5. The Badger

334 61 0
                                    

Insiden Seamus Finnigan yang membakar rambut serta wajahnya di kelas mantra membuat Esmeralda kebingungan, Ia tidak mengerti mengapa Seamus bisa melakukan kesalahan fatal dengan mantra sesimpel itu. Tapi untung saja ada Professor Flitwick disana, yang menyuruh Dean Thomas membawa Finnigan ke sayap rumah sakit di Hogwarts.

Esmeralda kini menyusuri tangga, mencari-cari dimana perpustakaan berada, Ia ingin membaca buku tentang ruang rahasia Salazar Slytherin, Granpapa menyuruhnya untuk mencari tahu sendiri, Esmeralda tidak mengerti mengapa Granpapa tidak mengatakan langsung di mana tempatnya tapi malah menyuruhnya mencari tahu sendiri.

Bruk!

"aww!" pekik Esmeralda yang terjatuh menghantam lantai dengan keras, Ia merasa mungkin saja bokongnya rusak dan perlu ramuan skele-grow dari Madam Pomfrey.

"maaf maaf..." kata suara yang tadi menabraknya, Esmeralda mengangkat matanya dan menatap langsung kearah mata abu-abu milik seorang remaja yang memakai jubah dan lambang asrama musang. Esmeralda tidak menyambut uluran tangan remaja tersebut, Ia menatapnya datar,

"apa kau tidak punya mata?" tanya Esmeralda sambil menepis debu yang ada pada jubahnya,

"maafkan aku," kata remaja itu, mengusap tangan di tenguknya dan memberikan cengesan pada gadis tahun pertama di hadapannya, "ngomong-ngomong, Kau Esmeralda Slytherin?"

Esmeralda mengangkat alis, tentu saja Ia bangga akan nama keluarganya,

"kau bisa memanggilku Heiress Slytherin," jawabnya, tapi remaja itu menggeleng,

"bisakah aku memanggimu Essie aja? Heiress Slytherin membuatmu terdengar begitu serius."

"bukan saja kau tidak berbicara formal padaku tapi kau menginginkan aku untuk membiarkan kau memanggil namaku? Siapa kau kira dirimu?!" kata Esmeralda, lalu Ia berlalu meninggalkan remaja itu sambil menggumamkan kata seperti 'bloody halfblood' dan 'tidak tahu tradisi' yang membuat remaja itu menyeringai dan mengikutinya.

Esmeralda menatap sekelilingnya, sang Heiress Slytherin tersebut nampak kebingungan, "jadi, dimana letak perpustakaan?" gumamnya,

"Kau mencari apa?"

Esmeralda terperanjak kaget, Ia berbalik mendapati remaja itu lagi, garis muncul di dahinya,

"kau lagi! Mengapa kau mengikutiku?!"

Remaja itu menyeringai, menunjukkan giginya yang putih rapih, Ia mengibas-ibaskan rambutnya, "siapa yang mengikutimu... Aku hanya ingin pergi ke Perpustakaan dan kebetulan bertemu denganmu disini." katanya lalu berjalan pergi meninggalkan Esmeralda, Ia sengaja berjalan pelan agar kaki mungil milik gadis berusia sebelas tahun itu bisa mengikutinya.

Cedric Diggory awalnya hanya ingin berjalan-jalan setelah menyelesaikan kelas Care of the Magical Creatures dan menikmati jam kosong sebelum pergi latihan Quidditch. Tidak menyangka kalau Ia akan bertemu gadis paling populer seantero Hogwarts - ah bukan, bahkan seantero dunia sihir - Ia membaca tentangnya di Daily Prophet, Rita Skeeter pasti akan menulis tentang gadis itu paling tidak sebulan sekali dengan informasi yang diberikan oleh Keluarganya. ia telah mendengar tentang Heiress Esmeralda Slytherin sejak Ia bisa membaca, waktu itu Cedric hanya berusia lima tahun. Keluarga gadis itu adalah salah satu keluarga paling kuno di dunia sihir, gosip beredar kalau keluarganya sangat kaya raya, dan gadis itu adalah Pewaris sah takhta Avalon dan Camelot - walaupun takhta itu sudah berganti nama menjadi Great Britain, tapi Gadis itu adalah lambang dari Keluarga Kerajaan dunia sihir-. Semua orang tahu tentang gadis itu, membaca tentang gadis itu dan belajar tentang keluarganya. 

Tapi kehidupan gadis itu terlalu misterius, tidak pernah ada yang melihat wajahnya sebelum Ia masuk Hogwarts, tidak ada yang mengenalinya sebelum namanya dipanggil oleh Professor Mcgonnagall untuk penyortiran, bahkan Cedric bisa bersumpah kalau pada waktu berbelanja di Diagon Alley, para penyihir yang datang kesana lebih banyak dari biasanya, mereka semua datang hanya untuk melihat sekilas sosoknya, tapi semua kecewa karena Sang Heiress tidak datang ke Diagon Alley, melainkan meminta Ollivander dan Madam Malkin untuk datang langsung ke Kastil keluarganya, membuat Ollivander dan Madam Malkin menjadi sensasi karena mereka akan selalu ditanyai pengalaman tentang bertamu ke Kastil Slytherin yang terkenal.

Tapi Cedric tidak menyangka, kalau gadis yang sangat terkenal itu ternyata adalah gadis mungil yang imut sekali, pipi agak chubby kemerahan, bibir merah merona dan mata hijau, rambut hitam panjang yang dikepang serta dibungkus hairnet membuat Cedric ingin sekali mengambil gadis itu dan menaruhnya di saku jubahnya. Ia baru pertama kali bertemu anak kecil yang mirip boneka dan berkelakuan seperti kucing, gadis itu sangat manis dan lucu.

Esmeralda berhenti di depan sebuah pintu besar, melihat remaja laki-laki yang membuatnya kesal, tapi Ia tahu anak laki-laki itu telah membantunya,

"tunggu!" ucap Esmeralda tiba-tiba, Cedric yang mendengar itu menyunggingkan senyum cerah, Ia berbalik,

"iya?"

"a-aku... A-aku ingin m-mengucapkan t-terima kasih kepadamu karena telah membantuku." ujar Esmeralda terbata-bata, Cedric menggeleng,

"tidak akan kuterima sebelum kau mau menjadi temanku." kata Cedric mengulurkan tangannya, Esmeralda menghela napas pasrah, menyambut uluran tangannya, "namaku Cedric Diggory, senang berteman denganmu, Esmeralda Slytherin."

Aere Perennius (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang