Series 64 - How About?

1.3K 186 14
                                    

"Jennie, maukah kau menikah dengan ku?" Lisa mengeluarkan kotak cincin dari saku nya dan berlutut membuka kotak cincin, memperlihatkan cincin bvlgari yang sangat mewah dengan mata diamond di tengah nya.

"Tidak Lisa, kau sangat classic dan aku menolak mu." Gumam Yoona yang membuat Lisa berdecak sebal, sudah 15 cara dia lakukan namun tetap salah di mata Yoona.

"Unnie, ayolah, dari tadi kau hanya mencibir cara ku saja." Ucap Lisa dengan kesal lalu membenarkan posisinya menjadi berdiri seperti semula.

Ya, Lisa sengaja mengajak Yoona bertemu untuk meminta tolong pada Yoona, agar dapat membantu nya saat melamar Jennie nanti yang sudah dia rencanakan malam nanti, mereka sedang berada di atas kontrakan Yoona dengan beberapa jemuran yang masih menggantung menjadi pemandangan kedua nya.

Ya, Lisa sengaja mengajak Yoona bertemu untuk meminta tolong pada Yoona, agar dapat membantu nya saat melamar Jennie nanti yang sudah dia rencanakan malam nanti, mereka sedang berada di atas kontrakan Yoona dengan beberapa jemuran yang masih mengg...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cincin mewah dari bvlgari yang menjadi pilihan tepat Lisa untuk melamar Jennie, walaupun dia harus menghabiskan hampir seluruh isi tabungan nya selama ini, namun itu sama sekali tidak masalah bagi Lisa karena baginya untuk melamar sang kekasih tercinta.

"Ya, kau dari tadi hanya 'Jennie mau kah kau menikah dengan ku? Jennie mau kah mau menjadi istri ku?' Ayolah Lisa, kita hidup bukan di jaman batu, kata-kata mu terlalu classic dan kuno, ku rasa itu seperti kata-kata ayah ku saat melamar ibu ku." Ucap Yoona yang kembali duduk di kursi nya.

"Kenapa perempuan ribet sekali unnie? Bukan kah kata apapun yang aku pakai saat aku melamar nya nanti, itu tidak penting unnie? yang terpenting aku mencintainya dan ingin menikahinya." Gumam Lisa dengan helaan napasnya lalu duduk di sebelah Yoona dan menyesap es susu coklat nya.

Yoona memukul kepala belakang Lisa, sedangkan yang di pukul mengerucutkan bibirnya lalu menggosok kepala belakangnya.

"Dengar kan aku Lisa-ya, mungkin bagimu tidak penting karena kau bukan sebagian dari perempuan-"

"Unnie, aku juga perempuan, tapi bedanya aku tidak ribet."

"Dengarkan aku dulu, aku belum selesai bicara, justru bagi ku, kesan pertama saat kau melamar pasangan mu itu lah yang akan menentukan ke depannya, apakah kau pantas di terima atau tidak, jika cara mu saja seperti orang yang tidak mempersiapkan apapun, ku rasa Jennie tidak akan menerima mu." Yoona sebagai yang tua dan lebih berpengalaman memberi masukan pada Lisa.

Lisa menganggukan kepala nya.

"Walaupun cincin mu bvlgari sekali pun, jika cara melamar mu terkesan biasa saja, Jennie pasti tidak akan menerima mu." Sambungnya.

"Oke, oke unnie.. tolong jangan bicara seperti itu lagi, bahwa Jennie akan menolak ku, membayangkan nya saja itu sangat menyeramkan." Gumam Lisa yang menggidikan tubuhnya.

"Sekarang, aku harus bagaimana?" Lanjut Lisa.

"Keluarkan isi hati mu, apapun yang kau rasakan selama ini padanya, keluarkan untuk malam nanti, kau tidak akan bisa bicara jika dengan ku, simpan saja untuk nanti malam saat berhadapan dengan calon istri mu, apapun yang ada di hati mu, keluarkan semua, katakan pada nya, dan jangan sembunyikan apapun." Ucap Yoona dengan menatap kedua mata Lisa dengan serius.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang