06. Kerisauan

2.2K 63 2
                                    

PLAK!!

"Gue tanya ma Lo, jawab jujur Kiki!"

"Ck!" decik Kiki memegang salah satu pipinya.

"Gue tanya, DIMANA NORA HUH?! NORA LO SEMBUNYI'IN DIMANA?!!" sentak Sasha mengamuk menarik kerah pakaian Kiki. Ia memaksa Kiki untuk menjawab jujur tentang keberadaan Nora.

"Gue gatau Nora ada dimana! Dia tu semalem pulang sendiri Sha! Gue gatau dia dimana sekarang!" balas Kiki, bibir nya bergetar.

Sasha menghentakkan kerah pakaian Kiki nan melepasnya begitu saja. Tatapan tajam penuh benci Sasha lontarkan kepada lelaki itu. "Gue tandain muka Lo." ketus Sasha lalu ia keluar meninggalkan Kiki yang ada dalam toilet laki-laki.

Dari semalam, Sasha terus merisaukan keadaan Nora. Dia sudah berkali-kali menelpon Nora, namun sama sekali tak terangkat. Sasha benar-benar risau, semalam dia sampai tak bisa tidur hanya karna memikirkan keberadaan Nora. Pikiran negatif tentang Nora terus menyerang benak Sasha, membuat Sasha merasakan hal kerisauan yang lebih.

Di tempat lain ...

Kriett ...

Pintu rumah terbuka, tidak ada kunci yang mampu menghalangi ku untuk masuk kedalam. Saat kedua kaki ku menginjak area dalam rumah, seseorang yang tak ku suka langsung menyambut ku dengan silangan tangan yang ia buat.

"Dari mana aja kamu?!" cetus Kak Nera mendatangi ku.

"Diam lah .." lirih ku yang sudah sangat kelelahan karna kegiatan buruk semalam.

"JAWAB NORA! GARA-GARA KAMU PAPA BUNDA NYALAHIN KAKAK! KAMU KEMANA AJA SEMALEM, HUH?!" pekik Kak Nera.

"Kakak dimarahin sama Papa Bunda itu bukan urusan Nora! Diam dan PERGI DARI HADAPAN KU!" ucap ku tegas.

"BERANI YA SEKARANG KAMU!!! KAKAK BAKAL LAPORIN KAMU KE PAPA BUNDA!!"

"LAPORIN AJA! NORA GA PEDULI!!!" sontak ku lalu berjalan mendahului Kak Nera.

Nera menggeleng tak suka melihat kelakuan adik nya itu.

Di kamar, aku menutup pintu kamar dan menguncinya hingga berkali-kali. Lalu, aku menyenden kan punggung ku pada kayu pintu, menutup keseluruhan wajah ku dan mulai menangis jeru. Aku sangat lelah dengan duniaku, hati ku rapuh. Aku sudah tak suci lagi sekarang ...

Sebenarnya siapa lelaki yang tega melakukan itu padaku?!

Aku benar-benar merasakan hal yang sangat amat trauma dengan bagaimana kelakuan seorang lelaki. Aku terus menangis, aku bertanya pada diriku sendiri "Mengapa hal ini terjadi pada diriku?" "Mengapa harus diriku?"

Hingga dimana Nora mempunyai pikiran untuk bunuh diri. Ia tidak mau Papa Bunda nya tau bahwa Nora kini tlah tak suci. Dia juga sempat berpikiran, apakah ada laki-laki setia di dunia ini? apakah ada laki-laki yang berkelakuan benar di dunia ini?

Tetapi, ada satu hal yang membuat Nora ragu untuk melakukan nya. Yaitu, Sasha. Teman terdekat nya, dimana Nora selalu menceritakan semua masalah hidup nya ke pada Sasha. Sasha memanglah pendengar yang baik. Dia selalu menghargai Nora dan selalu ada di samping Nora.

Tak lama kemudian, Nora memutuskan untuk tidur kembali. Seluruh tubuh nya lemas merasakan rasa sakit yang benar-benar susah untuk hilang begitu saja. Ia ingin beristirahat, dan bertemu dengan keesokan harinya.

KEESOKAN HARINYA -

Tiba-tiba saja ada suara dubrakan pintu yang membuat Nora bangun secara kejut. Otomatis, Nora emosi karna sang Bunda membangun kan anak nya dengan cara berteriak tak jelas. Segera, Nora turun dari ranjang nya nan membuka kunci pintu.

Locked Heart [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang