RETAK?

17 1 0
                                    

Hai... Kembali lagi di cerita ini dan dengan author NASA 🌈

Jangan lupa vote dan komen ya supaya kalian tau kelanjutannya gimana!!

Happy reading 🔥

🌟🌙🌟🌙

Delapan tahun kemudian.

Di halaman belakang mansion mewah tersebut,ada dua anak laki-laki kembar sedang memanah.Mereka memakai alat panahan khusus untuk anak-anak supaya tidak berat untuk menggunakan nya.Salah satu anak laki-laki itu melepaskan anak panah ke sebuah manekin tepat di dada kiri dengan mata tertutup.

"Yey,aku menang!Kamu harus kasih rubik punya aku yang kemarin kamu ambil"sorak anak laki-laki itu dengan gembira.

"Iya iya,nanti aku kasih.Kamu kok bisa sampai tepat sasaran,sih?apalagi
Sambil mata tertutup"tanya kembaran nya.

"Aku udah jago,Laskar"ucap anak laki-laki itu dengan sombong.

"Nyebelin banget kamu,Langit.Nanti
Ditantang sama mommy,malah ciut"kata Laskar.

"Aku berani kok kalo mommy tantang aku.Aku yakin pasti akan menang"balas Langit penuh bangga.

Laskar cemberut karena ia kalah dari kakak kembarnya.Sangat sombong.

"Aku belum main rubik kamu,Langit.
Besok aja aku balikin,ya,ya?"

"Enggak,kamu udah janji.Tanda-tanda
Orang munafik kamu,kafir!"hardik Langit.

"Heh,sembarangan kalo ngomong.
Kamu kalo mau roasting-in aku jangan bawa-bawa agama.Ngeri tau"seru Laskar seraya memegang kedua bahu Langit.

"Apa aku bunuh aja nih orang?ngeselin banget jadi kembaran"batin
Langit.

Laskar menatap Langit dengan raut terkejut dan mulut kecil nya sedikit terbuka karena terlalu terkejut.
"Kamu kok jahat banget,sih?Hati aku terluka dan berdarah karena perkataan tajam kamu"Laskar memegang dadanya begitu dramatis.

Langit mengerutkan kening."bagus deh kalo kamu baca pikiran aku,jadi aku gak perlu ngomong lagi"balas nya dengan santai.

"Aku beruntung banget bisa baca pikiran orang lain"

"Tapi kamu bisa baca pikiran orang lain kalo kamu bersentuhan dengan orang itu"Lanjut Langit.

"Yeah,that's problem"kata Laskar.

"Kamu punya kelebihan,gak?"tanya Laskar.

"Punya"

"Emangnya apa kelebihan kamu?"

Langit tak menggubris.Ia hanya menatap Laskar dengan datar lalu memegang lengan kecil Laskar secara kasar.

"Apa sih pegang-pegang?please,aku gak mau mati sekarang"kata Laskar seraya melepaskan tangan Langit.

"Kamu abis ambil novel nya mommy,
Kan?"tanya Langit.

Laskar melongo mendengar pertanyaan Langit."oh my gosh!your so dangerous,bro".

NASA(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang