Chapter 16- Kutukan Yang Terbagi (1)

475 94 87
                                    

Gou Zhu pergi mencari apa yang tuannya suruh selama berhari-hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gou Zhu pergi mencari apa yang tuannya suruh selama berhari-hari. Bertanya pada roh kutukan paling tua yang tinggal di antara manusia. Juga pada shaman-shaman yang mempekerjakan mereka. Dia berusaha mencaritahu tanpa menarik perhatian dewa mana pun, atau roh suci yang bisa melaporkannya.

Jawaban atas pertanyaan tuannya ternyata hanya ada pada Xuehua sendiri.

Roh kutukan yang tinggal di antara manusia selama 200 tahun. Dia bersembunyi dengan sangat baik, berbaur dengan manusia seolah adalah bagian dari mereka. Roh kutukan itu tidak membuat masalah untuk menghindari perhatian dewa.

Selama tinggal di antara manusia, roh kutukan itu hanya mencuri arwah untuk membuat keberadaannya bertahan di sana. Dia berkata pada Gou Zhu, bahwa dia ingin tinggal bersama manusia, bukan untuk mengganggu mereka. Roh itu hanya mengunakan kutukannya ketika berada di alam manusia di puluhan tahun pertama untuk beradaptasi. Setelah itu, dia telah hidup sebagai manusia dan menjadi salah satu satu bangsawan.

Roh kutukan itu menjelaskan, bahwa yang menyimpan ingatan siapa pun itu, hanya diri mereka sendiri, dan para dewa. Karena tidak mungkin meminta pada dewa. Xuehua bisa mendapatkannya sendiri. Tetapi cara tersebut sangat beresiko.

Gou Zhu langsung menemui Xuehua yang sedang bersama dewa Shen Lien di atas sebuah perahu. Dia tidak perlu memberitahukan kedatangannya, karena Xuehua pasti menyadari.

"Jadi, aku butuh bantuanmu," ujar Xuehua saat menemui Huo Qiang di tempat yang jauh.

Roh kutukan api adalah bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mengambil dan mendapatkan ingatan tersebut.

"Aku? Baiklah." Wanita itu tidak perlu bertanya untuk permintaan Xuehua.

Xuehua hanya menjelaskan kalau dia ingin mengetahui ingatan dirinya yang mungkin saja ada bagian yang menghilang. Tetapi yang paling penting, dia ingin melihat semua ingatan milik Xie Yun.

Mereka menemui roh kutukan yang telah tinggal sebagai manusia bangsawan di kediamannya. Menyerupai seorang wanita, roh kutukan itu terkejut Gou Zhu membawa tidak hanya roh es, tetapi api.

"Jadi kau hidup seperti ini?" Huo Qiang bertanya dengan senyum yang tidak ramah seperti biasa.

Bukan tidak menyukainya. Tetapi roh kutukan api itu memang selalu tersenyum dengan caranya. "Kau tinggal seperti manusia yang lemah. Melihatnya saja membuatku bosan," komentar Huo Qiang lagi.

Wanita itu tersenyum tanpa ingin menjelaskan. Roh kutukan tingkat tinggi seperti api dan es tidak butuh penjelasan tentang kehidupan manusia yang lebih luar biasa dibandingkan ciptaan dewa yang lain. Meski bisa hidup hingga ribuan tahun. Tetapi itu tidak sebanding dengan tinggal sebagai manusia dan bertemu berbagai macam orang dan mengalami berbagai hal yang menajubkan yang hanya bisa dialami manusia.

"Gou Zhu sudah menjelaskan caranya. Tetapi aku ingin mendengarnya lagi darimu," ujar Xuehua.

Wanita itu mengangguk, "Ingatan yang ingin Anda ketahui, semua bisa diperlihatkan dengan syarat yang harus dipenuhi. Ini adalah cara yang dulu digunakan oleh roh-roh kuno untuk mengendalikan manusia agar bisa hidup sebagai mereka. Tetapi hanya bisa bertahan sebentar, karena dua kehidupan yang jelas berbeda, tidak mungkin menjadi satu. Karena itulah tidak pernah ada roh yang bisa merasuki apalagi tinggal di dalam manusia.

Fate Ruled By A God [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang