REPAIR

8 2 0
                                    

Hai... Kembali lagi di cerita ini dan dengan author NASA 🌈

Jangan lupa vote dan komen ya supaya kalian tau ending dari cerita nyeleneh ini

Detik detik mau ending nih,vote sebanyak mungkin ya!!biar author semangat

Happy reading 🔥

🌟🌙🌟🌙

Hari ini suasana kota sangat panas.
Jalanan ibu kota macet dikarenakan ada kecelakaan mobil menimbulkan para pengendara berdecak kesal dan bahkan ada yang melampiaskan kekesalannya kepada orang lain sehingga terjadi kericuhan kecil.Sungguh, cuacanya sangat panas ditambah orang-orang membuat kericuhan dengan alasan tak bisa menuju ke tempat tujuan, suasana semakin panas.

Sama seperti Luna yang sedang berada di ruangan kerja seseorang.
Mendengarkan celotehan seorang wanita berusia kepala empat yang sedari tadi mengoceh selama dua jam.
Rasa nya ingin membungkam mulut wanita itu dengan selotip tetapi ia masih mempunyai sedikit sabar.

"Saya sudah bilang,kalau naskah kamu perlu revisi total.Tapi kenapa kamu revisinya cuma setengah?naskah kamu yang kemarin aja alur nya aneh,lah ini tambah aneh."oceh wanita itu.Sebut saja Rachel–pihak editor di redaksi penerbit disana dan  akan menerbitkan buku hasil karya Luna.

"Kalau saya revisi total,artinya saya harus buat naskah baru."kata Luna.

"Nah itu kamu tau.Naskah kamu diluar nalar.Masa tokoh cowoknya karakter nya good boy eh di ending nya si good boy ini bunuh orang tuanya.Jalan pikiran kamu aneh,tau gak?"maki Rachel seraya menunjuk naskah milik Luna yang ada di tangan nya.

"Itulah yang namanya plot twist,Madam. Anda adalah orang yang akan menerbitkan buku saya dan tentu saja anda pernah belajar hal ini.
Jika tidak pernah,saya meragukan kemampuan anda sebagai editor di penerbit ini."ucap Luna dengan tenang tetapi penuh penekanan.

"Selera anda terlalu rendah."

"Saya baru bertemu dengan orang seperti anda yang tidak mengerti dengan namanya plot twist. Justru itu akan memikat pembaca karena alurnya sulit ditebak."

"Cukup!kamu mulai berani dengan saya,kamu cuma penulis baru yang songong.Kamu bawa pulang naskah jelek ini,saya alergi dengan hal-hal mengandung jelek."sentak Rachel seraya melempar naskah itu kepada Luna secara kasar.

"Seharusnya kamu jaga sikap karena saya yang akan terbitkan buku kamu.
Masih baik saya mau menerbitkan buku jelek kamu itu."hardik Rachel.

Luna mulai naik pitam.Luna kesal ada yang menghina karya miliknya."Saya
Tidak sudi karya saya diterbitkan di tempat ini,terutama anda."

"Oh kalau begitu,saya akan viralkan kamu ke sosial media kalau kamu kurang ajar ke saya."Rachel mencoba mengambil ponsel di tas Gucci miliknya itu.

Saat hendak merekam tindakan Luna,
Tubuh Rachel seketika menegang ketika benda runcing menyentuh nadi lehernya.Ia tak bisa berkata apa-apa karena kalau bergerak sedikit saja, lehernya akan mengeluarkan darah.

Rachel tak menyangka kalau Luna menodongkan pisau kecil ke lehernya.
Ia tak berani bertatap mata dengan Luna karena tatapan Luna sangat tajam dan sesekali dadanya sesak ketika tak sengaja bertatapan dengan Luna,entah kenapa.

"Anda masih berani untuk menghancurkan karir saya,hm?"
tanya Luna dengan dingin.

"Saya sudah muak dengan redaksi penerbit ini ini.Saya merasa tak dihargai disini."

NASA(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang