Note : ini baca nya mesti teliti banget ya, karena semua cerita bakal berkesangkutan sama cerita ke depannya. Minta vote dan komennya juga, kalo sedikit mau di unpublish lagi, thanksss.
--------
Sudah 3 korban, namun polisi tetap belum berhasil menemukan siapa pelakunya, hari ini. Rosè sebagai reporter bersiap diri dari kantornya, dia akan membawakan berita tentang pembunuhan itu lagi.
Tapi sebelum itu, dia akan menemui seseorang, dia adalah Kim Jisoo putri CEO di tempatnya bekerja, Rosè sendiri masih bingung, kenapa Jisoo ingin menemuinya? Itu membuatnya cukup tegang, karena selain Jisoo putri CEO nya, dia juga yang akan menjadi calon CEO di tempatnya bekerja.
Rosè saat ini sedang berjalan menuju ruangan CEO, Rosè mengetuk pintunya dengan perlahan.
"Masuk" ucap Jisoo dari dalam.
Rosè pun memasukinya dengan wajah gugupnya, bagaimana tidak? Biasanya orang yang di panggil ke ruangan CEO hanya karena dua hal, pekerjaannya yang sangat memuaskan sekali, atau pekerjaan nya yang buruk sekali.
Rosè membungkukan tubuhnya di depan meja CEO yang dimana di sana ada Jisoo yang duduk di kursi putarnya.
"Annyeonghaseo, Ms. Kim. Ada perlu apa?" Tanya Rosè dengan sopan
"Perkenalkan dirimu dengan lengkap dan baik" ucap Jisoo yang tiba-tiba membuat Rosè berdeham canggung.
"Tapi, Ms. Kim? Biodata saya sudah lengkap saya cantumkan di CV saya" ucap Rosè dengan segala kegugupannya.
Jisoo berdiri melipat kedua tangannya dan mematap Rosè di depannya "apa kau menyuruhku membaca? Aku hanya ingin mendengar sendiri dari mu, jadi jangan membuatku marah" ucapnya.
Rosè mengedipkan matanya berkali-kali "jeongsonghamnida Ms. Kim, saya Park Chaeyoung, biasa di panggil Rosè, saya sudah bekerja disini selama 3 tahun, namun saya baru berkesempatan turun ke lapangan baru-baru ini" ucap Rosè dengan sopan.
"Teruskan, tanggal berapa kelahiran mu? apa hobi mu? Dan apa makanan favorite mu?" Jisoo kembali duduk di kursi putarnya dengan kaki yang menyilang. Dia memperhatikan Rosè yang dahinya mengkerut terlihat bingung, namun dia tidak punya pilihan lain.
"Tanggal lahir saya 11 februari, hobi saya? Sebenarnya hmm, hobi saya adalah makan" ucapnya dengan menahan malu nya.
Jisoo tertawa teebahak-bahak tanpa di sadari, Rosè ikut tertawa dan Jisoo berdeham merubah wajahnya menjadi serius lagi.
"Jangan main-main, cepat katakan yang sebenarnya" ucap Jisoo dengan memasang wajah serius lagi.
"Sa-saya tidak main-main Ms. Kim, saya bersungguh-sungguh, hobi saya adalah makan, dan makanan kesukaan saya adalah kimchi, bahkan saya bisa memakan kimchi sambil minum beer" ucapnya yang membuat Jisoo tertawa lagi dan menggelengkan kepalanya.
"Kau sangat unik, duduklah" ucapnya menyuruh Rosè untuk duduk dan Rosè pun duduk di depan meja Jisoo, wajah Rosè masih sangat gugup.
"Ya, banyak yang bilang saya memang unik" ucapnya dengan suara bergetar menahan ke gugupannya
"Apa kau akan pergi ke lapangan hari ini?" Tanya Jisoo dan Rosè menganggukan kepalanya.
"Kalau begitu, setelah ke lapangan, temui aku di ruangan ku lagi, dan kita akan makan siang bersama" gumamnya
"Ta-tapi Ms-"
"Kau bisa keluar, datang dan temui aku lagi nanti" ucap Jisoo yang bersandar pada kursi putarnya dan memejamkan matanya
Rosè menelan ludahnya berkali-kali dan berdiri lalu membungkuk sebelum keluar ruangan "ya-ya, kalau begitu. Sampai bertemu nan-nanti" ucapnya dan meninggalkan ruangan Jisoo.
![](https://img.wattpad.com/cover/307498286-288-k838547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Spider Lili (JENLISA) [GxG] (END)
Misterio / SuspensoMengisahkan tentang Lalisa Manoban, gadis asal Thailand yang hobi menulis wattpad, dia menyalurkan rasa traumatic nya pada tulisan nya. Sementara Jennie Kim yang masih kuliah S2 untuk mendapatkan gelar sebagai dokter spesialis bedah, akan kah mereka...