Series 30 - partner in crime

2.5K 241 26
                                    

Jennie POV

Obrolan siang ku tadi sangat berat dengan Lisa, ntah kenapa hati ku sangat merasa bersalah saat dia mengatakan bahwa aku orang yang baik, andai saja dia mengetahui apa yang ku perbuat selama ini, aku rasa, jangan kan untuk mengatakan bahwa aku baik, berada di sisi ku seperti sekarang ini juga tidak akan berani, dia pasti akan meninggalkan ku, aku yakin itu. Aku tidak akan membiarkan hari itu terjadi, aku dan teman-teman ku tidak akan tertangkap apapun yang terjadi, aku tidak ingin kehilangan Lisa apapun yang terjadi, bahkan jika nyawa ku sekali pun yang akan menjadi taruhannya, aku siap melakukan untuknya, aku sangat mencintai nya.

Dan sore tadi, Ahjumma ku menghubungiku, dia mengatakan bahwa dia tidak bisa pulang hari ini, ayah ku menyuruhnya menginap untuk mengurusnya besok pagi karena ayah ku akan melakukan seminar di luar kota.

Sebenarnya, Ahjumma ku telah di perebutkan oleh ketiga dari keluarga ku, mulai dari ibu ku, ayah ku, dan aku. Mereka semua menginginkan Ahjumma ku, bahkan saat ibu ku bercerai dengan ayah ku, bukan repot-repot mengurus hak asuh ku, mereka malah sibuk memperebutkan Ahjumma ku, karena mungkin mereka pikir, hanya Ahjumma ku yang dapat di percaya selama ini, pekerjaannya sama sekali tidak pernah mengecewakan, mungkin kalian akan berpikir bahwa aku sakit hati karena tidak di perebutkan oleh mereka, justru aku senang, aku juga tidak perlu repot-repot ingin tinggal dengan siapa yang terpenting, Ahjumma tetap di sisi ku.

"Baby? Apa kau tidak ingin makan malam?" Suara nya memecahkan lamunan ku yang sedang duduk di ruang tamu, Lisa baru saja keluar dari kamar ku dengan satu set piyama tidurnya, dia baru saja selesai mandi dan mengeringkan rambutnya.

"Hmm, aku mau. Tapi aku bingung, aku ingin memakan apa?" Ucap ku dengan kedua mata menatap keatas dan berpikir.

"Coba kau pikirkan lagi, apa yang ingin kau makan? Dan kita akan membelinya nanti." Lisa terkekeh dengan wajah gemasnya sambil mengelus kepala ku, dia duduk di samping ku.

"Hmm, sesuatu yang nyam nyam nyam?" Ucap ku sambil memperaktekannya menggunakan mulut ku.

Dahi Lisa mengkerut "apa itu? Mandu kukus kah?"

Aku menggelengkan kepalaku. "Somthing, nyam nyam nyam." Aku masih memperaktekannya, wajahnya terlihat sangat bingung, dia menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal itu.

-------

Lisa POV

Sulit sekali, sulit menebak apa yang di inginkan Jennie saat ini, bagaimana bisa dia hanya menguyah mulut nya tanpa bicara apa yang ingin dia makan? Apakah semua wanita seperti Jennie? Bahkan ini lebih sulit dari kata terserah.

"Beri aku clue." Ucapku dan dia memukul bahu ku.

"Apakah nyam nyam nyam ku kurang jelas? Itu clue Lisa." Gumamnya dengan wajah kesal, apa-apaan? Apa kalian akan bisa menebaknya jika pasangan kalian mengatakan ini? Oh astaga, ini sangat rumit di kepala ku, lebih baik aku mengerjakan 1000 soal matematika dari pada menebak ini semua, nyawa ku seperti sudah di ujung tanduk, dia menatap ku dengan kesal, aku menelan ludah ku dengan susah payah, apa yang harus ku lakukan?

Jika saja aku bisa merubah diriku menjadi kecil seperti seukuran plankton, aku akan memasuki lubang hidung nya dan menjelejah ke pikirannya, aku akan mencari isi pikirannya dan mengetahui apa yang di inginkannya.

"Jennie, please..." aku memohon dan dia memutar kedua mata nya dengan malas.

"Sudah lah, baru segitu saja menyerah, dasar tidak peka." Dia bangkit dari sofanya dan mendengus kesal, langkah kakinya menuju dapur, dia mengambil beberapa bahan makanan dari dalam kulkas, setelah itu, dia memakan celemek nya yang menggantung dan mengikat talinya di belakang pinggulnya.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang