PARTNER TUGAS

21 5 5
                                    

Hai... kembali lagi di cerita ini

Follow dulu baru baca!!

Gue saat ini sedang kekurangan ide cerita.kalo kalian punya ide,komen di bawah ya!

🌟🌙🌟🌙

"Jangan"gumam Luna dalam tidurnya.

"Jangan sakiti gua...gua bakal bunuh Lo.. JANGAN SAKITI GUA!?"Luna bangun dari mimpi buruk nya.

Luna melihat sekitar kamarnya dan mengusap wajahnya dengan gusar.

"Shit..mimpi itu lagi"gumam Luna

"Gua bakal bunuh tuh orang sialan.setelah gua bunuh mereka,nama gua kembali utuh tanpa cacat sedikitpun"ucap Luna penuh dendam.

"Gua mandi dulu"Luna menuju ke kamar mandi dan melakukan ritual mandi nya.

Setelah ia mandi,ia memakai seragam sekolahnya.Luna hanya memakai seragam dalam,rok sekolah dan vest sekolah dan almamater nya ia ikat di belakang punggung.Luna mengoles lip balm dan sun screen di wajahnya sebelum keluar dari kamarnya.

Saat Luna menuju ke meja makan,ia dikejutkan oleh seseorang yang ribut dengan nya beberapa hari yang lalu.Luna duduk dengan malas dan mengambil roti bakar.

"Papah hari ini ke Swiss untuk dinas"suara berat Levi membuat Luna jengkel padanya

"Berapa lama?"tanya Liam tanpa melihat Levi

"2 bulan"

Jawaban Levi membuat Luna bersorak gembira di dalam hatinya karena selama 2 bulan ia tak jumpa dengan iblis kematian itu.

"Kapan kamu sekolah di SMA Aquarius,Luca?"tanya Levi

"Gak tau pah, soalnya urusan aku belum selesai di SMA sebelumnya"jawab Luca sambil bermain hp

"Gua duluan"kata Luna sambil berdiri dari duduknya dan pergi dari meja makan.

Luna sedang mengikat tali sepatu dan menuju ke pintu rumah untuk pergi ke sekolah.sebelum ia menyentuh knop pintu,ia mendengar pelatuk dibunyikan dan Luna pun tersenyum smirk.

"Mau apa?"tanya Luna sambil menoleh ke arah bunyi pelatuk.

"Seharusnya kamu tau apa arti semua ini"jawab Levi dengan santai ditambah sebuah pistol mengarah ke Luna

"Do you want kill me?"tanya Luna sambil menunjuk dirinya

"Papa udah gila kalo papa bunuh darah daging papa sendiri"jawab Levi

"Bullshit,papa pikir cuma papa doang yang bisa megang pistol?"tanya Luna dengan nada ngeselin

"Emang nya kamu bisa megang pistol? megang pistol aja gak bisa, apalagi nembak?"tanya Levi meremehkan

Jawaban Levi membuat Luna geram dan ia mengambil sesuatu di kantong roknya.

"Oh ya?kita lihat siapa yang paling hebat dalam dunia perpistolan"ucap Luna sambil mengarahkan pistolnya ke Levi

Levi sedikit terkejut melihat Luna memegang pistol dan ia tersenyum smirk.

"Gak sia sia papa ajarin kamu make senjata"kata Levi dengan angkuh

NASA(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang