Series 68 - Really?!

1.2K 166 5
                                    

Saat ketiga nya sampai membawa Ryujin ke basecamp mereka, Jennie mengeluarkan ponselnya yang terus berdering dari tadi, dia menjawab telepon Lisa di depan pintu basecamp nya.

📞Honey's calling.....

"Hallo, honey?" Jawab Jennie saat menjawab panggilan dari Lisa.

"Baby, apa kau baik-baik saja? Feeling ku tidak enak." Gumam Lisa cemas dari sebrang sana, sebelum pergi dan menjalankan aksi nya, Jennie tidak berbohong pada Lisa, dia mengatakan yang sejujurnya bahwa dia ingin menangkap seseorang yang sudah membuat circle nya dalam bahaya, dengan sedikit memaksa meminta izin pada Lisa, karena selain Lisa takut Jennie kenapa-napa, Lisa tidak ingin Jennie di sentuh oleh orang lain, namun Jennie berjanji pada Lisa, dia akan menjaga dirinya dengan baik dan yah, akhirnya Lisa memutuskan untuk memberi izin pada Jennie, tentu saja pikirannya sangat tidak tenang karena hari semakin malam dan Jennie belum memberinya kabar.

"Aku baik-baik saja hon, aku dan teman-teman ku baru saja sampai di basecamp membawa orang ini." Jawab Jennie.

Di sebrang sana, Lisa menarik napasnya dan kembali duduk di tepi ranjang. "Baiklah, aku akan menyusul mu kalau begitu." Karena hari ini Lisa tidak mengizinkan Jennie membawa mobilnya, Lisa pun menjemput Jennie menggunakan mobil milik Jennie.

"Tapi baby, sepertinya aku dan teman ku akan menginap di sini, agar orang itu tidak melarikan diri." Ucap Jennie.

"Tidak apa, aku tetap akan ke sana, menemani mu, apa kalian ingin menitip sesuatu?" Jawab Lisa sambil bersiap memakai jaketnya dan mengambil kunci Jennie.

"Hmm, bawakan kami pizza dan minuman soda saja."

"Arrasseo baby, aku akan membawakannya, kalau begitu. Aku berangkat dulu." Ucap Lisa berjalan keluar meninggalkan unit apartemennya.

"Ne, baby, hati-hati di jalan."

"I love you hon."

"Me too, I love you too."

Keduanya memutuskan panggilan mereka, lalu Jennie memasuki basecampnya sementara Lisa bersiap untuk menyusul Jennie.

Di dalam, Jisoo dan Tzuyu telah berhasil mengikat tubuh Ryujin di atas kursi agar Ryujin tidak melarikan diri.

"Kenapa kau menyulik Rosè pada saat itu? Apa alasan mu jika bukan ingin membunuhnya, huh?" Tanya Jisoo melipat kedua tangannya di dadanya dengan tatapan tajam nya.

"Hanya bermain-main?" Ryujin terkekeh menjawabnya, Jisoo menggeretakan giginya dengan geram dan mengepalkan tangannya dengan kesal.

"Kenapa kalian keras kepala sekali? mencurigai ku bahwa aku pembunuh berantai selama ini. dan jika memang aku pembunuhnya, ada urusan apa dengan kalian? Apa kalian seorang polisi?" Sambung Ryujin menatap keduanya yang berdiri di depannya sedang mengintrogasinya, Jennie yang baru saja memasuki kamar itu, dia berjalan ke depan Ryujin, sekarang sudah berada 3 orang di depannya.

"Apa kau mau tahu siapa kami?" Ucap Jennie menatap Ryujin dengan tatapan yang sangat menakutkan dan tatapan itu, cukup membuat Ryujin takut dan menelan ludahnya kasar.

"Sebaiknya jangan unnie, aku takut dia akan buang air kecil di celana, bila tahu kita siapa" ejek Tzuyu yang membuat Jisoo dan Jennie tertawa setelah itu.

Ryujin tertawa sarkas. "Kalian terlalu percaya diri, bahkan kalian yang akan takut pada ku bila kalian tahu siapa aku." Gumam nya dengan wajah balik mengejek.

"Nah, tidak salah lagi bila dia orang yang melakukan pembunuhan berantai selama ini." Sambung Jisoo menyipitkan kedua mata nya menatap Ryujin.

Ryujin mengangguk-anggukan kepalanya. "Kau cukup cerdas Jisoo-ssi, pantas saja Rosè sangat mencintai mu."

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang