21. Seluruh Nafas Ini

1.7K 31 1
                                    

INSTAGRAM : wp.jzaaa

"Mama ada disini, jangan khawatir. Percaya pada Tuhan bahwa kamu bisa melakukan nya. Kamu dengan ikhlas melakukan nya, Mama sayang sama Nora. Semangat sayang."

Cup. Kecupan lama yang Mama berikan pada kening ku membuat ku bernafas lega. Aku mengangguk dan melepaskan genggaman erat tangan Mama. Kemudian, kursi roda berjalan membuat jarak kami berdua menjauh.

Setelah pembiusan yang dilakukan oleh dokter, aku terbaring di tempat yang telah di sediakan. Para Dokter dan suster mulai meng obak abik perutku untuk siap di sayat. Suster berkata aku tidak perlu panik, tidak akan ada rasa sakit yang menimpaku. Perkataan nya membuat rasa takut ku menghilang satu persen.

Seandainya Jev ada di samping ku, pasti rasa takut ini tak akan pernah ada pada diriku.

......

40 menit kemudian.

Disisi lain, Mawar dan Sasha tengah mengobrol berdua sembari menunggu teriakan bayi dari dalam.

"Nora orang nya sangat sabar, apalagi dalam hal keluarga. Saya begitu salut pada Nora." ucap Sasha.

"Benar. Saya sendiri benar-benar salut pada anak itu. Dia baik dan sangat sabar."

"Ku harap perjalanan hidup Nora tetap berjalan lancar." - Sasha

"Saya juga berharap begitu." balas Mawar tersenyum.

"Saya semakin tidak sabar, kira-kira berapa menit lagi y-" ucapan Sasha terputus karna Mawar mendapat panggilan seseorang. Kedua nya secara bersamaan dan menoleh.

"Mama." panggil Jev.

"Astaga! Jev?!"

°=°

"(Jev ... aku sangat-sangat merindukan kehadiran mu. Aku ingin memeluk mu seerat mungkin, mencium kening mu, pipi mu dan tangan mu. Maaf, karna aku terlalu menyepelekan mu di awal. Aku berpikir bahwa kamu adalah Pria yang buruk. Dan ternyata pemikiran ku salah besar)"

"(Aku sudah berkali-kali tidak menghargai keberadaan mu, tetapi kamu tetap memberi banyak hati padaku)"

"(Tanpa keberadaan mu di samping ku, aku kesepian, aku menjadi sedih, suasana rumah menjadi tak ada artinya. Setiap malam aku tidak bisa tidur karna rindu mendapat pelukan erat dari tubuh mu. Setiap malam aku kedinginan karna rindu mendapat kehangatan dari tubuh mu)"

"(Ciuman mu, pelukan mu, elusan mu yang kamu lakukan padaku. Semuanya aku rindu. Termasuk dirimu, aku begitu rindu pada dirimu)"

"(Aku ingin kamu secepatnya kembali. Aku ingin suami ku cepat pulang. Rindu ini begitu berat, sampai-sampai aku menganggap bintang-bintang di langit itu adalah dirimu)"

"(Aku selalu menantu malam hari untuk melihat bintang yang ku anggap adalah dirimu sayang. Aku menangis karna rasa rindu ini, aku kesepian tanpa mu. Maaf rasa cintaku padamu ini benar-benar datang terlambat)"

"(Maafkan aku ...)"

Kriett ...

Mataku tertutup tetapi hatiku terus berbicara. Aku mendengar pintu ruangan operasi yang terbuka, pasti hanya perawat yang akan membantu Dokter dalam menangani operasi Caesar ku. Awal nya ku mengira begitu, tetapi saat aku mendengar ada langkah kaki yang semakin dekat mengarah ku aku menjadi yakin untuk membuka mata dan ..

Ternyata dia .. dia datang dan duduk di samping ku. Aku melihat wajah suamiku sekarang.

"I'm here darling." Jev duduk di sisi kanan tempat ku berbaring. Dia menyapaku dengan sebutan yang sudah lama tak ku dengar. Aku tengah membeku menatapnya.

Locked Heart [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang