Bagian 52

196 12 0
                                    

"KELUAR KALIAN SEMUA!" Sesampainya mereka ke markas Dion, Angel berteriak memanggil semua anggotanya.

Mereka kaget mendengar teriakan Angel, "ingat apapun yang terjadi kalian jangan pernah melukai Angel kalau sampai Angel terluka Dion ga akan segan-segan membunuh kita." Vano selaku wakil ketua memperingati anggotanya.

Mereka keluar dari dalam markas, "ada apa kalian kesini? Kita ga punya masalah sama kalian."

"Mana Dion? Gue ingin bicara dengan Dion," ujar Angel to the point.

"Dion ga ada disini, dia sedang ada urusan dalam jangka waktu panjang."

"Urusan untuk menculik orang atau bahkan membunuh orang? Wah gue ga nyangka ternyata Dion serendah itu."

Reno salah satu sahabat Dion mendekati Angel lalu berbisik di telinga Angel, "jaga omongan lo atau gue bikin lo ga bisa bicara selamanya."

Angel mengeluarkan seringainya, ia menendang perut Reno kuat sehingga Reno jatuh tersungkur.

Angel mendekati Reno, ia melihat Reno kasihan, "sebenarnya gue kesini pengen ngomong baik-baik dengan kalian tapi salah satu anggota kalian berani banget ngancem gue dan mengeluarkan sisi iblis gue."

"Sekarang kalian katakan dimana Dion atau kalian ingin melihat anggota kalian hanya tinggal nama." Kali ini Angel tidak main-main sisi gelapnya sudah menjalar ditubuhnya, sekarang tidak akan ada yang bisa menghentikan perbuatannya.

Anggota Dion ingin menyerang Angel tapi di tahan oleh Varo dan beberapa lainnya, "ga usah gegabah kalau kalian ga ingin nasib kalian seperti Reno."

"Kalian masih ga ingin kasih tahu, oke fine jangan menyesal kalau dia ga bisa melihat dunia lagi." Angel mengeluarkan pisau kecil yang sudah lama tidak ia pakai, "kebetulan pisau ini sangat haus akan darah manusia."

Gilang ingin menghentikan Angel tetapi ditahan oleh Alex dan yang lain, "percuma Angel ga akan bisa tenang sebelum apa yang ia inginkan tercapai, lo lihat sekarang Angel sedang diselimuti oleh kegelapan ia ga akan segan-segan membunuh lo kalau lo ikut campur dengan urusannya."

"Udah lah sebaiknya kalian kasih tahu aja keberadaan Dion kasihan tuh teman kalian sudah sangat pucat ia harus segera diberi pertolongan." Alex turut prihatin melihat keadaan Reno.

"Oke kita bisa bicara dengan kepala dingin dan maafkan atas tindakan Reno yang tidak sopan kepada Angel, ada suatu hal yang Lo ga tahu tentang Dion, Dion melakukan ini semua untuk Angel."

"Apa maksud lo? Lo ingin membohongi gue?" Entah kenapa Angel sangat penasaran dengan omongan Vano.

"GUE SERIUS ANGEL GA MUNGKIN GUE BERANI MEMBOHONGI LO, SEKARANG LEPASIN RENO LO GA KASIHAN LIHAT DIA YANG SANGAT PUCAT GUE JANJI AKAN MENGATAKAN SEMUANYA!" Teriak Vano frustasi, ia ga tega melihat sahabatnya mati ditangan Angel dan ia akan mengatakan semua fakta kepada Angel.

Setelah berfikir sedikit lama akhirnya ia ingin tahu apa yang ingin Vano katakan kepadanya, "oke kali ini lo masih selamat." Angel dengan wajah dinginnya membantu Reno berdiri.

Angel dan yang lain masuk ke dalam markas, "sekarang katakan apa yang lo ketahui tentang gue," ujar Angel tetap dengan wajah dinginnya.

Vano mengambil beberapa berkas dan memberikannya kepada Angel, "sebenarnya Dion adalah kakak kandung Lo, selama ini ia selalu merasa bersalah karena sering menyakiti Lo, ia ingin mengatakan semuanya kepada lo tapi ia masih belum siap kalau lo ga bisa menerima kenyataan ini, ia takut lo makin membencinya, ia takut adek kesayangannya akan pergi menjauh darinya, ya emang benar ia membantu Keisha menculik orang tuanya karena ia ingin membalaskan dendam kepada mereka karena telah membunuh orang tua kalian dan memisahkan kalian berdua."

Air mata Angel berhasil lolos, "sekarang kemana mereka? Gue harus ngomong dengan Dion."

"Kita akan antar kalian kesana tapi jangan pernah kalian menelpon polisi karena kalau sampai polisi tahu dan menyelidiki kasus ini kita semua juga akan kena karena ikut serta dalam penculikan itu."

"Kalian tenang aja kita ga akan membawa polisi untuk masalah ini."

Hari sudah mulai gelap mereka sudah bersiap-siap ingin pergi ke tempat Keisha menyekap orang tuanya.

Mereka sudah merencanakan semuanya dengan mantap.

*****

"Kenapa kamu tega ngelakuin ini kepada kita?" tanya Papa emosi.

"Karena kalian ga becus jadi orang tua, gue hanya minta disatukan dengan Gilang tapi kalian ga bisa ngelakuin hal sekecil itu!" Keisha membentak orang tuanya.

"Keisha kita ini orang tua kamu, kita sudah merawat dan membesarkan kamu dengan penuh kasih sayang, apa ini balasannya?, kemana Keisha yang lemah lembut?, kemana Keisha yang selalu nurut dengan orang tuanya?" Mereka sangat tidak menyangka anak yang selama ini mereka banggakan ternyata tega menyiksa mereka karena keinginannya tidak terpenuhi.

"Ini sifat gue yang sebenarnya, tidak akan ada lagi Keisha yang lemah lembut, tidak akan ada lagi Keisha yang penurut."

"Kamu sudah tidak waras, hanya karena kamu tidak bisa bersatu dengan Gilang kamu tega memperlakukan orang tuamu seperti ini."

"Apa karena lelaki itu?" Papa menunjuk seorang lelaki yang sedang memperhatikannya.

"Ga usah menyalahkan dia, asal kalian tahu dia orang yang sangat berarti di hidup gue, dia yang selalu membantu gue untuk mendapatkan apa yg gue inginkan dan yang harus kalian tahu dia adalah kakak kandung Angel."

"Karena dia sangat mencintai gue dan membenci Angel akhirnya dia selalu berada dipihak gue."

Cih malas banget gue berpihak dengan orang yang ga waras seperti lo. lelaki itu hanya berbicara di dalam hati, kalau Keisha dengar bisa-bisa semua rencana yang sudah ia siapkan akan gagal.

"Kita sudah salah menilai kamu selama ini, kita menyesal telah menyia-nyiakan Angel demi anak seperti kamu."

"Walaupun Angel suka keluyuran, seperti preman tapi ia tidak pernah memperlakukan orangtuanya seperti ini."

"Ga usah bawa-bawa nama Angel, gue benci dengan nama itu, gue benci dengan kalian semua." Keisha menampar pipi Mamanya sangat keras sehingga bibirnya mengeluarkan darah.

Kemana saja kalian selama ini? Kenapa kalian baru menyadari semuanya? Sekarang kalian akan merasakan betapa sakitnya Angel disaat kalian memperlakukannya dengan sangat kejam. Seseorang dari tadi tersenyum melihat mereka hancur.

"Sekarang ga akan ada yang bisa menolong kalian untuk keluar dari sini." Keisha tersenyum iblis.

Orang tuanya teriak kesakitan disaat Keisha selalu menyiksa mereka dengan sangat kejam.

"Udah cukup jangan sampai lo membunuh mereka, ingat perjanjian kita hanya untuk menyiksa mereka bukan sampai membunuh mereka." Lelaki itu menarik Keisha menjauh, bagaimana pun ia sedih melihat mereka yang diperlakukan jahat oleh Keisha.

"Kenapa? Lo kasihan dengan mereka? Kalau Lo ga mau biar gue yang melakukannya sendiri, lo diam dan lihat apa yang akan gue lakukan terhadap mereka."

"Sadar Keisha mereka itu orang tua Lo, mereka sangat menyayangi Lo, jangan sampai Lo tega membunuh mereka hanya karena keinginan Lo yang sangat gila."

"Kenapa Lo kasihan dengan mereka? Lo ingin menggantikan posisi mereka?"

Dion diam lebih baik ia tidak ikut campur dengan perempuan gila seperti Keisha.

*******

Sekarang udah tahu kan siapa kakak kandung Angel?

Happy 5k readers, makasih untuk kalian yang selalu stay dengan Angel

Jangan lupa follow, vote dan komennya

2 atau 3 part lagi menuju ending

See you next part 🤗

Salam manis dari aku ❤️

ANGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang