part25

119 42 7
                                    

Brumm... Brumm...
Suara deruman beberapa motor memasuki gerbang sma permata indah banyak para siswi yang sedang berjalan terpaksa berhenti hanya untuk melihat kelima remaja yang sangat tampan itu,siapa lagi jika bukan Rafatar dkk.

"Andra tamat sekolah halalin gue dong,"

"Rafatar engga ada obat njir ganteng banget,"

"Dani sarangheo,"

"Daniel manis banget sih ya ampun,"

"Aska ya ampun makin ganteng aja gile,"

"Qila tukeran posisi yuk,"

Ya kira kira begitulah teriak teriakan para siswi yang masih berada di gerbang sekolah,Qila turun dari motor Rafatar.

"Masuk sana langsung ke kelas jangan kemana mana," kata Rafatar.

"Iya bawel," ucap Qila.

"Hati hati Lalapo kalo jatuh bangun sendiri ya," kata Andra.

Baru saja Qila berjalan beberapa langkah tapi berhenti dan berbalik badan menghampiri Rafatar dkk yang masih berada di atas motor mereka masing masing.

"Bang kok perasaan Qila mendadak jadi engga enak gini ya," ucap Qila.

"Engga enak gimana hm?" tanya Rafatar.

"Ya engga tau sih kaya bakal terjadi sesuatu aja gitu tapi engga tau apa," jawab Qila.

"Kamu ada ada aja itu mah perasaan kamu aja,udah sana masuk belajar yang pinter," kata Rafatar sambil mengacak rambut Qila.

"Eumm,yaudah Qila masuk dulu ya bye," ucap Qila setelah itu Qila benar benar masuk ke dalam sekolah.

"Raf kok gue jadi kepikiran omongan Lalapo ya," kata Daniel.

"Biasanya nih Raf omongan si Lalapo tuh suka bener," timpal Dani.

"Lebay ah lo pada,santai aja kali selagi kita sama sama," ucap Aska.

Rafatar hanya diam saja entah dia mendengarkan ucapan para sahabatnya atau tidak.

"Woy Raf ah elah malah bengong lo," ujar Andra.

"Ah engga yok ah cabut," kata Rafatar.

Mereka berlima pun turun dari motor masing masing dan berjalan menuju kelas,ah bukan menuju kelas lebih tepatnya ke arah rooftop,karena memang itu kebiasaan mereka.

Sesampainya di rooftop mereka duduk di bangku yang sudah ada disana,Rafatar merebahkan tubuhnya di karpet yang entah darimana ia dapatkan,sementara Dani,Daniel dan Andra memilih duduk sembari bermain game,dan Aska ikut rebahan bersama Rafatar.

"Raf," panggil Aska.

Rafatar hanya membalas dengan deheman saja,ia masih memandangi birunya langit di atas dan melihat burung burung yang terbang di atas sana.

"Mau sampai kapan Raf?" tanya Aska.

"Burungnya cantik ya Ka," ucap Rafatar.

"Gue tanya apa lo malah jawab apa," ucap Aska.

"Apanya yang sampai kapan Ka?" tanya balik Rafatar. yang sebenarnya sudah tau apa maksud dari Aska.

"Gue rasa lo tau apa maksud gue Raf," kata Aska.

Rafatar menghela napas panjang kemudian berucap.

"Sampai pada akhirnya gue lelah cape dan gue udah bener bener engga kuat lagi untuk menghadapi semuanya," jawab Rafatar.

"Lo harus kuat Raf,lo engga boleh nyerah gituh," ucap Aska yang sudah duduk di samping Rafatar.

Rafatar pun bangkit dari rebahannya dan duduk berhadapan dengan Aska

RAFATAR(END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang