Series 55 - For Love

1.5K 203 8
                                    

"Awww- ssshhh-" Jennie meringis saat luka memar di sudut bibir nya di kompres dengan Lisa memakai es batu, saat ini mereka sudah berada di apartemen milik Jennie, mereka memutuskan untuk kembali tinggal di sana.

"Mianhae, aku tidak bisa menjaga mu, seharusnya aku tidak membiarkan seseorang menyentuhmu walaupun itu ayah kandung mu." Gumam Lisa yang merasa menyesal dia menundukan kepala nya dan kembali mengompres memar Jennie dengan penuh hati-hati.

Jennie tersenyum dan memegang tangan Lisa yang sedang mengompres. "Hon, aku tidak apa, kau sudah ingin kembali dengan ku saja aku sudah sangat senang, sekarang.. kau percaya kan kalau aku bilang aku hanya memiliki mu?"

Lisa menganggukan kepala nya. "Hmm, jangan khawatir honey, sekarang kau memiliki ku, aku tidak akan membiarkan seseorang melukai mu lagi, siapapun, tidak terkecuali." Ucap Lisa dengan tulus, bibir tebalnya mendarat di dahi Jennie.

Jennie memeluk Lisa, membenamkan wajahnya di dada Lisa. "Aku percaya pada mu, jangan tinggalkan aku lagi."

"Tidak akan."

'Krucuk krucuk~' bunyi gemuruh perut Jennie membuat Lisa melepaskan pelukannya dan melirik ke wajah Jennie lalu menempatkan tangannya di perut Jennie.

"Ow astaga, suara apa itu? Seperti nya bayi anaconda kelaparan di dalam?" Lisa menggoda Jennie, mereka berdua tertawa lalu Lisa mengajak Jennie untuk makan malam karena makan malamnya sempat tertunda di rumah Jennie tadi.

-----

Sudah dua hari Rosè di rawat di rumah sakit, selama dua hari juga ternyata Ryujin menguntit Rosè, bukan untuk memastikan bahwa Rosè tidak akan bicara dan memberitahu tentang penculikan yang di lakukan nya, namun dia hanya ingin memastikan bahwa Rosè baik-baik saja, dari kejauhan Ryujin selalu melihat Rosè di pagi hari yang berjemur menggunakan kursi roda nya yang di dorong dengan Jisoo, walaupun dari kejauhan, wajah Ryujin terlihat senang, dia selalu menampilkan senyumannya saat melihat Rosè.

Tepat hari ini, Rosè sudah boleh keluar dari rumah sakit, Ryujin yang sedang di dalam mobil tua nya, kedua mata nya melihat ke luar menunggu Rosè yang akan keluar dari rumah sakit, tidak menunggu lama, gadis blonde itu keluar dengan tangannya memeluk lengan Jisoo di sebelahnya, wajah Ryujin terlihat murung, namun dia menggelengkan kepalanya dengan cepat dan memaksakan senyumannya kembali.

"Dia sudah baik-baik saja, syukurlah.." gumam Ryujin lirih pada dirinya sendiri, saat Ryujin memastikan Rosè memasuki mobilnya dan mobil nya melaju, Ryujin juga menancapkan gas mobilnya untuk meninggalkan rumah sakit itu.

----

Wendy POV

Seseorang menekan bell apartemen ku dengan tidak sabar, mungkin kah itu Seulgi? Karena kemarin, dia tidak berhasil mengajak ku kembali untuk bekerja, saat dia bercerita bahwa Mr. Bae ingin bertemu dengan ku karena ingin aku bekerja kembali pada nya, aku tidak mau, aku hanya merasa tidak pantas untuk menjadi polisi lagi.

Hidup ku sudah terlanjur kacau karena membantu para gadis pembunuh sialan itu, jadi kurasa, aku sudah tidak pantas jika aku bekerja kembali menjadi polisi.

Ah, aku hampir saja lupa untuk membuka pintu apartemen ku, aku menyalakan kamera door viewer ku untuk melihat siapa yang bertamu sebelum aku membuka nya, dan ternyata itu memang Seulgi.

Aku membuka pintunya. "Ya, sudah ku bilang aku tidak ingin-"

'Brukkkhhh' dia meninju ku dengan keras sampai aku terjatuh ke lantai.

"Ya, Seulgi-ah. Ada apa dengan mu? Ya-" 

'Bruukkhh' dia meninju ku lagi, dia mencengkram leher baju ku sampai aku tidak bisa bernapas, aku mengerjapkan kedua mata ku berkali-kali.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang