Target vote 30k target komen 15k, komen nya yang masuk sama cerita, jangan komen "lanjut thor, up thor, next thor" gak di anggep. Kalau gak memenuhi syarat, auto gak update-update, cuman minta sedikit gak kaya penulis lainnya sampai minta ratusan. Jadi jangan berat buat ngelakuinnya. Thx
--------
Sepanjang jalan pulang, Jennie menghubungi Lisa, namun Lisa tidak menjawabnya. Bahkan sekarang, ponselnya sudah tidak aktif.
Jennie mengecek cctv dan memundurkan waktunya untuk beberapa waktu tadi, namun dia belum melihat Lisa kembali ke apartemennya yang berhasil membuat Jennie sangat panik.
Dia memasuki apartemennya, melihat Ahjumma yang langsung menghampiri Jennie dan membungkuk.
"Malam Agha-"
"Apa Lisa belum pulang Ahjumma?" Tanya Jennie dengan cepat.
Ahjumma itu menggeleng
"Belum Agasshi, saya tidak melihatnya dari tadi siang." Jawabnya dengan sopanJennie manarik napasnya, dia sangat bingung saat ini.
Jika dia meminta Tzuyu melacaknya, otomatis temannya itu akan tahu bahwa Lisa tidak ada bersama nya saat ini.Jennie memejamkan matanya sejenak untuk berpikir dan menenangkan pikirannya, setelah itu dia mengangguk ke Ahjummanya. "Baiklah, aku akan mengganti pakaian ku dulu Ahjumma." Gumma Jennie sambul melepas heels dari kakinya dan memberinya ke Ahjumma nya.
Ahjumma itu pun membungkuk dengan sopan dan meletakkan heels Jennie di rak sepatu miliknya.
Jennie memasuki kamarnya dan membaringkan dirinya di atas ranjang, kedua mata nya menatap langit-langit.
"Kemana anak itu? Sebenarnya, apa yang ku cemaskan? Aku takut teman-temanku tahu dia tidak ada, atau aku cemas karena dia belum pulang?" Jennie bergumam sendiri sambil menarik napas nya dengan panjang dan membuangnya perlahan.
"Aku tidak punya pilihan lain." Gumamnya dan mengambil ponselnya dari dalam tasnya yang masih terpakai.
"Hmm, Ne unnie?" Jawab Tzuyu di sebrang sana saat telepon berhasil tersambung.
"Tzuyu, ada hal penting yang ingin ku beritahu padamu, tapi.. bisakah kau janji tidak memberitahu yang lain?" Ucap Jennie yang saat ini merubah posisinya menjadi duduk di tepi ranjang.
"Aku tidak bisa menyembunyikan apapun dari mereka, apalagi Irene unnie, kau tahu dia seperti ibu tiri, aku tidak berani unnie. Sebaiknya jangan beritahu aku hal penting itu, biarkan aku tidak mengetahui hal apapun." Tzuyu langsung menolak Jennie. Jennie memijat pelipisnya dan berdiri dari ranjangnya, dia bergerak mondar-mandir dengan wajah bingungnya.
"Tzuyu, please.. hanya kali ini" Jennie memelas
Tzuyu terdiam untuk beberapa saat. "Unnie, mianhae. Aku hanya tidak ingin terlibat apapun dengan Irene unnie, itu menyeramkan."
"Bukan kah terakhir kali kau bilang padaku kau ingin mencoba belajar membedah korban kita terakhir kali itu?" Gumam Jennie.
"Ya, memang ada apa unnie? Aku sangat ingin belajar. Sepertinya seru." Jennie menyeringai kecil saat Tzuyu mulai terpancing
"Ya, aku akan mengajarimu nanti jika kau menolongku kali ini, bagaimana?" Ucap Jennie dan Tzuyu tanpa pikir panjang menyetujuinya.
Jennie mulai menceritakan tentang Lisa yang meminta ijin untuk keluar dari tadi siang, namun sampai saat ini dia belum kembali ke apartemen. Bahkan ponselnya pun sudah tidak aktif lagi.
"Unnie, jika Irene unnie tahu kau tidak menjaganya dengan baik, tamat lah riwayat mu unnie, aku yakin. Karena seperti yang kau tahu, bagaimana pun dia yang memberi inspirasi kita untuk menjalani pembunuhan ini dan saat ini polisi hanya fokus padanya karena wattpad yang dia tulis. Jadi mereka tidak akan mencurigakan orang lain selain dia, biarkan anak itu yang menjadi kambing hitam kita agar kita tidak pernah tertangkap. Bukan kah itu yang di katakan Irene unnie?" Ucap Tzuyu saat mendengar cerita Jennie yang membuat Jennie semakin cemas.
![](https://img.wattpad.com/cover/307498286-288-k838547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Spider Lili (JENLISA) [GxG] (END)
Mystery / ThrillerMengisahkan tentang Lalisa Manoban, gadis asal Thailand yang hobi menulis wattpad, dia menyalurkan rasa traumatic nya pada tulisan nya. Sementara Jennie Kim yang masih kuliah S2 untuk mendapatkan gelar sebagai dokter spesialis bedah, akan kah mereka...