"Hallo, Dapertemen kepolisian, selamat malam. Ada yang bisa kami bantu?" Gumam sang petugas dari sebrang sana.
"Selamat malam, saya ingin melaporkan ada pembunuhan di daerah dogok-dong yang lebih bertepatan di samseongdong." Gumam seseorang melaporkan kejadian.
"Maaf, sebelum anda melaporkan, siapa nama anda dan apakah anda sebagai saksi?"
"Kalian bisa datang ke W-House apartemen sekarang dan kalian bisa geledah satu persatu kamar yang berada di sana, terimakasih."
Tut!
Seseorang itu akhirnya mematikan telepon nya saat selesai berbicara dengan pusat kepolisian yang berada di Seoul.
-----
"Fuck! Sialan!" Umpat kesal Jennie dengan rahang yang terkatup, saat ini televisi kembali menayangkan tentang pembunuhan yang terjadi di salah satu apartemen di Dogok-dong, yang dimana apartemen itu adalah basecamp mereka.
Bukan hanya itu, polisi juga di kagetkan dengan penemuan jasad lelaki berumur 32 tahun, setelah di periksa ternyata lelaki itu adalah penjaga apartemen tersebut.
Selain itu, polisi juga memiliki bukti lain, yaitu sebuah surat yang berisi petunjuk di saku celana sang korban, yaitu Ryujin.
Di surat itu, dia menuliskan ciri-ciri pembunuh yang melakukan pembunuhan pada Ryujin.
Serta, polisi juga berhasil menghubungi keluarga korban yang ternyata salah satu anggota keluarganya adalah seorang detektif dari pusat kepolisian yang bertepatan di Seoul yaitu, Kang Seulgi.
Seulgi telah di nyatakan bahwa dia adalah kakak kandung dari sang korban yang bernama Ryujin.
Jennie memajamkan kedua matanya dan memijat pelipisnya, tubuhnya dia sandarkan di sofa empuk berwarna abu nya.
Lisa berjalan dengan membawa dua cangkir yang berisi jahe hangat dan teh hangat untuk dia dan Jennie.
"Wae, Hon?" Tanya Lisa di samping Jennie lalu menaruh dua cangkir itu di atas mejanya.
"Sudah tamat riwayatku Hon, polisi pasti sebentar lagi ke sini." Gumam Jennie yang masih memijat pelipisnya.
Lisa menatap ke layar televisi yang masih menyiarkan tentang berita tersebut, bahkan kali ini, Reporter sedang mewawancarai keluarga korban yaitu Kang Seulgi.
"Iya benar, dia adik ku." Gumam Seulgi di televisi dengan kedua mata yang sembab dan memakai pakaian serba hitam nya.
"Apa menurut anda, adik anda memiliki musuh selama ini?" Tanya reporter itu.
Seulgi terlihat seperti menghelakan napasnya dan menggeleng.
"Tidak, dia tidak memiliki musuh selama ini, yang ku tahu, dia adalah adik yang baik." Sambung Seulgi menjelaskan.
"Lalu, apa yang ingin anda katakan pada pembunuh adik anda yang mungkin saat ini sedang menonton di rumah nya?" Gumam reporter itu.
Seulgi lagi-lagi menarik napas nya dengan dalam.
"Serahkan saja diri kalian, karena kali ini, adik ku meninggalkan sebuah pesan yang ku rasa, polisi Korea sangat pintar menangani ini semua, kalian pasti akan tertangkap." Bicara Seulgi dengan suara dinginnya dan tatapan dinginnya ke arah kamera yang dimana wajahnya terlihat sangat dingin dan penuh dengan dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Spider Lili (JENLISA) [GxG] (END)
Mystery / ThrillerMengisahkan tentang Lalisa Manoban, gadis asal Thailand yang hobi menulis wattpad, dia menyalurkan rasa traumatic nya pada tulisan nya. Sementara Jennie Kim yang masih kuliah S2 untuk mendapatkan gelar sebagai dokter spesialis bedah, akan kah mereka...