Hari ini Sudah tiga hari berlalu, dari kejadian pembunuhan yang menimpa seorang pria berinisial J.H di salah satu hotel bintang 5.
"Ms. Park, apa kau sudah siap?" Tanya cru di sana yang bertugas sebagai kameramen.
Dan hari ini, adalah hari dimana Rosè sebagai reporter di tunjuk oleh channel tv nya untuk membawakan berita di depan gedung hotel 5 yang menjadi tempat pembunuhan.
Rosè pun menganggukan kepalanya dan menarik napasnya.
"Siap, Ahjussi" gumamnya dan Kameramennya itu pun tersenyum menyemangatinya.
"Oke, Fighting!"
"Camera, roll. And action!" Teriak kameramen disana dan mulai menyorotkan kamera nya ke arah Rosè.
"Selamat pagi, saya Rosèane Park Chaeyoung, hari ini seperti yang kalian lihat, saya sudah berada di salah satu hotel bintang 5 yang dimana 3 hari lalu telah terjadi pembunuhan yang sangat keji dan bahkan saya pikir. Itu bukan sifat manusia, karena bagaimana bisa seorang manusia membunuh sesama seperti itu? Pelaku juga tidak menyisakan organ di dalam tubuh korban.. jujur saja, saya sangat sedih ketika mengetahui berita ini, di tambah lagi.. pria berinisial J.H 43 Tahun itu sudah mempunyai seorang istri dan.. 4 orang anak" Rosè manarik napasnya dan raut wajahnya berubah menjadi sedih ketika membacakan beritanya, bahkan dia sedang berusaha menahan tangannya yang sedang memegang mic karena tangannya mulai bergetar.
"Tapi, sampai saat ini. Polisi belum menemukan jejak apapun yang membuat polisi Korea selatan sulit melanjutkan penelitiannya, kita doakan saja untuk Polisi Korea selatan agar cepat menemukan titik terang untuk kasus ini, agar pelaku bisa segera tertangkap dan kita bisa mengetahui apa motiv dari pembunuhan ini semua, apakah pelaku ini seseorang dari penjualan organ tubuh manusia yang di lakukan secara ilegal? Tidak ada yang tahu, mari kita sama-sama saling doakan yang terbaik untuk negara kita tercinta ini, Sekian dari saya Rosèane Park Chaeyoung dari TvN, melaporkan."
"Cut!" Semua Cru disana bertepuk tangan untuk Rosè
"Tidak di ragukan lagi, kau sangat bisa memainkan mimik wajahmu ketika membawakan berita, itulah yang tidak banyak seorang reporter miliki" puji kepala team di sana dan Rosè membungkukan tubuhnya dengan sopan.
"Kamsahamnida Mr. Lee, Saya hanya mengikuti naluri saya, pembunuhan itu benar-benar kejam" gumam Rosè.
Sementara di sisi lain, Jisoo yang sedang sibuk memainkan game di ponselnya di depan tv nya, mulai melirik kearah tv yang sedang memperlihatkan seorang reporter cantik dengan rambut belonde yang sedang membacakan berita.
Dia menyimpan ponselnya dan menonton berita itu dengan wajah fokus dan serius.
"Siapa reporter ini? Sepertinya aku baru saja melihatnya?" Gumamnya sendiri menatap kelayar tv.
Apa yang terjadi dengan Jisoo? Hari ke hari dia tidak memperdulikan permasalahan berita di tv, tapi saat ini, dengan hanya mendengar suara Rosè di tv saja yang dia dengar secara tidak sengaja. Membuat pandangan Jisoo teralihkan dari ponselnya, bahkan dia terlihat sangat fokus dan matanya tidak berkedip sama sekali.
-------
"Apa kau tahu tentang pembunuhan yang terjadi 3 hari lalu? Menurutku itu sangat menyeramkan, karena korban selalu di temukan tidak ada organ di dalam tubuhnya dan aku mengharapkan pelaku cepat tertangkap"
"Ya, dan kira-kira.. kenapa pelaku menaruh bunga Lily di setiap korbannya?"
Lisa menjatuhkan barang yang sedang dia susun di rak belanjaannya ketika dia mendengar perbincangan dua orang yang sedang menongkrong dan bergosip di minirketnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/307498286-288-k838547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Spider Lili (JENLISA) [GxG] (END)
Mystère / ThrillerMengisahkan tentang Lalisa Manoban, gadis asal Thailand yang hobi menulis wattpad, dia menyalurkan rasa traumatic nya pada tulisan nya. Sementara Jennie Kim yang masih kuliah S2 untuk mendapatkan gelar sebagai dokter spesialis bedah, akan kah mereka...