22; Mikaelson Family

121 25 0
                                    

Keluarga Mikaelson dikenal seantero Muggle/No-Maj di Amerika sebagai keluarga dengan bisnis properti dimana-mana, apalagi era 90-an seperti sekarang. Tapi di kalangan Supernatural, Keluarga Mikaelson adalah para Vampir pertama di muka bumi. Mereka sangat kuat, tak ada kelemahan, saling melindungi dan tidak terkenal ampun. Keluarga itu juga memiliki musuh yang sangat banyak.

Saat Esmeralda pertama kali datang ke New Orleans dan tinggal bersama keluarga Mikaelson saat umurnya delapan tahun, dia di culik oleh sekelompok penyihir di New Orleans, karena mereka merasa kalau Esmeralda, sebagai Penyihir, akan lebih baik untuk tinggal bersama mereka, dan belajar cara penyihir. Niklaus Mikaelson marah, hingga meneror para penyihir tersebut, membakar rumah Ancestor mereka dan meminta agar mereka mengembalikan anak baptisnya, atau mereka akan mendapatkan akibatnya, karena itu, bahkan jika para makhluk Supernatural di New Orleans mencium keberadaan Esmeralda, tidak ada yang berani datang untuk menculik gadis itu.

Esmeralda membaca grimoire yang berada di tangannya, grimoire Keluarga Slytherin. Setiap keluarga penyihir kuno pasti punya satu, grimoire adalah buku kuno yang ditulis oleh para ancestor keluarga tersebut, seperti keluarga Slytherin. Para buyut Salazar Slytherin menulis buku tersebut, dan Salazar juga menulis sesuatu di dalamnya, di buku tersebut terdiri dari ramuan yang diciptakan sang buyut, mantra, ataupun wejangan. Tidak sembarangan orang bisa membuka dan membaca grimoire milik sebuah keluarga tanpa ada ikatan darah dengan keluarga tersebut. Seperti Esmeralda, dia tidak akan bisa membaca grimoire milik keluarga lain selain keluarga Slytherin, Gaunt, Spyre dan Bennett dari pihak Ibunya. Bahkan dia tidak bisa membaca grimoire milik keluarga Mikaelson, tapi Elijah sangat baik, dia akan menulis mantra di dalam grimoire tersebut dan memberikannya pada Esmeralda untuk berlatih, lagipula tidak ada dari mereka yang merupakan penyihir lagi, mereka adalah penyihir seribu tahun lalu tapi mereka adalah vampir sekarang.

"Elijah berkata kalau kau bertemu Ayahmu di Hogwarts?" tanya Klaus, sesaat setelah dia mendudukkan dirinya di sofa, di samping Esmeralda dan menuangkan Scotch ke cangkirnya, Esmeralda menutup grimoire yang sedang Ia pegang, atensinya tertuju pada Klaus,

"benar," jawabnya mengangguk, "dia berada di belakang, menempel di kepala guru pertahanan terhadap ilmu hitam kami, Quirell."

"kau tahu ayahmu itu siapa? Lord Voldemort... Penyihir hitam paling sepanjang sejarah."

Esmeralda mengangguk, "kau juga Vampir paling menakutkan dalam sejarah, tapi aku tidak takut padamu sama sekali."

Niklaus terdiam mendengar perkataan Anak Baptisnya, dia tahu perkataan Esmeralda tidak salah sama sekali. Kadangkala Klaus berpikir, mengapa anak baptisnya ini tidak seperti anak-anak lainnya yang imut, dan lucu, Esmeralda terlalu dewasa untuk anak seusianya, perilakunya terlalu elegan, dia terlihat seperti mini-Elijah, dia bisa saja dianggap sebagai Putri Elijah hanya dengan melihat perilaku anak itu.

"baiklah, tapi kau harus berjanji untuk berhati-hati. Jika kau dalam bahaya, segera kirimkan sinyal, aku akan menjemputmu dan kau akan masuk Ilvemorny."

Esmeralda memutar matanya, "kenapa kalian semua bersikeras agar aku masuk Ilvermorny?"

"karena Hogwarts tidak aman bagimu, Esmeralda."

"bagi kalian tidak ada tempat yang aman untukku." jawab Esmeralda, berangsur melupakan grimoire yang sejak tadi Ia baca,

"kami hanya ingin melindungimu," kata Klaus, dia mengelus rambutnya, "aku berjanji pada Ibumu."

"aku tahu kalian berjanji pada Ibuku," kata Esmeralda, kedua matanya berkaca-kaca, "aku sangat berterima kasih akan hal itu, Godpapa, tapi... Tapi kalian membuat diriku susah bernapas."

Niklaus menatap anak baptisnya, dia mengulurkan tangan dan mengelus rambut anak itu pelan, "kami hanya ingin kau aman..."

"aku tahu." ucap Esmeralda, menatap mata biru Klaus, "aku tahu, dan aku paham. Tapi aku juga ingin bernapas. Dan Hogwarts... Hogwarts memberiku kebebasan untuk bernapas."

"kau adalah satu-satunya keturunan dari keempat pendiri yang masih mewarisi namamu. Tidak ada nama lain yang tersisa kecuali nama Slytherin, keberadaanmu Istimewa, Ibumu juga berkata demikian sebelum Ia pergi. Ibumu meramalkan sesuatu sesaat setelah kau lahir. Pilihan selalu ada di tanganmu, maka dari itu tugas kami untuk melindungimu dengan baik."

Esmeralda mengangguk, "aku mengerti."

Klaus tersenyum, "kau adalah Esmeralda Slytherin. Dan kami semua menanti pilihanmu di masa depan. Tapi untuk sekarang, kau adalah Esmeralda, tugas kami adalah melindungimu, dan tugasmu adalah tumbuh dengan baik, dan tidak terbunuh. Mengerti?"

"iya."

"baiklah, sekarang pergi ke Rebekah, dia ingin menunjukkan gaun padamu."

***

Hello. I'm so bloody sorry for the late upload! I have many things in my plate right now so i couldn't upload it! But i'm trying! Thank you for reading, hug and kisses!

-Lynx

Aere Perennius (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang