Catatan: Cerita ini hanya fiksi dan tidak berkaitan dan bermaksud menyinggung agama mana pun. Semuanya berdasarkan imajinasi author. Happy reading and hope you can give me more reaction than only being a silent reader. Kalo ada typo bisa dikoreksi biar ntar langsung diperbaiki. Panjang banget soalnya per chapter meski udah dicek dua kali pasti bakal ada yang kelewatan.
This is basically the most complicated story I've ever write. Butuh waktu seminggu sendiri buat riset nama-nama karakter selain Shi Ying dan Xie Yun. Belum setting yang harus sesuai setidaknya sama old chinese. Harus ngelist kemampuan tiap karakter. Dan paling penting, plot yang harus berjalan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
So, thank you for anyone who support me especially on my IG it means a lot. And finally, I'm really happy to present you my new fanfiction!
-Dewa Arwah-
Dewa adalah pengatur segalanya. Sejak kelahiran hingga kematian. Lalu sejak kematian hingga dilahirkan kembali. Manusia hanya hidup dengan menjalani apa yang telah diatur oleh dewa. Hewan dan tumbuh-tumbuhan pun telah diatur. Semuanya, tanpa terkecuali. Semuanya seimbang dan berada pada tempat masing-masing.
Namun, dengan begitu banyak tugas tersebut. Dewa akhirnya hanya menempati satu posisi untuk setiap keadaan sesuai dengan tingkat mereka. Seperti, kaisar langit adalah dewa tertinggi, dewa tertua dan terkuat yang bisa menghidupkan dan mematikan apa dan siapa pun yang dia kehendaki berdasarkan takdir dan waktu mereka. Lalu ada dewa-dewi lain yang bertugas sesuai dengan julukan mereka. Ada dewa perang, dewa kutukan yang menguasai tiga alam, dewa bumi, dewi air, dewi kasih sayang, dan berbagai dewa-dewi lainnya.
Dewa memiliki posisi dan tingkatan mereka masing-masing. Dan jarak yang paling jauh dari dewa tertinggi, tentu saja adalah dewa yang berada di tingkat paling rendah. Dewa yang mengurus arwah adalah dewa yang berada di tingkat itu. Sebab dia berada paling dekat dengan manusia. Dewa yang paling sibuk meski pengikutnya paling sedikit. Setiap hari manusia dilahirkan. Namun, setiap hari pula manusia mati.
"Tuan, aku benar-benar sudah lelah melihat wajah pucat kalian. Jadi, segera katakan apa yang menahanmu di sini hingga tidak ingin naik ke langit?"
Shi Ying bertanya sambil membaca nama yang tertulis di buku dengan sampul coklat tua yang sering dia bawa.
Arwah pria tua yang duduk dengan lutut bersimpuh di tanah itu mendongak padanya, "Anda bilang...Anda adalah Dewa."
Shi Ying mengangguk dengan wajah bosan karena itu adalah pertanyaan yang sudah dia dengar ratusan hingga ribuan kali
Arwah tadi langsung bersujud sambil menangis, "Tolong bantu saya bicara dengan putri saya. Tolong, Dewa."
"Anda tidak boleh berhubungan dengan manusia setelah mati. Termasuk keluarga. Jadi sekarang, Anda pergi ke langit secara baik-baik sebelum si penjagal membawa Anda dengan paksa. Karena Anda adalah orang baik semasa hidup, jadi saya akan memberkati Anda sedikit sebelum naik ke langit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Ruled By A God [COMPLETED]
FanfictionBerlatar di sebuah dunia di mana dewa mengatur seluruh apa pun yang hidup dan mati. Shi Ying adalah seorang dewa tingkat rendah yang bertugas mengurus arwah-arwah yang tidak langsung naik ke langit. Membuatnya harus berada paling dekat dengan manusi...