak memperdulikan Weasley dan Potter yang baru datang seolah-olah kedusnya terkena masalah besar, Esmeralda tahu keduanya tidak akan mati, Hermione Granger akan memastikan hal itu.

"Star..."

Mata hijau Esmeralda bertemu nata biru milik Luna Lovegood, gadis kecil itu melambai padanya dan tersenyum cerah, Esmeralda mengangguk, melihat Luna berdiri dari kursinya untuk menghampirinya.

"Star..." bisik Luna setelah dia berdiri di hadapan Esmeralda, murid-murid Slytherin menatap keduanys bingung, khususnya pada Luna, Ravenclaw yang dengan berani berdiri di hadapan Ratu Slytherin. Tangan Esmeralda yang berbalut sarung tangan menyentuh dahi Luna pelan,

"kau nyata..." bisiknya, matanya berbinar-binar, Luna Lovegood, teman pertamanya.

***

Sejak lahir, Esmeralda tidak pernah bertemu manusia lain selain Alara Fairchild, itupun sebulan sekali, dia ditinggal dengan potret Salazar Slytherin yang terkadang marah-marah dan suka berteriak dan berbicara sendiri serta Nanny Elf-nya. Esmeralda berumur lima tahun saat dia tengah berbaring di kasur dan sebuah suara lalu dilanjutkan dengan penglihatan yang lebih terlihat seperti TV kabel yang rusak masuk ke matanya, sejak saat itu dia mengenal Luna Lovegood, seorang Seer yang sama dengannya. Tapi Luna bukanlah Seer seutuhnya, dia hanya mendapatkan sedikit kekuatan itu dari neneknya maka dari itu dia hanya bisa melihat beberapa memori dan tidak semuanya.

Tentu saja Esmeralda sangatlah senang dengan penemuan barunya, sejak saat itu keduanya berteman baik, berbicara di kepala setiap hari, saling berjanji untuk bertemu di Hogwarts, walaupun Esmeralda berkata kalau dia akan satu tahun lebih tua dari Luna, tapi Luna tak perduli, yang dia perdulikan adalah sahabatnya yang berada bermil-mil jauhnya dari dirinya.

***

Luna duduk di samping Esmeralda, dia tidak menyangka Esmeralda yang asli sangatlah cantik. Mungkin Esmeralda adalah gadis paling cantik yang pernah Luna temui dan Esmeralda baru saja menginjak dua belas tahun.

"apakah Moon senang dengan Hogwarts?" tanya Esmeralda, Moon adalah nama panggilan yang Ia berikan pada Luna, dan Luna juga memanggilnya dengan sebutan Star, saat Esmeralda berkata bahwa Ibunya memberikan Ia nama berungsur bintang sebagai nama tengah karena Ibunya juga keturunan Black.

"Banyak Nargles disini." kata Luna dengan suara dreamy-nya yang halus, Esmeralda tersenyum padanya, Esmeralda terlihat begitu lembut saat dia bersama dengan Luna.

***

Aere Perennius (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang