Seminggu telah terlewati, namun hingga sampai saat ini aku belum juga menemukan titik terang tentang kebenaran bahwa Ibu Rahardjo adalah mama kandungku.
Sempat terpikir untuk bertanya kepada Papa langsung. Siapa tahu beliau mengetahui sesuatu yang tidak sempat kuketahui mengenai keberadaan mama. Namun hal itu segera kuurungkan saat mengingat bahwa aku harus bertemu dengan Adrian dan juga Evelyn. Sesuatu yang paling kuhindari dalam hidup. Lagipula aku tidak yakin Papa mau membahas tentang Mama lagi. Sedari dulu Papa seperti tidak peduli dengan Mama. Bahkan yang kulihat Papa seperti senang Mama menghilang bak ditelan bumi. Sehingga tidak ada lagi yang mengganggu cintanya terhadap mama tiriku. Sungguh ironis, tapi begitulah faktanya.
Bingung harus bertindak apa, aku memutuskan untuk menonton televisi saja. Siapa tahu dengan menonton aku dapat sedikit terhibur dan tiba-tiba mendapatkan jalan keluar dalam masalahku.
Namun sepertinya keputusanku keliru. Ternyata acara tv tidak ada yang menarik perhatian. Alih-alih terhibur, aku malah disuguhkan dengan pemberitaan beredarnya video syur salah satu artis papan atas di Indonesia yang bernama Tarisa Miranti. Tidak tanggung-tanggung, seluruh stasiun televisi serempak menayangkan berita tersebut. Seolah-olah apa yang dilakukan sang artis merupakan kejahatan besar. Padahal belum tentu dia adalah pelakunya. Karena hingga sampai saat ini belum ada pernyataan dari pihak berwajib bahwa Tarisa adalah tersangka dalam kasus video syur tersebut. Hanya saja masyarakat sudah menarik kesimpulan sendiri dan beramai-ramai menghujatnya. Padahal siapa tahu dia juga adalah korban dari kejahatan seseorang. Kan kita tidak tahu? Karena selama ini sang artis terkenal dengan kelakuan baiknya. Sekalipun dia tidak pernah kedapatan terlibat skandal di kalangan selebritis. Ia bahkan dijuluki sebagai ibu perinya indonesia karena keramahan dan kepeduliannya kepada setiap orang. Bahkan artis tersebut tak segan-segan memberikan bantuan kepada fansnya.
Lalu, kurang sempurna apa lagi dia? Sudah cantik, baik hati dan juga berprestasi. Sayangnya semua kelebihannya itu seakan terlupakan hanya karena sebuah video syur yang mirip dengannya.
Salah satu stasiun televisi saat ini sedang menayangkan siaran langsung kasus Tarisa. Mataku fokus melihat layar kaca yang menampilkan sosok Tarisa keluar dari kantor polisi dengan didampingi beberapa orang. Begitu melihat sosoknya puluhan wartawan berebutan menghampirinya untuk mewawancarai Tarisa. Tapi yang menjadi perhatianku sekarang bukanlah sang artis melainkan seorang pria yang setia mendampinginya. Yaitu Mas Libra.
Aku baru tahu ternyata Mas Libra adalah kuasa hukum Tarisa. Ternyata ini adalah alasan mengapa suamiku tersebut tampak sibuk beberapa hari ini.
Di layar kaca aku melihat bagaimana lugasnya Mas Libra menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya. Seperti biasa ketenangan suamiku itu tidak diragukan dalam menghadapi masalah. Bahkan dilayar kaca pun aku masih dapat merasakan auranya.
Tidak dapat dibohongi ada rasa bangga dalam diriku karena diberikan kesempatan menjadi istrinya. Tanpa sadar bibirku tersenyum memikirkan hal tersebut.
Sayangnya senyum itu tak bertahan lama. Karena selanjutnya aku menyaksikan adegan dimana Tarisa nyaris pingsan hingga membuat kepanikan orang-orang sekelilingnya. Dengan sigap Mas Libra langsung menangkap tubuh Tarisa hingga keduanya persis seperti orang berpelukan. Tidak sampai di situ aja, Mas Libra juga menggendong Tarisa dengan ala bridal style lalu menyuruh para wartawan untuk memberi ruang kepada mereka sehingga ia bisa membawa Tarisa masuk ke dalam mobil.
Ternyata tindakan heroik Mas Libra mendapat perhatian dari para wartawan. Kilatan lampu blitz kamera berebut mengabadikan momen tersebut yang sekilas terlihat romantis. Dan peristiwa itu disaksikan oleh jutaan manusia yang ikut menonton dari balik layar kaya. Lucunya hal itu kusaksikan sendiri tanpa dapat kucegah. Kutebak sebentar lagi akan ada topik pemberitaan baru dari Tarisa dan Mas Libra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Pilihan
RomanceFaktanya, pria lebih menyukai kecantikan dibandingkan kebaikan hati wanita. Erika Syudar sudah mengalaminya sendiri. Terlahir dengan wajah pas-pasan membuatnya selalu gagal dalam percintaan. Terbukti sudah dua kali Erika ditinggal oleh calon suaminy...