Catatan: Terima kasih untuk reader yang sudah meningalkan komentar di fanfic paling sulit yang pernah author buat, you guys make my day better.
Xie Yun pulang ke rumah dan mendapati kejutan paling luar biasa dalam hidupnya. Pendeta yang beberapa bulan lalu masih mengajari putra dan putri mahkota, sekarang berada di rumahnya. Xie Yun kebetulan melihatnya pertama kali di hari saat dia pergi mengunjungi putra dan putri mahkota. Pendeta itu pamit pada mereka karena tugasnya sudah selesai.
Itu adalah pertama kali Xie Yun melihat seseorang yang asing, tetapi anak itu merasa tenang. Tidak berpikir apakah orang itu jahat atau baik. Dia hanya memandangnya dengan pikiran bahwa alangkah baiknya kalau pendeta itu juga mengajarinya.
Selama dua tahun, Xie Yun hanya sesekali mendengar cerita dari putra dan putri mahkota tentang guru mereka. Seperti bagaimana guru tersebut adalah yang terbaik ynag pernah diberikan kaisar. Atau bagaimana mereka memuji guru mereka sebagai manusia paling indah yang pernah keduanya lihat.
Sekarang, guru itu, pendeta dengan hanfu putih dan rambut hitam yang terurai, berdiri dihadapan Xie Yun. Mata anak itu memperlihatkan ketakjuban saat mendongak menatapnya. Melihatnya untuk kedua kali namun dalam jarak yang sangat dekat.
Anak itu menyadarinya kembali. Apa yang dikatakan putra dan putri adalah benar. Tidak pernah dia melihat seseorang yang begitu indah hingga aura yang dibawanya pun sangat bersih.
Seperti seseorang yang diberkahi dengan segala kebaikan dan kasih sayang dari dewa.
"Salam kenal, Xie Yun," ucap Shi Ying sambil menunduk hingga tingginya sejajar dengan Xie Yun.
Pemuda itu tersenyum lembut. Xie Yun butuh waktu beberapa saat untuk memroses apa yang sedang terjadi, dan bagaimana cara membalas sapaan tersebut. Tetapi, mulutnya lebih dulu menjawab sebelum kepalanya selesai berpikir.
"Shifu."
Dia menunduk dengan cepat dan hanya kata itu yang terpikirkan. Shi Ying berdiri kembali dengan senyum lebar, berbicara pada ayah dan ibu Xie Yun, "Saya ingin berbicara dengan Xie Yun sebentar."
Orangtua anak laki-laki itu menjawab, "Tentu saja."
Shi Ying melihat kembali pada Xie Yun yang berdiri di belakangnya, "Tuan Muda Xie, aku ingin melihat sekeliling rumah."
Xie Yun berpikir apa yang maksud perkataan tersebut. Tetapi saat melihat Shi Ying memperhatikan sekitar dengan penasaran, anak itu langsung mengerti.
"Saya temani, Shifu."
Xie Yun mengajak Shi Ying berkeliling di kediaman keluarganya yang luas. Setiap kali sampai di sebuah ruangan dengan halaman yang berbeda, anak itu akan menjelaskan tentang fungsi ruangan tersebut. Setiap bagian kediaman Xie, Shi Ying memperhatikan dan mendengar penjelasan anak itu dengan serius.
Dia ingin tahu sifat dan sikap Xie Yun dari bagaimana cara anak itu berbicara dan menjelaskan. Usianya masih sangat muda. Tetapi dia sudah bisa menjelaskan dengan cukup baik. Terlihat bahwa dia adalah anak yang telah diajari oleh orangtuanya dengan baik sehingga menjadi anak yang peka dan pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Ruled By A God [COMPLETED]
FanfictionBerlatar di sebuah dunia di mana dewa mengatur seluruh apa pun yang hidup dan mati. Shi Ying adalah seorang dewa tingkat rendah yang bertugas mengurus arwah-arwah yang tidak langsung naik ke langit. Membuatnya harus berada paling dekat dengan manusi...