part34

119 25 10
                                    

Utamakan vote sebelum baca ya😉

"Kebiasaan kalo ngomong suka kaga di filter dulu lo Raf," ucap Aska.

"Ya kan kita engga tau Ka umur kita sampe mana," ujar Rafatar.

"Ya kan bisa aja pas abis lulus gue dipanggil,"

"Qila belum siap kehilangan Abang,Qila masih butuh Abang,"

Rafatar tidak membalas ucapan Qila ia hanya tersenyum dan mengusap rambut Qila,sejujurnya Rafatar juga tidak ingin meninggalkan Qila masih banyak hal yang belum ia capai di masa remajanya ini.

"Lo pasti sembuh Raf,lo harus berjuang engga boleh nyerah,"

"Tapi gue udah cape Ka,"

"Cape mah wajar Raf gue juga kadang cape sama keadaan cuman ya namanya juga hidup Raf,kalo cape istirahat sejenak lalu bangkit lagi jangan menyerah,"

Rafatar hanya tersenyum tidak tau harus membalas apa sebab Rafatar merasa dirinya sudah terlalu lelah dan cape.

"Qila harus selalu bahagia ya dalam keadaan apapun dan Qila harus jadi anak yang bisa membanggakan untuk Ayah dan Bunda,Qila harus selalu menjaga Ayah dan Bunda ya,"

"Kalo Abang benar benar pergi dan tidak kembali itu artinya tugas Abang sudah selesai untuk jaga Qila,"

"Ka kalo gue pergi,gue titip Qila sama lu ya Ka jaga dan sayangi dia selalu jangan buat air matanya jatuh kecuali air mata bahagia."

"Abang ngomong apa sih,ngaco bener kalo ngomong," ucap Qila yang sebenernya di hatinya menaruh rasa takut akan kehilangan Rafatar.

"Bisa engga sih Raf lo kalo ngomong di tuh jangan kek ginih," ujar Aska.

"Kantin yuk ah,yang lain udah dikantin juga kan." Ajak Rafatar.

Rafatar,Qila dan Aska berjalan menuju kantin disepanjang jalan seperti biasa mereka menjadi pusat perhatian para siswi.

"Qila tukar posisi yuk,"

"Enak ya jadi Qila bisa dekat sama Rafatar dan Aska,"

"Mengiri gue sumpah,"

"Susah ya punya Abang sama pacar yang ganteng,banyak yang naksir," ujar Qila.

"Resiko," ucap Rafatar dan Aska.

Sementara di meja kantin di tempat khusus Rafatar dkk duduk sudah ada Andra Dani dan juga Daniel ketiga sedang sibuk bermain ponsel.

Brak!

"Astagfirulah,"

"Ya Allah,"

"Anj***,"

"Kagetnya bagus pertahankan ya Bang Dani sama Bang Daniel," ujar Qila.

"Kaget lo juga bagus Ndra pertahankan terus," ujar Rafatar.

"Ya maap refleks,"

"Engga pada pesan makan lo pada?" Tanya Rafatar.

"Kaga Raf," jawab Andra yang masih fokus dengan ponselnya.

"Mau makan kaga,kalo pesan aja," ucap Rafatar.

"Mau Raf," kata Andra yang langsung mematikan ponselnya.

"Bi Inka nasi goreng sama es jeruknya enam ya," teriak Andra dari meja.

"Siap ditunggu ya," teriak Bi Inka dari tempatnya.

"Eh Raf si Jesika daritadi liatin lu terus lo tuh," kata Daniel.

"Biarin aja," ucap Rafatar.

Ya memang Jesika sengaja duduk di meja samping Rafatar dkk agar bisa melihat Rafatar.

RAFATAR(END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang