Part-nya sudah aku Revisi, tapi kalau kalian nemuin kesalahan dalam penulisan tolong tegur aku yaa, terimakasih.
***
Kini para penerus keluarga Avarelic tengah berkumpul di kediaman Darric. Athela, Rayyan, Alaskar, Axelio, Alden tengah di landa keheningan.
Hingga akhirnya Darric datang dan membuka suaranya. "Dimana dia?" tanya Darric pada anak-anaknya.
"Mungkin masih di jalan." jawab Alaskar.
Pintu kediaman terbuka, menampilkan seorang laki-laki berperawakan gagah tengah berjalan menghampiri mereka.
"Maaf terlambat." ucap laki-laki yang baru saja datang.
Mereka semua mengangguk memaklumi.
"Jadi, sampai kapan kamu akan menutupi identitas mu, Leo?" tanya Darric dengan serius.
Leovan Sanjaya, alias Leovan Avarelic. Leo adalah anak laki-laki yang di adopsi oleh Zayn. Saat itu Zayn yang tengah pulang bekerja di malam hari akibat lembur malah di pertemukan dengan Leo kecil yang tengah berjalan seorang diri di jalanan yang sudah sangat sepi dan gelap.
Saat di tanya oleh Zayn, mengapa Leo kecil masih berkeliaran di malam hari jawaban Leo membuat Zayn merasa iba.
"Kenapa kamu malam-malam gini masih berkeliaran? Dimana orang tua kamu?" tanya Zayn sambil berjongkok di hadapan Leo yang masih berumur 3 tahun.
Leo menggeleng. "Mamah sama Papah Leo tinggalin Leo di cini." jawab Leo kecil dengan wajah bingungnya.
Zayn dengan inisiatif membawa Leo kecil untuk pulang bersama dan mendiskusikan bersama istrinya untuk mengangkat Leo sebagai anaknya.
Isabella, istri Zayn tidak merasa keberatan. Mengingat ia tidak bisa mengandung lagi dan hanya memiliki putra satu-satunya yaitu, Alden.
Leo dan Alden adalah adik dan kakak, Alden lebih tua dari pada Leo. Keduanya memiliki hubungan yang cukup bagus, tidak ada konflik di antara keduanya. Zayn dan Isabella mendidik keduanya dengan sangat baik dan adil, tidak pernah membeda-bedakan sedikitpun.
"Mungkin sebentar lagi, Dad." jawab Leo tidak kalah serius.
"Bahkan, aku udah ada niatan buat bubarin Ateez." lanjut Leo dengan mantap membuat yang lain menoleh.
"Le, lo serius?" tanya Alden tidak percaya.
"Gak perlu bubarin Ateez, Le. Gue tau perjuangan lo buat bangun Ateez." ucap Athela dengan serius.
Leo tersenyum simpul. "Udah waktunya, At."
"Thanks, Le." ucap Athela dengan tulus.
"For what?" tanya Leo dengan bingung.
Athela tersenyum kecil. "Gak usah pura-pura bego. Gue tau selama ini lo yang selalu balas perbuatan Zeva ke gue." kata Athela membuat Leo dan yang lain terkejut.
"Lo 'kan? Yang hancurin mobil Zeva. Lo juga 'kan yang ngirim semua bukti-bukti Zeva sama bokapnya ke gue. Gue juga tau, lo semalam ke rumah Zeva, entah apa yang lo lakuin sama dia. But, thanks lo udah peduli banget sama gue." ucap Athela.
Leo merentangkan tangannya. "Hug me, Athela." pinta Leo membuat Athela melangkah menghampiri Leo.
Athela memeluk tubuh Leo dengan erat. "Mau gimanapun juga, lo tetep adik perempuan gue, meskipun status gue sekarang jadi adik ipar lo." ucap Leo dengan tulus. Leo terkekeh geli membayangkan nasibnya.
"KAK OPAN!" suara teriakan yang memekikkan telinga mengalihkan atensi semuanya.
Athela melepaskan pelukannya dengan Leo. Perempuan itu mendongak menghalau air mata yang hendak turun dari kelopak matanya. Kemudian membalikkan tubuhnya, memberikan senyum manis pada adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVARELIC
Genç Kurgu"What I want is for you to die slowly, bitch." ••• [BELUM DI REVISI DAN MASIH BANYAK TYPO ATAU KESALAHAN NAMA DI DALAMNYA] Ini kisah Athela Brianne Latheisa Avarelic. Gadis cantik dan imut, memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Tidak banyak yan...