Bagian 29

234 24 5
                                    

Hari Sabtu telah tiba yang mana SMA Merah Putih mengadakan perlombaan yang dihadiri oleh sekolah lain.

"Pagi Ayah Bunda," sapa mereka.

"Pagi sayang, sini duduk kita sarapan dulu." Mereka duduk dikursi masing-masing.

Setelah selesai sarapan mereka pamit untuk berangkat ke sekolah.

"Kita berangkat sekolah dulu." Tidak lupa mereka mencium tangan orang tuanya.

"Iya kalian hati-hati ya dan Syifa semangat lombanya semoga kamu menang."

"Amiin makasih doanya Bun."

Lalu mereka pergi ke sekolah menggunakan mobil yang dikendarai oleh Gilang.

Sesampainya disekolah sudah ada para sahabatnya yang menunggu kedatangan mereka.

"Tumben kalian berangkatnya pagi biasanya udah mau bel baru datang?" tanya Syifa kepada cs nya.

"Ya sengaja mana tau nanti kita ketemu sama cogan dari sekolah lain," jawab Lala.

"Nah iya lagi jalan terus ditabrak cogan, terus dia nangkap gue biar ga jatuh terus saling tatapan dan akhirnya dia jatuh cinta sama gue pada pandangan pertama, arrggh membayangkannya aja udah bikin gue bahagia," halu Sekar.

"Masih pagi ga usah menghalu nanti kalau ga sesuai ekspektasi nangis lagi."

"Menghalu itu sangat baik untuk kesehatan."

"Cukup author aja yang halu kalian jangan."

"Emang author kita suka ngehalu ya?"

"Suka banget bahkan tiap hari kerjaannya selalu menghalu, mana halunya ga ngotak lagi."

"Eh kalau bukan karena ngehalu kalian ga akan pernah ada dicerita ini," kesal author.

"Udah nanti kalau kedengaran sama author nya bisa-bisa kita makin dibikin menderita."

"Nah iya gue capek selalu dibikin menderita sesekali gue juga pengen bahagia," lirih Angel.

"Author kan sangat suka melihat kita menderita, udah kek psikopat aja."

"Malah ngegibah nanti gue bikin meninggoy baru tahu rasa," ujar author tersenyum psikopat.

Hem udah lupakan tentang author sekarang kembali lagi ke cerita Angel.

Mereka berjalan menuju kelas masing-masing, sudah banyak murid yang datang bahkan ada murid dari sekolah lain yang sudah datang.

"Angel," panggil seseorang dibelakangnya.

Mereka berbalik melihat siapa yang memanggil Angel.

"Eh Alex ternyata Lo kesini juga," ujar Angel senang.

"Iya gue ikut lomba basket, Lo sendiri ikut lomba apa?" tanya Alex.

"Ga ada."

"Ooh gitu, tapi kenapa ga ikutan sih Lo kan jago main basket?"

"Gue lagi malas aja."

"Ehem dunia terasa milik berdua yang lain cuma ngontrak," sindir Andre yang diangguki semua.

"Oh iya lupa kalau masih ada kalian, kenalin mereka sahabat gue," ujar Angel memperkenalkan mereka dengan Gilang cs.

"Lo yang waktu itu jemput Angel kan?" tanya Brian disaat melihat wajah Alex yang sudah tidak asing baginya.

"Iya tapi waktu itu kita ga cuma berdua kok ada mereka juga," jujur Alex.

"Iya waktu itu kita juga ada tapi sesuai perintah Angel kita disuruh tunggu di halte sampai kalian semua pergi agar kalian ga curiga," jelas Revan salah satu teman Alex.

"Hm udah kalian siap-siap sana, semangat semoga kalian menang," ujar Angel memberikan semangat kepada tim Alex.

"Oh jadi Lo lebih mendukung mereka dari pada sekolah Lo sendiri?" judes Gilang.

"Gue juga dukung sekolah kita tapi gue juga dukung mereka bagaimanapun mereka teman gue," ujar Angel.

"Sama aja Lo doakan sekolah kita kalah."

"Eh bukan gitu maksud gue, Lo tuh kenapa sih kok judes banget."

"Gpp," ujar Gilang dingin.

"Panas banget disini, padahal cuacanya lagi mendung loh." Andre melihat wajah Gilang yang langsung berubah saat mengetahui Angel dekat dengan Alex.

"Eh Lo mau kemana?" tanya Angel saat melihat Gilang pergi meninggalkan yang lain.

"Bukan urusan Lo." Teriak Gilang karena jarak ia sudah lumayan jauh.

"Eh Abang Lo kenapa?" tanya Angel heran dengan sikap Gilang.

"Lagi PMS mungkin," jawab Syifa.

"Lah emangnya cowok bisa PMS?"

"Eh Lo tu pura polos apa gimana sih?" kesal Kelvin.

"Ck ga peka banget Lo, Gilang seperti itu karena dia cemburu melihat Lo dekat dengan cowok lain." Setelah sekian lama cuma menyimak percakapan mereka akhirnya Marchel angkat bicara, ia kesal dengan ketidakpekaan Angel.

"Nah kan akhirnya Marchel bersuara."

"Emangnya cemburu dengan siapa?" tanya Angel bingung.

"Ah udah lah kita pusing ngomong sama Lo." Mereka pergi meninggalkan Angel yang masih bingung.

"Kok gue ditinggal sih." Ia berjalan ke kelas dengan perasaan kesal.

*******

Yuhuu gimana dengan kelanjutan ceritanya?, Semoga kalian suka ya

Jangan lupa follow, vote, komen dan krisarnya

Stay tune dan share cerita ini keteman kalian

Follow Ig: Nurhai_rani

See you next part 🤗


ANGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang