C.12

110 43 159
                                    

✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua akan indah pada waktunya....

.
.
.

Silvia terpaksa menerima ajakan Kevin, dan kini keduanya ada di food court lagi asyik nyicipin menu baru.

Kata Kevin mumpung diskon, lumayan dompet jadi aman.

Kata Kevin mumpung diskon, lumayan dompet jadi aman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kasihan Raka kita tinggal," kata Silvia.

"Dia udah gede, nanti juga nyariin kita."

"Tapi tetep aja, dikira kita nge-date ntar."

"Kan emang lagi nge-date," cetus Kevin seraya menggigit sedotannya.

"Hah? Becanda mulu lo, Vin."

"Ha-ha, gimana lucu ya?"

"Garing, Vin," timpal Silvia lalu mencomot french fries milik Kevin.

Cowok itu hanya mendelik, dia sama sekali ga bisa berhasil meluluhkan hati gadis yang satu ini.

"Sil," panggil Kevin tiba-tiba.

Silvia mendongak. "Hm?" sahutnya.

"Gue suka sama lo," ungkap Kevin.

"Hogh! Uhuk-uhuk!" Silvia tersedak makanannya sendiri, cowok itu buru-buru menyambar cup kopi di hadapannya lalu segera menyodorkan ke depan bibir gadis tersebut.

Silvia pun menerima benda itu, lalu meminumnya. Dengan napas lega setelah lehernya baik-baik saja.

"Lo gapapa, Sil?"

Tangan Kevin hendak merapikan sudut bibirnya, namun langkah itu langsung dia tepis.

Silvia mengangguk kecil. "Iya, uhuk. Gu-gue gapapa," jawabnya.

Aftertheless | JAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang