WARNING!
[18+]Aku kurang tau sih ini termasuk 18+, 17+, or 21+ soalnya aku masih polos nggak ngerti apa-apa mwhehehe.
Part-nya sudah aku Revisi, tapi kalau kalian nemuin kesalahan dalam penulisan tolong tegur aku yaa, terimakasih.
HAPPY READING!
🦇🦇🦇
"Sudah lebih baik, sayang?" tanya seorang pria pada wanita yang berada di atas pangkuannya, keduanya saling berpelukan tanpa sehelai benangpun.
"Sudah lebih baik dari sebelumnya." ucap wanita tersebut.
Tangan laki-laki itu bergerak mengelus-elus paha dalam sang wanita serta perut dan pipi wanita tersebut yang terluka. "Siapa yang membuat mu seperti ini?" tanya pria itu sambil mengeraskan rahangnya.
Tubuh Zeva menegang. Wanita itu semakin mengeratkan pelukannya pada Alex-Papanya. Kemudian berkata. "Aku tidak tahu, aku tidak bisa melihat wajahnya." ucap Zeva dengan berbohong.
Alex menghela nafas dengan kasar. "Aku akan mencarinya hingga ketemu, lalu akan ku bakar hidup-hidup orang yang sudah berani melukaimu."
Zeva mengelus dada papanya guna menenangkan. "Papa nggak perlu repot-repot cari dia, masalahnya juga udah lewat kok." ucapnya kali ini menggunakan bahasa yang lebih santai.
Alex menggeram marah saat mendengar Wanitanya memanggil dirinya dengan sebutan papa. "Jangan panggil aku papa ketika kita hanya berdua, baby. Apa lagi ketika kita sedang berhubungan badan." lirih Alex sambil kembali menyerang Zeva dengan kasar.
"Yeah, a-alex." jawab Zeva dengan pelan. Wanita itu mengerang saat Alex tiba-tiba mengangkat tubuhnya dan kembali melakukan penyatuan secara tiba-tiba.
Sedangkan di sebrang sana, seorang laki-laki berdecih sinis melihat Video tak senonoh Zeva dengan Alex. Laki-laki itu membobol CCTV yang ada di kamar milik Alex. Satu hal bodoh yang laki-laki itu tau, Alex terlalu bodoh menaruh CCTV di kamarnya serta di kamar Zeva.
Entah untuk apa, yang jelas hanya Alex yang tau, karena laki-laki itu memasangnya dengan diam-diam, bahkan Zeva dan Istrinya tidak tahu jika Alex menaruh CCTV di kedua kamar itu. Bukan hanya di kamar, akan tetapi di setiap sudut rumah. Bahkan hingga kamar mandi yang ada di dalam kamar keduanya.
Jari-jari laki-laki itu bergerak dengan lincah diatas komputer, saat Rekaman itu sudah tersimpan laki-laki itu menyeringai. Lihat saja, ia akan membuat sebuah kejutan.
...
Hari ini Zeva kembali berangkat kesekolahnya setelah satu minggu gadis itu tidak masuk ke sekolah dan menghabiskan waktunya bersama Alex saat terluka.
Zeva menyalami punggung tangan Alex kemudian mengecup singkat bibir sang papa sebelum turun dari mobilnya berjalan memasuki area sekolah.
Zeva mengangkat dagunya dengan angkuh dengan pandangan yang menatap kedepan. Cewek itu berjalan menghampiri Delvian yang tengah berjalan seorang diri.
"Pagi, Delvian." sapa Zeva dengan lembut, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa kemarin.
Delvian menoleh. Laki-laki itu tersenyum tipis melihat Zeva, tangannya bergerak mengelus puncak kepala Zeva. "Pagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
AVARELIC
Novela Juvenil"What I want is for you to die slowly, bitch." ••• [BELUM DI REVISI DAN MASIH BANYAK TYPO ATAU KESALAHAN NAMA DI DALAMNYA] Ini kisah Athela Brianne Latheisa Avarelic. Gadis cantik dan imut, memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Tidak banyak yan...