Part 31: Trouble

145 17 3
                                    

Esmeralda tengah membaca buku saat Draco masuk, diikuti dua kroni-nya, Goyle dan Crabbe, Esmeralda mengangkat wajahnya dari buku dan tersenyum pada keduanya, dia sedikit bingunh karena tumben saja Goyle memakai kacamata. Draco yang masuk lalu duduk di sampingnya tapi sedetik kemudian dia merebahkan kepalanya di pangkuan Esmeralda, tangan Esmeralda yang terbalut sarung tangan dengan santai mengelus rambut Draco.

"well, duduk," pinta Draco, Crabbe dan Goyle duduk dengan kikuk, "kau tak akan pernah tahu kalau Weasley adalah pureblood dengan melihat kelakuan mereka," katanya lebih pada Esmeralda, Esmeralda membalasnya dengan gumaman singkat, fokusnya masih pada buku yang dia pegang serta tangannya yang terus memainkan rambut Draco yang rapih,

"mereka membuat dunia sihir malu, mereka semuanya!" Esmeralda tidak terlalu perduli dengan perkataan Draco, "ada apa denganmu, Crabbe?!" sampai Draco berkata seperti itu, Esmeralda berhenti membaca, tatapannya tertuju pada Crabbe dan Goyle di depannya.

Crabbe berdehem, "perutku sakit," ujarnya,

"benarkah? Kau perlu ramuan? Aku ada ramuan untuk sakit perut," kata Esmeralda, Draco yang masih menjadikan pangkuannya sebagai bantalpun berdehem, Esmeralda menatapnya, "apa?"

"tidak." jawab Draco, Goyle menggeleng,

"aku akan baik-baik saja."

Esmeralda mengangguk, "baiklah, tapi jangan segan meminta ramuan padaku kalau kau merasa tak baik-baik saja, Goyle."

Mereka semua mengangguk, Draco juga tersenyum tipis padanya,

"kalian tahu, aku kaget kenapa daily prophet tak melaporkan tentang semua penyerangan ini." ujar Draco, "aku curiga Dumbledore menutupi semua ini dari mereka."

"hmm." jawab Esmeralda singkat, dia masih diam mengamati Crabbe dan Goyle yang aneh,

"Ayah selalu berkata kalau Dumbledore adalah hal paling buruk yang pernah ada di sekolah ini!"

Terlihat Goyle yang agak tersinggung, "kau salah!" teriaknya, Draco dan Esmeralda sama-sama mengangkat alis mereka, Draco berdiri, menatap mereka berdua

"apa maksudmu aku salah?!" tanya Draco, "kau kira ada yang lebih buruk dari Dumbledore di sekolah ini?!"

Keduanya gugup, Esmeralda menatap keduanya dengan mata menyipit, dia merasa sesuatu yang tak beres dari keduanya,

"Harry Potter?" Goyle berkata pelan, dan Crabbe mengangguk, Draco memincingkan matanya,

"benar katamu, Goyle!" dia mendengus jijik, "saint Potter!" dia lalu menatap ke depan, "dan semua orang berpikir kalau dia adalah Pewaris Slytherin?!"

Crabbe dan Goyle saling menatap, Esmeralda menghela napas panjang, dia mengambil bukunya dan lanjut membaca kembali,

"sementara Lady Esmeralda disini adalah Pewaris yang sah, dengan nama belakang yang sah, tapi sekarang semua orang berpikir kalau Potter adalah Pewaris Slytherin yang mampu melawan klaim Lady Esmeralda!"

"Draco," Esmeralda memperingatkan dengan pelan, "jangan katakan hal itu keras-keras."

"aku tahu, tapi aku merasa itu tak adil. Kau adalah Pewaris Slytherin, tapi karena insiden Potter berbicara dengan ular itu, mereka semua berbalik dan mengira kalau Potter adalah Pewaris Slytherin."

"kau tahu kalau aku tak membuka ruang rahasia itu, Draco."

Crabbe dan Goyle saling memandang,

"tentu saja, jika bukan My Lady Esmeralda yang membukanya pasti ada orang lain, bukan?"

"kau tahu itu siapa, Goyle, aku memberitahumu kemarin, berapa kali lagi harus kuberitahu agar kau bisa mengingat?" Draco mengambil sebuah mainan berbentuk kotak, lalu memainkannya sedikit, "ini punyamu?" Crabbe dan Goyle menggeleng, Draco memasukannya kedalam saku jubahnya,

"tapi Ayahku berkata: sudah lima puluh tahun sejak ruang rahasia terbuka. Dia tidak mengatakan siapa yang membukanya, hanya berkata kalau orang itu dikeluarkan. Dulu saat ruang rahasia terbuka, seorang mudblood mati, jadi hanya butuh beberapa waktu lagi dan salah satu dari mereka akan mati. Dan untukku, aku harap itu Granger!"

Crabbe berdiri dan ditahan oleh Goyle, sementara Esmeralda menatap Draco,

"Draco jaga bicaramu!" kata Esmeralda pelan, Draco mengangguk padanya, lalu tatapannya berlaju pada Crabbe dan Goyle,

"ada apa dengan kalian berdua? Kalian sangat aneh!" hardik Draco, Goyle mengangguk,

"ini karena dia sakit perut," ujarnya, lalu dia melirik Crabbe, "calm down!"

"kau baik-baik saja, Crabbe? Aku bisa memberimu ramuan, tak usah sungkan." kata Esmeralda khawatir, Goyle menggeleng, Draco merebahkan kembali kepalanya ke pangkuan Esmeralda, dia sibuk bermain mainan yang tadi dia ambil saat Goyle dan Crabbe berlari keluar dari common room,

"hey, kalian mau kemana?" Draco berteriak, keduanya tetap berlari keluar, Draco lalu mengangkat bahu, dia dengan santai menatap Esmeralda, "buku apa yang kau baca?" tanyanya penasaran, Esmeralda membalasnya dengan deheman, "jadi kau tak mau berbicara kepadaku?" tanyanya lagi, Esmeralda memutar matanya,

"aku tak suka kau mengatai para Muggleborn seperti itu, Draco, terlebih apa yang kau katakan soal Granger, itu tak baik." kini giliran Draco yang bergumam pelan, dia memainkan jubah Esmeralda pelan,

"maafkan aku. Kau tahu seperti apa aku, aku hanya tak suka pada mereka."

Esmeralda mengerti apa yang Draco maksud, Draco telah dididik untuk membenci para muggleborn sejak dia kecil jadi akan sangat sulit untuk mengganti opininya tentang mereka,

"aku tahu, Draco," kata Esmeralda, dia kembali memainkan rambut Draco dengan jari-jarinya, "tapi tetap saja, berharap hal buruk untuk terjadi pada orang lain itu jahat."

Keduanya lalu terdiam dalam pikiran masing-masing, tak saling bicara lagi.

Aere Perennius (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang