Zhang Jiazhen baru saja pulang ke kediamannya setelah berburu beberapa roh kutukan. Salah satu pelayan menyambutnya dengan tidak biasa.
"Dewa Shen Lien sudah menunggu Anda."
Kening laki-laki itu mengernyit, "Sejak kapan?"
"...Dua hari yang lalu."
Dewa tiga alam terkejut tetapi tidak memperlihatkannya. Shi Ying tidak pernah datang dan menunggunya selama itu. Dia lalu segera pergi ke salah satu taman di kediamannya, tempat mereka biasanya sering berbicara. Taman tanpa menghalang dengan pemandangan yang sama seperti yang ada di kediaman dewa pemurnian itu. Di depannya adalah awan sejauh mata memandang. Dan di bawahnya adalah jurang langit yang menghubungkan lapis selanjutnya hingga ke tempat tinggal Shi Ying.
Ketika Zhang Jiazhen menemuinya, Shi Ying sedang duduk melamun. Laohu tidak tampak, karena pasti sedang melakukan tugas sebagai gantinya.
"Shen Lien."
Begitu mendengar suara Zhang Jiazhen, Shi Ying langsung menoleh, terkejut. Kemudian dia langsung berdiri dan menghampiri Zhang Jiazhen sambil berkata, "Aku tidak menemukan Xuehua."
Kening Zhang Jiazhen mengerut, "...Dia pasti pergi mengutuk beberapa manusia."
Shi Ying menggeleng. Ekspresinya terlihat sangat cemas, "Tidak. Dia sudah berjanji padaku. Aku bahkan...tidak bisa merasakan energinya."
Zhang Jiazhen mencoba mencari kalimat yang tepat tanpa membuat kecemasan Shi Ying semakin menjadi. "Mungkin dia pergi...bersama roh api seperti sebelumnya."
"Sudah hampir satu tahun. Xuehua tidak mungkin pergi selama itu, tanpa menemuiku sama sekali."
Memang hampir tahun telah berlalu sejak kematian mantan kaisar. Semua dewa disuruh untuk mencari keberadaan roh es itu. Namun, setelah waktu berlalu selama itu, hanya Shi Ying yang terus mencari. Bukan lagi karena tugasnya. Tetapi karena Xuehua tidak pernah lagi datang menemuinya.
Roh es itu tidak mungkin tidak datang hanya karena telah membunuh manusia. Tidak dengan sifat dan sikap yang Shi Ying kenal selama ini.
Shi Ying telah pergi ke semua tempat yang mungkin Xuehua datangi. Bahkan bertanya pada berbagai macam roh kutukan lain. Tetapi tidak satu pun dari mereka mengetahui keberadaan roh es. Xuehua menghilang seperti dia tidak pernah ada.
Zhang Jiazhen menghela nafas, "Apa yang kau ingin aku lakukan?"
"Aku ingin mencari ke alam roh. Dia pasti ada di sana," jawab Shi Ying tanpa berpikir.
Tidak seperti biasanya, Zhang Jiazhen tidak membentak apalagi memarahi Shi Ying. Meski dengan permintaan tersebut.
"Dewa tidak boleh pergi ke sana karena roh kutukan bisa menggunakan kita untuk kabur ke alam manusia. Tempat itu sangat kotor dan bisa mempengaruhimu."
Shi Ying menjawab dengan tegas, "Karena itu aku membutuhkanmu. Kau satu-satunya yang mereka takuti. Lagi pula kau akan beruntung jika bisa menangkap dan membawanya untuk diadili oleh kaisar langit. Aku berjanji, hanya mencari Xuehua, lalu kita pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Ruled By A God [COMPLETED]
FanfictieBerlatar di sebuah dunia di mana dewa mengatur seluruh apa pun yang hidup dan mati. Shi Ying adalah seorang dewa tingkat rendah yang bertugas mengurus arwah-arwah yang tidak langsung naik ke langit. Membuatnya harus berada paling dekat dengan manusi...