Part-nya sudah aku Revisi, tapi kalau kalian nemuin kesalahan dalam penulisan tolong tegur aku yaa, terimakasih.
Happy Reading!
🦇🦇🦇
Kini ketiga teman Athela tengah menginap di mansion milik Darric. Setelah kejadian tadi Athela memaksa ketiga temannya untuk ikut pulang ke kediamannya.
Athela berjalan memasuki ruangan yang biasanya keluarga dirinya gunakan untuk berbicara hal-hal cukup penting.
Cewek itu mendudukkan dirinya di single sofa. Menyandarkan tubuhnya pada sofa.
"So, is there anything you want to explain?" tanya Athela dengan santai sambil memainkan kukunya.
Hening, ketiga temannya diam. Tidak ada jawaban yang keluar sedikitpun.
"Oke, tanpa kalian jawab pun gue udah tau jawabannya." Athela terkekeh pelan melihat tubuh teman-temannya yang menegang. "Relax, no need to be tense."
"Gue kasih waktu buat kalian saling kasih tau siapa diri kalian yang sebenarnya, setelah itu gue bakal balik lagi ke sini. Gue juga bakal kasih tau siapa gue yang sebenernya."
🦇🦇🦇
"Hello my big baby, did you miss me?" tanya Vincent sambil berjalan menghampiri Athela, laki-laki itu merentangkan tangannya saat melihat Athela berlari kearahnya.
"I really miss you!" seru Athela sambil melompat kedalam gendongan Vincent.
Vincent tertawa pelan, laki-laki itu mengecup seluruh wajah gadisnya. "I'm so tired today baby." ucap Vincent sambil berjalan menuju sofa.
Athela mengusap rambut Vincent dengan sayang. "Why? Ada masalah di perusahaan?" tanya Athela.
Vincent menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Athela. "Ya, salah satu karyawan ku melakukan penggelapan uang."
"Ck, kalau sudah ketemu pelakunya langsung pecat aja, orang-orang seperti itu hanya merugikan perusahaan." Athela berdecak kesal. "Mau makan?" tawar Athela dengan lembut.
Vincent mengangguk. "Ayo, aku temani kamu makan!" seru Athela dengan semangat.
Athela menyendokkan nasi dan lauk untuk Vincent kemudian menyerahkan piring yang ia pegang pada laki-laki itu.
"Makan sendiri ya, aku mau bikin jus." Vincent mengangguk.
Beberapa menit kemudian Athela kembali dengan dua gelas Jus jambu merah. Athela menyodorkannya pada Vincent yang sudah menyelesaikan makannya. "Tadaaa!" Athela menyengir lucu saat memberikannya.
"Thank you so much, baby girl."
Athela mengangguk. "Besok Weekend, kamu nginap 'kan?" tanya Athela dengan penuh harap.
Vincent mengelus puncak kepala Athela kemudian mengangguk sambil tersenyum.
Athela mengecup pipi Vincent. Cewek itu mengalungkan lengannya pada leher laki-laki itu. "Sayang banyak-banyak!" ucapnya dengan manja.
"Me too, baby." balas Vincent sambil mengecup bibir Athela dengan singkat.
"Ya udah, mandi dulu gih sana. Nanti langsung istirahat duluan aja ya? Aku mau temuin teman-teman aku dulu sebentar."
Vincent mengernyitkan dahinya, cowok itu menatap arloji yang melekat di lengan kekarnya. "Jam segini?"
"Kamu tenang aja, mereka nginap di sini kok. Aku nggak akan pergi keluar."
KAMU SEDANG MEMBACA
AVARELIC
Teen Fiction"What I want is for you to die slowly, bitch." ••• [BELUM DI REVISI DAN MASIH BANYAK TYPO ATAU KESALAHAN NAMA DI DALAMNYA] Ini kisah Athela Brianne Latheisa Avarelic. Gadis cantik dan imut, memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Tidak banyak yan...