Series 50 - Criminal

1.4K 240 10
                                    

Ada nama dua orang hari ini yang keliatan gak pernah vote barusan muncul mereka vote, tapi di tarik lagi, apa masalahnya? Malu ngevote apa gimana? Lu tinggal baca vote aja susah banget keknya hidupnya.

Double up karena ngejar ending!

Vote kalo mau di bikin ending, buat tuh orang dua, gw block lu liat aja.

------

Lisa POV

Aku sedikit berpikir tentang ucapan Yoona unnie tadi, ini memang sifat jelek ku, sekali saja aku mengetahui ke jelekan orang lain, aku aka mengingat nya sampai kapan pun, termasuk ibu ku sendiri.

Ngomong-ngomong, ini adalah hari ke 10, perasaan ku sangat gugup, aku menghindari pikiran-pikiran jelek ku untuk berpikir tentang Jennie dan teman-temannya akan pergi membunuh malam ini, namun pikiran ini berkali-kali muncul, aku melihat Arloji ku yang menunjukan pukul 4 sore, dan aku masih bersama Yoona unnie.

"Kenapa?" Tanya nya saat melihat ke resahan ku.

"Unnie, seperti nya aku memiliki urusan." Ucap ku dan beranjak dari kursi ku.

Dahinya mengkerut "apa urusan mu? Kenapa tiba-tiba?" Tanya nya dengan bingung.

"Mian unnie, gomawo untuk teraktirannya, kau hati-hati di jalan." Ucap ku yang beranjak pergi, aku tidak ingin Yoona unnie banyak bertanya.

Aku mencari taksi dan menuju ke apartemen Jennie, kaki ku terus bergetar, sesekali aku mengelap kedua telapak tangan ku yang basah.

Sekitar 30 menit dalam perjalanan, akhirnya taksi berhasil membawa ku sampai di tujuanku, setelah aku membayar nya, aku memasuki apartemennya dengan langkah kaki yang cukup cepat dan memasuki lift untuk menuju lantai kamar Jennie.

Saat lift terbuka, aku berlari menuju nomor kamar Jennie, tangan ku sibuk menekan pin apartemennya, namun selalu gagal, sepertinya dia sudah mengganti nya, aku menekan bell kamar Jennie dengan jari telunjuk ku yang bergetar.

'Ting tong ting tong ting tong' berkali-kali aku menekannya setelah sekian lama, pintu tidak terbuka.

"Lisa?" Suara lirih memanggil ku, aku kenal sekali suara ini.

Aku menoleh ke arah nya, dia sedang berjalan dengan wajah bingungnya dan menghampiri ku, aku menarik lega napas ku karena aku masih bisa bertemu dengan nya, aku ingin mencegah dia agar dia melakukan pembunuhan malam ini.

"Apa yang kau lakukan disini?" Ucap nya lagi dan berdiri tepat di depan ku.

"Jennie.. ikut aku, kita akan pergi dari kota ini, aku berjanji akan bekerja untuk membiayai hidup mu, asalkan kita pergi dari kota ini.." ucap ku menarik tangannya, namun dia menepis tangan ku.

"Tidak, aku tidak bisa." Jawab nya dengan singkat dan memalingkan wajah nya.

"Wae? Bukan kah kau tidak bisa hidup tanpa ku?" Ucap ku melihat wajah nya.

"Jika kau pergi karena hanya ingin mencegah ku melakukan pembunuhan malam ini, kau bisa pergi dari sini Lisa." Ucap nya dengan dingin dan berjalan melewati ku, dia sudah tahu tujuan dan maksud ku.

"Jennie.." aku memegang tangan nya dan dia hanya melirik tangan ku dengan malas.

"Apa?" Balasnya.

"Apa kau ingin menikah dengan ku? Berumah tangga dengan ku? Hidup jauh dari kota ini, aku sangat mencintai mu Jennie.. maafkan aku karena keegoisan ku, aku baru saja berpikir bahwa sikap ku salah selama ini."

"Menikah? Tidak. Aku tidak bisa menikah dengan seseorang yang selalu membahas ke salahan ku, aku hanya manusia biasa, aku memiliki banyak kekurangan, Lisa.. aku bilang, pergilah.. aku tahu apa maksud mu." Ucap nya tanpa menatap ku dan memasukan pin apartemennya lalu membuka pintu apartemennya.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang