Setiap pertemuan pasti akan selalu ada perpisahan, bukan?
****
Pukul 06:30 pagi. Zaky sudah sampai di sekolah nya. Cowok itu memarkirkan Vespa nya di parkiran yang masih belum terlalu ramai. Zaky kemudian melepaskan helm yang di pakai nya lalu di letakkan di atas jok motor.
Zaky kemudian berjalan santai masuk ke dalam sekolah. Kaki jenjang nya terus berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai ramai menuju ke kelas nya.
Sesampainya di kelas. Zaky meletakkan tas nya di bangku, ia lalu kembali berjalan keluar kelas. Di kelas masih cukup sepi, hanya ada beberapa siswa dan siswi saja yang baru datang. Gerry juga belum kelihatan, seperti nya cowok itu belum sampai di sekolah.
Zaky pergi menuju ke kantin untuk sarapan. Tadi di rumah, ia tak sempat memasak karena stok makanan di rumah nya sudah habis. Itulah sebabnya kenapa Zaky memilih untuk sarapan di kantin sekolah.
Di kantin masih cukup sepi. Hanya ada beberapa siswa-siswi saja yang berada di kantin. Zaky pergi untuk memesan makanan.
"Bi, nasi goreng nya satu ya. Minum nya air putih aja." ucap Zaky.
Hal itu di angguki oleh Bi Sari - salah satu penjaga di kantin ini yang berjualan nasi goreng. "Okey di tunggu ya dek."
Zaky berjalan menuju ke salah satu tempat yang kosong. Ia lalu duduk di bangku itu. Sembari menunggu pesanan nya datang, cowok itu memilih untuk memainkan handphone nya.
Beberapa menit kemudian. Akhirnya seporsi nasi goreng yang di pesan Zaky datang. Ia lalu kembali meletakkan handphone di saku celana abu-abunya. Aroma nasi goreng tersebut terasa sangat enak, hal itu membuat Zaky semakin tak sabar untuk memakannya.
Sebelum makan. Zaky melihat ke arah jam tangan nya. Ternyata sudah pukul 06:45 menit. "Masih ada waktu buat sarapan." tutur Zaky. Setelah itu ia mulai memakan sarapannya dengan khidmat.
Saat Zaky baru saja memakan suapan terakhir nasi goreng nya. Ia di kejutkan oleh seseorang. Karena terkejut Zaky tersedak makanan nya.
"Uhuk! Uhuk!" Zaky terus terbatuk-batuk membuat orang yang mengejutkan nya menjadi panik seketika. Ia lalu memberikan Zaky segelas air yang berada di atas meja.
"Minum dulu Zak." ucap Gerry seraya menepuk-nepuk punggung Zaky.
Zaky langsung saja meneguk segelas air tadi hingga habis tak bersisa. Ia lalu menatap tajam ke arah Gerry yang hanya cengengesan seraya menggaruk tengkuknya.
"Maaf Zak, gue nggak tau kalau lo lagi makan." ujar Gerry merasa bersalah.
Zaky memutar bola matanya malas. "Hm." Cowok itu kemudian bangkit dan berjalan menuju ke stand makanan dan membayar pesanan nya tadi.
Setelah membayar pesanan nya. Zaky berjalan menuju ke arah Gerry. "Kuy balik, bentar lagi bel masuk bunyi." ajak Zaky seraya merangkul bahu sahabat nya itu.
"Yoklah." Mereka berdua lalu berjalan menuju ke kelas mereka. Sesampainya di sana. Mereka berdua langsung duduk di kursi mereka masing-masing.
5 menit kemudian. Bel masuk berbunyi bertepatan dengan hal itu, guru matematika masuk ke dalam kelas mereka. Hampir semua siswa dan siswi mendesah malas. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang tak di sukai oleh mereka, mana jam pertama pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Different Twins
Teen Fiction[New Version!] •••• Not BL! •••• "Mereka kembar tetapi terpisah dan memiliki nasib yang berbeda." - 𝕱𝖆𝖉𝖑𝖎𝖓𝖒𝖈𝖍𝖘𝖓 •••• Ini tentang Zaky Rafiq Danendra. Cowok blasteran Eropa yang memiliki mata berwarna biru dan juga paras yang rupawan. Namu...