KEPERGIAN SI GADIS KUAT

26 2 0
                                    

Hai... Kembali lagi di cerita Ini dan dengan author NASA 🌈!

Jangan lupa vote dan komen ya supaya kalian tau kelanjutannya gimana!!

Happy syedih😊

🌟🌙🌟🌙

Liam dan Luca sedang menuju tempat Luna dan Samuel berada saat ini.Keduanya sedang kalut memikirkan Luna dan Samuel tetapi ada sedikit rasa kesal karena Luna dan Samuel tidak memberitahu kepada mereka untuk membalas kan dendam kepada Elion.Saking khawatir terhadap Luna,Liam hampir menabrak pembatas jalan saat menyetir mobil.

"Cepetan,Bang"Desak Luca dengan raut wajah khawatir.

"Bentar lagi sampe"Gumam Liam lalu ia menancapkan gas mobil lebih cepat.

Beberapa menit kemudian Liam dan Luca sampai tujuan nya.Mereka berdua berlari sekencang mungkin untuk mencapai rumah yang ditempati oleh Luna dan Samuel.Saat telah sampai,pintu rumah tersebut terkunci dan dengan tenaga dalam Liam menendang pintu itu hingga pintu itu rusak.Liam dan Luca menelusuri rumah tersebut sampai pada akhirnya mereka berdua menemukan Luna dan Samuel dalam keadaan tak sadarkan diri.

Liam menaruh kepala Luna di dadanya seraya menepuk pipi Luna pelan"Lun,bangun Lun!"Liam mengecek detak jantung Luna dan bahu Liam melemas ketika menemukan adanya detak jantung.

Luca melakukan hal yang sama seperti Liam.Luca semakin panik setelah mengetahui Jantung Samuel melemah.

"Lun,jangan ninggalin gua.Gua butuh lo, please bangun"Kata Liam dengan suara bergetar.

Mereka berdua membawa Luna dan Samuel ke Rumah Sakit.Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya mereka sampai.Luna dan Samuel kini berada di ruang UGD.Luca duduk di kursi dengan mengacak rambut, sedangkan Liam mondar-mandir di pintu UGD.Saat ini mereka tidak bisa berpikir jernih.Tak lama datang para inti Black Angel,inti Werewolf,Silva dan Salma dengan tergesa-gesa.

"Gimana keadaan mereka?"Tanya Salma lalu Liam menggeleng.

"Kok bisa gini sih?"Tanya Abby.

"Kita tunggu jawaban dari mereka berdua"Balas Liam.

Silva,Salma,Abby dan Ara mulai meneteskan air matanya saking khawatir terhadap Luna dan Samuel sedangkan Zara hanya dapat menahan tangisnya.Liam duduk di sebelah Luca yang sedang termenung.Liam merangkul bahu Luca membuat mata Luca berkaca-kaca.

"Gua takut,takut Luna pergi"Lirih Luca dengan pelan.

"Gak akan,dia gak pergi"Balas Liam dengan mengusap bahu Luca.

"Gua gagal jadi Abang buat Luna"Kata Luca dengan suara bergetar hebat.

"Bukan lo doang,gua juga"Kini Liam mulai menitikkan air mata.

Luca bangun dari duduknya lalu meninju tembok dengan keras.Luca melakukan itu untuk meluapkan rasa frustasinya.Liam mencegah Luca tetapi Luca memberontak.

"LEPASIN!"Sentak Luca.

"LO KIRA DENGAN LO LAKUIN INI,LUNA BAKAL BANGUN?GAK!MALAHAN KONDISI LUNA MAKIN PARAH!"Bentak Liam.

"BANGSAT!SIALAN"Seru Luca seraya meninju tembok hingga tembok itu retak.Luca bersender di tembok lalu ia duduk di lantai dengan menenggelamkan wajahnya di kedua lututnya yang ditekuk.

NASA(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang