Bagian 43

189 14 1
                                    

Sudah seminggu lamanya Mama mendapatkan pendonor ginjal berkat Keisha, keadaan Mama mulai stabil dan sudah bisa pulang ke rumah.

"Makasih Kei berkat kamu Mama bisa sehat kembali," ujar Mama.

"Tapi Mama sama Papa ga lupa kan dengan janji kalian, kalau Keisha bisa mencarikan pendonor untuk Mama kalian akan menuruti apapun yang Keisha inginkan."

"Iya kita ga akan lupa, kamu mau apa? mau mobil? minta tambah uang jajan atau kamu mau liburan keliling dunia?" tanya Papa.

"Keisha ga butuh itu semua, Keisha hanya ingin Papa menjodohkan Keisha dengan Gilang," ujar Keisha.

"Tapi Gilang dekat dengan Angel, sepertinya mereka juga saling suka dan Papa ga bisa memaksa Gilang untuk menerima kamu sebagai istrinya."

"Iya Kei menikah itu bukan persoalan yang mudah kamu ga bisa memaksa seseorang untuk bisa bersama denganmu, menikah itu sangat sakral hanya sekali seumur hidup, Mama ga mau nanti pernikahanmu tidak bahagia."

Mama dan Papa menasehati Keisha karena mereka tidak mau suatu saat Keisha akan menyesali perbuatannya.

"Pokoknya Kei ga mau tahu, Papa sama Mama harus bisa menyatukan Kei dengan Gilang, udah 2 tahun Kei menyimpan perasaan kepada Gilang tapi ga pernah dibalas oleh Gilang sedangkan Angel, ia sangat mudah mendapatkan perhatian dari Gilang."

"Papa tinggal ancam ayah Gilang agar ia menerima perjodohan ini, kalau ia menolak Papa keluarkan ayah Gilang dari kantor Papa. Ayahnya pasti bisa terima karena kalau ayahnya tidak bekerja ia tidak akan bisa membiayai kehidupan keluarganya."

"Udah ga usah bikin Angel menderita lagi, sudah cukup selama ini ia menderita karena kita, sekarang ia sudah mendapatkan kebahagiaan yang selama ini ia harapkan dari kita, sekarang Gilang segalanya untuk Angel Papa ga tega melihat Angel kembali menderita."

"Pokoknya Keisha ga mau tahu kalian harus bisa menyatukan Keisha dengan Gilang kalau kalian ga bisa melakukannya kalian lihat aja apa yang Keisha lakukan ke kalian."

"Nanti Papa akan coba bicara dengan ayah Gilang, tapi Papa ga bisa janji ia bisa menerima perjodohan konyol ini."

"Keisha tunggu kabar baiknya."

Keisha berlalu meninggalkan orang tuanya.

"Mama ga nyangka ia bisa kasar dengan kita."

"Mungkin ini karma untuk kita karena telah menyia-nyiakan anak seperti Angel."

Mereka sangat menyesal tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa semuanya sudah terjadi sekarang hanya rasa penyesalan yang mereka rasakan.

"Apa Papa udah ketemu dengan Angel?" tanya Mama penasaran.

"Sudah, ia juga sudah memaafkan kita jauh sebelum kita minta maaf dan katanya Keisha selalu memaksa ia untuk mendonorkan ginjalnya untuk Mama," ujar Papa.

"Kenapa Keisha memaksanya? Keisha kan sudah tahu semuanya, ginjal Angel ga akan pernah cocok dengan Mama karena sebenarnya Angel bukan anak kandung kita."

"Papa juga ga tahu apa motif Keisha melakukan itu tapi kita ga perlu khawatir Angel pasti bisa melawan Keisha."

"Mama ingin bertemu dengan Angel," ujar Mama.

"Besok kita kesekolah karena hanya disekolah kita bisa bertemu dengan Angel, kalau ditempat lain Angel ga akan mau bertemu dengan kita," lirih Papa.

"Sekarang Mama istirahat biar besok kuat kesekolah bertemu dengan Angel."

Lalu mereka pergi ke kamar untuk beristirahat.

*******

ANGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang