LUKA BATIN

23 2 7
                                    

Haii... Kembali lagi di cerita ini!!!

Jangan lupa vote dan komen ya karena itu penting banget loh

🌟🌙🌟🌙

Setelah Samuel tertidur di pangkuan Luna, Luna pun ikut tertidur.sekitar 1 jam lebih,mereka masih tertidur lelap sampai Samuel terbangun dari tidurnya dan langsung menatap Luna yang sedang tertidur.Samuel langsung bangkit dari pangkuan Luna dan menatap Luna dalam.

"Cantik banget kalo lagi tidur"gumam Samuel seraya mengelus rambut Luna

"Moga Lo bahagia ya"lirih Samuel

Samuel memeluk Luna dari samping dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Luna.

"Gua sayang sama Lo melebihi diri gua sendiri,Lun"ucap Samuel dan ia kembali tertidur

*****

Sore pun tiba,Luna dan Samuel sedang berada di halaman rumah Samuel.Luna sedang memakai helm seraya menghidupkan motornya.

"Gua balik ya"ucap Luna

"Yoi, hati-hati"jawab Samuel

Luna meninggalkan Samuel di halaman rumah nya dan tanpa diketahui Luna,Samuel tersenyum tulus.

Luna sedang mengendarai motornya di jalan raya dan ia singgah di pemakaman teratai indah.ia membeli bunga lavender dan Lily di salah satu penjual disana.Luna berjalan di makam yang sedikit kotor karena sudah lama tidak dibersihkan.

Luna mengusap batu nisan makam itu seraya tersenyum ketir.ia mulai membersihkan rumput-rumput liar di sekitar makam itu.ia mulai membaca doa dan ia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.Luna kembali mengusap batu nisan makam itu lagi untuk melepas rindu.

Rena Geerana Nanggala

"Hai mah"sapa Luna

"Maaf,aku jarang kemari karena sibuk"kata Luna

"Mah,mamah tau gak kalo aku dijodohin? awalnya aku kesel liat dia tapi lama-kelamaan aku sayang dia kayak aku sayang mamah"kata Luna

"Dan juga, papah udah punya istri baru mah.janda 1 anak,aku baru tau 3 Minggu yang lalu.aku benci banget sama papah karena papah cari pengganti mamah.mamah itu sempurna,cewek manapun gak bisa saingi mamah.trus,papah suruh aku belajar keras supaya aku pintar padahal aku udah pintar sejak kecil.menurut mamah,aku harus ngapain?"tanya Luna ke makam Rena yang jelas-jelas tidak akan mendengar celotehan Luna

Luna tersenyum ketir dan ia kembali mengusap batu nisan itu.sesekali matanya melihat ke langit supaya air matanya tidak jatuh

"Aku sekarang sendirian mah,gak ada yang bisa dengar curhatan aku,gak ada lagi tempat aku bermanja dan gak ada lagi yang ingatin aku untuk jaga kesehatan.tanpa mamah,aku kehilangan tujuan hidup.aku menderita mah,papah selalu salahin aku,maki aku,bahkan gak segan segan untuk mukul aku"lirih Luna dengan suara bergetar

"Papah udah beda mah,kalo waktu bisa diputar kembali aku gak ngehindar tembakan itu dan mamah masih hidup saat ini.aku capek mah,selalu terlihat bahagia padahal aku udah hancur dari dulu.aku mau ke Jerman tapi papah selalu larang aku"kini Luna tak bisa menahan tangisnya

"Gak ada kesempatan kedua ya,mah?"tanya Luna

"Gak ada kesempatan kedua untuk mamah hidup kembali ya?"

NASA(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang