ANGGOTA KELUARGA BARU

17 1 0
                                    

Hai... Kembali lagi di cerita ini dan dengan author NASA 🌈!

Jangan lupa vote dan komen ya supaya kalian tau kelanjutannya gimana dan memberikan author semangat 🤗

Happy reading 🔥

🌟🌙🌟🌙

Seiring berjalannya waktu,sang surya
Yang awalnya menyinari langit kini menghilang dan digantikan dengan kegelapan malam.Bulan purnama pun ikut berperan di langit sebagai pengganti matahari.Suasana malam
Membuat sebagian orang melupakan sejenak lelah dan masalah mereka.

Malam yang tenang,tetapi tidak dengan situasi yang dialami oleh Luna.Beberapa jam yang lalu,ia mengalami insiden yang cukup membuat nya takut setengah mati.Luna mengalami
Kontraksi cukup parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.Karena
Kondisi Luna sangat serius,ia harus
Melakukan proses melahirkan saat ini juga.

Kini ia sudah dimasukkan ke ruangan bersalin dan Samuel mendampingi istrinya tersebut.Tak henti-hentinya,
Samuel memberikan support untuk Luna.Sebelum melakukan persalinan,
Dokter memberikan waktu untuk suami istri tersebut berbicara sebentar.

"Jangan pesimis,ya?Una kuat kok"Bisik Samuel seraya mencium kening Luna cukup lama.

"Kalo gak berhasil?"Tanya Luna dengan tatapan sayu.

"Berhasil,percaya sama El"

"Kalo nanti bayi nya selamat dan Una gak tertolong,jagain mereka ya?"
Tanya Luna lirih dan air mata nya pun mengalir.

"Jangan bilang gitu.Nyawa Una kan sembilan,pasti kalian akan selamat"
Balas Samuel seraya mengusap air mata tersebut.

"Pak,Bu waktunya untuk melakukan persalinan"Ucap seorang dokter.

"Kalo sakit,cakar aja tangan El"Bisik Samuel dan ia menggenggam telapak tangan Luna.

"Kita mulai ya,Bu.Ayo tarik nafas nya dalam-dalam lalu buang"Ucap Dokter yang sudah ada di depan kaki Luna.

Luna menuruti perkataan dokter dan membuang nya secara perlahan.

"Shhh...El.Sakit banget sumpah"Desis
Luna seraya menancap kuku nya di lengan Samuel.

"Demi anak kita,Una pasti bisa"Kata Samuel lalu diakhiri dengan ringisan akibat kuku-kuku tajam Luna menancap di lengan nya.

"Ayo sekali lagi,Bu"Ucap Dokter.

"Eughh!!"

"Eughh!!"Luna menjatuhkan kepalanya dan nafasnya tersengal-sengal.

"Ayo sedikit lagi Bu"Ucap Dokter Tersebut.

"El,gak kuat"Ucap Luna nyaris tak terdengar.

"Una kuat,demi mereka.Kita udah nunggu momen ini,kan?"Balas Samuel seraya mengusap keringat yang ada di dahi wanita itu.

"Eughhh!eughh!!"

"Ayo,semangat Bu.Kepala bayi nya sudah terlihat"Ucap suster yang ada di sebelah dokter tersebut.

"SIMPAN DULU BACOTAN KALIAN,
GUA LAGI BERTARUH NYAWA DISINI.ARGH!"Sentak Luna.

NASA(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang